Nyeri Punggung Bikin Bingung, Coba Kenali Penyebabnya
Halodoc, Jakarta - Pernah merasakan nyeri pada punggung setelah melakukan aktivitas berat? Atau setelah terlalu lama duduk? Pastinya kondisi tersebut akan membuat seseorang merasa enggak nyaman, apalagi nyeri pada punggung bisa membuat aktivitas yang nantinya akan dilakukan menjadi terhambat. Yuk, simak apa saja yang menjadi penyebab nyeri pada punggung!
Baca juga: Langkah Sederhana untuk Atasi Sakit Punggung
Nyeri punggung merupakan kekakuan dan rasa nyeri yang dirasakan di sepanjang tulang belakang, dari dasar leher hingga ke tulang ekor. Nyeri pada punggung biasanya dapat sembuh dalam 1-8 minggu. Nyeri punggung biasanya timbul akibat adanya permasalahan pada ruas tulang belakang dengan jaringan di sekitarnya, seperti jaringan pembuluh darah, saraf, atau otot. Selain itu, nyeri pada punggung biasanya terjadi ketika seseorang beraktivitas secara berlebihan atau menjalani aktivitas berat.
Gejala yang timbul saat nyeri punggung, antara lain:
-
Nyeri pada bagian punggung maupun leher.
-
Nyeri biasanya timbul setelah duduk atau berdiri lama.
-
Nyeri biasanya timbul saat akan berdiri.
-
Nyeri yang dirasakan biasanya akan menjalar sampai bokong, belakang paha, hingga jari kaki.
-
Nyeri biasanya akan membaik pada malam hari, atau saat sedang beristirahat.
Nyeri pada punggung biasanya terjadi karena adanya bagian tulang punggung yang tegang atau terkilir. Selain itu, nyeri punggung dapat terjadi karena:
-
Penipisan tulang belakang karena osteoporosis.
-
Kelainan struktur tulang belakang.
-
Cedera bantalan tulang belakang.
Baca juga: Sembuhkan Sakit Punggung dengan Akupuntur, Bisakah?
Nyeri pada punggung juga bisa disebabkan oleh penyakit lainnya, namun kondisi ini jarang terjadi. Penyakit-penyakit tersebut, antara lain:
-
Tumor atau kanker yang muncul pada tulang belakang.
-
Infeksi tulang belakang yang terjadi akibat bakteri atau jamur.
-
Spondilolisis, yaitu kelainan struktur pada tulang belakang yang disebabkan karena adanya retak atau patah pada salah satu ruas.
-
Spondilolistesis, yaitu bergesernya posisi tulang belakang akibat dari spondilolisis.
Beberapa faktor risiko juga dapat memengaruhi terjadinya nyeri pada punggung, seperti:
-
Kehamilan.
-
Obesitas.
-
Gangguan psikologi, seperti depresi dan stres.
-
Genetika, seperti kelainan nyeri punggung bawaan.
-
Pernah mengalami sakit pinggang sebelumnya.
-
Pernah menjalani operasi punggung.
-
Merokok.
-
Tidak berolahraga secara teratur.
Nah, kamu bisa menghindari kondisi ini dengan beberapa cara di bawah ini, seperti:
-
Kelola stres dengan baik.
-
Usahakan untuk olahraga secara teratur.
-
Gunakan sepatu datar dengan bantalan pada alasnya untuk mengurangi tekanan pada punggung.
-
Hindari gerakan tiba-tiba yang dapat menyebabkan ketegangan otot.
-
Kurangi berat badan jika kamu mempunyai kelebihan berat badan.
Nah, karena postur tubuh berperan penting dalam menimbulkan atau mencegah nyeri pada punggung, kesehatan tulang punggung ditentukan dari bagaimana posisi berbaring, duduk, dan berdiri. Kamu dapat menyeimbangkan berat tubuh pada kedua tungkai. Berdiri dengan punggung dan kepala tegak, serta tungkai yang lurus.
Jika kamu sedang dalam posisi tidur, alasi kepala dengan bantal dan pastikan bantal tidak terlalu tinggi dan membuat leher tertekuk. Pastikan alas tidur yang kamu gunakan empuk dan tebal untuk menjaga tulang belakang agar tetap lurus dan dapat menopang pundak dengan baik.
Baca juga: 6 Penyebab Sakit Punggung dan Cara Mengatasinya
Kamu ingin berdiskusi langsung dengan dokter ahli mengenai kondisi kesehatanmu? Atau ingin membaca tips-tips kesehatan lainnya? Halodoc bisa jadi solusinya. Dengan aplikasi Halodoc, kamu bisa ngobrol langsung dengan dokter ahli di mana pun dan kapan pun via Chat atau Voice/Video Call. Setelah berdiskusi, kamu bisa langsung membeli obat yang telah diresepkan oleh dokter, dan pesanan kamu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan