Nutrisi yang Terkandung dalam Daging Sapi dan Daging Kambing

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   14 Agustus 2018
Nutrisi yang Terkandung dalam Daging Sapi dan Daging KambingNutrisi yang Terkandung dalam Daging Sapi dan Daging Kambing

Halodoc, Jakarta - Untuk memenuhi kebutuhan harian akan protein, zat besi, dan beragam nutrisi lain, daging merah dapat menjadi solusinya. Daging merah seperti daging sapi dan kambing pun telah dikonsumsi sejak zaman dahulu. Selain itu, setiap negara pun memiliki caranya tersendiri untuk mengolahnya. Maka dari itu, tidak heran jika aneka masakan dari daging sapi dan kambing kerap disajikan pada hari-hari besar keagamaan.

Disebut daging merah karena daging sapi, kambing, dan kerbau memiliki pigmen warna merah. Meski daging yang berwarna merah telah terbukti mempunyai tingkat kolesterol serta lemak jenuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging ayam atau ikan, tapi ini tidak membuat daging merah kehilangan penggemarnya. Sebab, masalah kesehatan hanya akan terjadi apabila kamu mengonsumsinya secara berlebihan atau tidak diimbangi dengan nutrisi lain dari sayuran dan buah-buahan.

Baca juga: Inilah Manfaat dan Risiko Mengonsumsi Daging Merah

Sebelum menyantap sajian daging sapi dan kambing, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu nutrisi yang terkandung di dalamnya. Nah, berikut ulasannya:

Nutrisi Daging Sapi

Di Indonesia, daging sapi biasanya diolah menjadi rendang, sop buntut, rawon, soto betawi, krengsengan, empal goreng, satai, dan lain-lain. Dengan bumbu khas yang tidak mungkin ditemukan di negara lain, sajian tersebut pasti menggugah seleramu. Nah, berikut ini nutrisi yang terkandung dalam 100 gram daging sapi:

  • Kalori (kilokalori) 250.
  • Lemak 15 gram.
  • Lemak jenuh 6 gram.
  • Lemak trans 1,1 gram.
  • Protein 26 gram.
  • Kalsium 18 miligram.
  • Zat besi 2,6 miligram.
  • Vitamin D 7 IU.
  • Vitamin B6 0,4 miligram
  • Vitamin B12 2,6 µg.
  • Magnesium 21 miligram.

Jika diperhatikan dari kandungan nutrisi daging sapi di atas, terlihat bahwa daging sapi sama sekali tidak mengandung serat. Maka dari itu, konsumsi daging sapi harus dibarengi dengan asupan serat dari sayur atau buah.

Nutrisi Daging Kambing

Daging kambing memiliki beberapa perbedaan yang cukup terlihat, misalnya tekstur daging kambing lebih kasar ketimbang daging sapi. Oleh sebab itu, daging kambing akan terasa lebih alot ketika diolah menjadi sebuah masakan. Daging kambing pun warnanya lebih merah dan baunya lebih apek. Nah, dalam 100 gram daging kambing terdapat nutrisi antara lain:

  • Kalori (kilokalori) 143.
  • Protein 16,6 gram.
  • Lemak 21 gram.
  • Lemak jenuh 9 gram.
  • Kalsium 11 miligram.
  • Fosfor 124 miligram.
  • Zat Besi 1 miligram.
  • Vitamin B1 0,09 miligram.

Jika diperhatikan, jumlah lemak jenuh yang dimiliki daging kambing cukup tinggi dibandingkan daging sapi. Ini artinya, mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung atau hipertensi harus membatasi asupannya. Apalagi jika daging kambing diolah dengan pemberian garam, minyak, dan mentega yang berlebihan. Hal tersebut akan semakin membuatnya berbahaya.

Hal yang Harus Diperhatikan saat Makan Daging

Entah itu daging sapi atau kambing, keduanya memiliki keunggulan dan manfaatnya sendiri. Asalkan dikonsumsi secara tepat, maka kamu akan terhindar dari risiko yang mungkin muncul. Nah, berikut ini adalah hal yang harus kamu perhatikan saat hendak makan daging:

  • Makanlah hanya satu porsi atau seukuran telapak tangan.
  • Hindari bagian daging yang banyak gajihnya, karena bagian tersebut memiliki lemak jenuh yang tinggi.
  • Olah daging dengan cara direbus, ditumis, atau dipanggang. Hindari daging yang digoreng karena akan menyerap minyak lebih banyak lagi.

Baca juga: Enggak Makan Daging, Jadi Vegan Bisa Lebih Sehat?

Jika kamu ingin tahu lebih banyak mengenai manfaat daging kambing atau sapi untuk kesehatan atau pun pertanyaan lainnya seputar diet dan nutrisi, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.