Musim Hujan, Cegah Kutu Air dengan 7 Cara Ini
Halodoc, Jakarta - Kutu air (tinea pedis) dan musim hujan boleh dibilang saling mengait. Pasalnya, genangan air atau banjir yang ditimbulkan oleh musim hujan bisa menimbulkan meningkatkan risiko terjadi penyakit kulit, salah satunya kutu air.
Baca juga:Bahaya Kutu Air yang Bikin Kaki “Nggak” Nyaman
Ingat, bakteri penyebab tinea pedis sering kali hidup di lingkungan bersuhu hangat dan lembap. Nah, musim hujan sendiri sering kali membuat lingkungan di sekitar kita menjadi lembap. Tak hanya ruangan saja sebenarnya, barang-barang, seperti kaos kaki, sepatu, dan lain-lain.
Gegara Infeksi Jamur
Dermatophytes merupakan jamur yang sering kali menyebabkan tinea pedis. Jamur jenis ini dikenal sebagai athlete’s foot, karena sering menyerang kaki seorang yang lembap akibat keringat berlebih. Jamur yang menjadi biang keladi kutu air merupakan jamur yang hidup di lingkungan bersuhu hangat dan lembap. Misalnya, kolam renang atau kamar mandi.
Baca juga:Cara Mengatasi Tinea Pedis yang Bisa Dilakukan di Rumah
Cara penularan tinea pedis bisa melalui sentuhan langsung dengan kulit yang terinfeksi atau benda yang sudah terkontaminasi. Kamu mesti waspada, sebab setelah menular jamur ini akan menetap dan berkembang biak di permukaan kulit. Yang bikin resah, bila ada celah pada kulit, jamur ini bisa masuk ke dalam kulit dan menimbulkan infeksi.
Nah, berikut beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terserang tinea pedis:
-
Berbagi benda pribadi, seperti handuk, sepatu, ataupun kaus kaki.
-
Kaki sering berkeringat.
-
Adanya luka pada jari atau kuku jari kaki.
-
Mengenakan sepatu yang tebal dan ketat.
-
Tak menjaga kebersihan kaki. Contohnya, jarang mencuci kaki setelah beraktivitas atau saat menggunakan ulang kaus kaki yang belum dicuci.
-
Berkunjung ke area publik tanpa alas kaki.
Awasi Gejala yang Muncul
Umumnya, tinea pedis ini akan menimbulkan gejala berupa ruam bersisik yang terasa gatal. Tepatnya di antara sela-sela jari kaki. Rasa gatal ini akan semakin terasa ketika pengidapnya melepas sepatu dan kaos kaki setelah beraktivitas.
Selain itu, kaki atlet juga sering kali menimbulkan gejala, seperti:
-
Kulit retak dan mengelupas.
-
Muncul lepuhan yang terasa gatal.
-
Kondisi kulit di telapak kaki atau sisi kaki menjadi kering, menebal, ataupun mengeras.
Dalam beberapa kasus, kutu air juga bisa menyebar ke kuku kaki. Bila hal itu terjadi, pengidapnya bisa mengalami perubahan warna kuku dan penebalan serta kerusakan kuku.
Baca juga:Terkena Infeksi Pada Kaki Karena Jamur? Mungkin Itu Tanda Tinea Pedis
Lalu, bagaimana sih cara mencegah tinea pedis ini?
Tips Mencegah Kutu Air
Infeksi jamur dari tinea pedis sebenarnya bisa dicegah, kok. Nah, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terjadinya kutu air:
-
Hindari berbagi barang-barang pribadi, seperti handuk, pakaian, ataupun sepatu.
-
Selalu kenakan kaus kaki yang bersih. Jangan gunakan ulang sebelum mencucinya terlebih dahulu.
-
Gunakan alas kaki bila hendak ke sarana publik, misalnya pemandian umum.
-
Kenakan sepatu yang ringan dengan saluran udara yang baik.
-
Rutinlah mencuci sepatu.
-
Bersihkan kaki secara rutin, lebih bagus dengan produk-produk yang dapat mencegah infeksi jamur.
-
Selalu jaga kaki agar selalu kering dan tidak lembap karena keringat.
Mau tahu lebih jauh cara mencegah atau mengatasi kutu air? Kamu bisa kok bertanya langsung langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan