Mungkin Ini 4 Penyebab Mata Sering Berkedip
Halodoc, Jakarta - Mata berkedip adalah salah satu respons tubuh yang normal. Fungsinya adalah untuk mencegah mata kering, serta melindungi mata dari cahaya yang terlalu terang dan benda asing yang masuk ke dalam mata. Meski begitu, kamu perlu waspada jika mata berkedip terlalu sering. Sebab bisa jadi, ini adalah tanda bahwa kamu mengidap blefarospasme.
Penyebab Mata Sering Berkedip
1. Kedutan
Kelelahan, kurang istirahat, stres yang berlebih, kebiasaan merokok, serta terlalu banyak mengonsumsi kafein dan alkohol bisa memicu kedutan pada mata. Kondisi ini disebut dengan kedutan minor, di mana kedutan yang terjadi biasanya tidak berbahaya karena tidak disertai rasa nyeri. Kedutan biasanya akan hilang paling lama sekitar dua menit, dan jarang mengalami kekambuhan.
2. Blefarospasme
Blefarospasme merupakan gangguan kesehatan yang ditandai dengan mata berkedip secara berlebihan. Kondisi ini disebabkan oleh faktor genetik dan faktor lingkungan, termasuk stres, kelelahan, mata kering, paparan cahaya yang berlebih, infeksi pada mata, serta sumbatan dan gangguan pada kelopak mata. Awalnya, kondisi ini terjadi pada kondisi tertentu, misalnya terlalu lama membaca, terpapar sinar matahari, dan pemicu lainnya. Namun seiring waktu, kondisi ini bisa terjadi meski tanpa pemicu (berkedip tiba-tiba dan tidak bisa dikendalikan). Bahkan, jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan gangguan penglihatan atau kebutaan fungsional, karena kelopak mata tidak bisa membuka seutuhnya.
3. Sindrom Tourette
Sindrom tourette adalah gangguan yang menyebabkan pengidapnya tiba-tiba melakukan gerakan atau ucapan berulang. Gerakan ini biasanya terjadi tidak disengaja dan di luar kendali, yang disebut tic. Gejala yang dialami berupa pengulangan kata dan gerakan, termasuk gerakan mata berkedip dalam waktu lama. Kondisi ini biasanya dimulai pada usia 2-15 tahun, dan lebih umum terjadi pada anak laki-laki dibanding anak perempuan.
Baca juga: Bergerak-Gerak Secara Spontan, Kenali Tanda Sindrom Tourette
4. Bell’s Palsy
Bell’s palsy adalah kelumpuhan atau kelemahan pada salah satu sisi otot di wajah yang bersifat sementara. Penyakit ini bisa memengaruhi otot di wajah, termasuk gerakan mata. Misalnya, pengidap bell’s palsy cenderung kesulitan untuk menutup dan membuka mata. Pada kondisi yang lebih parah (komplikasi), penyakit ini bisa menyebabkan gangguan pada mata, kelemahan otot, otot wajah berkedut (termasuk mata), serta kesulitan makan, minum, dan berbicara.
Cara Mengatasi Mata Sering Berkedip
Jika tidak segera hilang atau sering kambuh, kamu bisa mengatasi mata sering berkedip (kedutan) dengan cara berikut ini:
- Kurangi kebiasaan merokok.
- Batasi konsumsi kafein dan alkohol.
- Kompres mata yang terus berkedip dengan air hangat.
- Hindari terlalu lama menatap layar elektronik atau gadget.
- Gunakan obat tetes mata (jika sudah mendapat rekomendasi dokter).
- Tidur dan istirahat yang cukup, setidaknya 6-8 jam per hari (untuk orang dewasa) atau disesuaikan dengan kebutuhan.
Itulah empat penyebab mata sering berkedip. Kalau kamu punya pertanyaan lain atau punya keluhan mata berkedip terus-menerus, jangan ragu untuk berbicara dengan dokter Halodoc. Tujuannya agar kamu bisa mendapat rekomendasi saran tepercaya dari dokter yang ada di Halodoc. Selain itu, kamu juga bisa menghubungi dokter Halodoc kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!