Kenali Momnesia, Amnesia pada Ibu Hamil
Halodoc, Jakarta - Ibu pernah mendengar “momnesia”? Istilah ini menunjukkan kondisi mudah lupa atau amnesia yang sering terjadi ketika ibu sedang mengandung. Hal ini umumnya terjadi sejak awal usia kehamilan, seperti misalnya ibu menjadi lupa rutinitas sederhana yang biasanya ibu lakukan ketika sedang tidak hamil. Sebenarnya, apa yang menyebabkan ibu mengalami momnesia ketika mengandung?
Amnesia pada Ibu Hamil, Mengapa Terjadi?
Hormon memegang peranan penting terkait dengan kondisi momnesia pada ibu hamil. Sederhananya, bagian otak yang berfungsi mengendalikan empati, kecemasan, dan interaksi sosial bekerja keras membantu menguatkan ikatan antara ibu dengan bayinya. Tidak hanya itu, kecemasan meningkat dan ibu menjadi mudah khawatir terhadap hal-hal kecil.
Fungsi kognitif yang ada di otak wanita disinyalir mengalami penurunan, yang semakin terlihat pada trimester pertama kehamilan. Hal ini berdampak pada penurunan kinerja ingatan ibu pada usia kehamilan awal. Sederhananya, pada masa kehamilan, ibu berfokus pada sang janin di dalam kandungan, baik dari segi tumbuh kembangnya, kesehatannya, hingga kesiapan yang sudah ibu lakukan menjelang hari kelahirannya.
Penjelasan ilmiah ibu hamil mengalami amnesia ketika mengandung ini dibuktikan dari studi yang dilakukan oleh Helen Christensen yang berasal dari The Australian National University. Berdasarkan hasil studinya, Helen mengungkapkan bahwa kurang tidur, stres, dan kesibukan mengakibatkan melemahnya memori pada otak.
Studi ini diperkuat penelitian lain yang dilakukan oleh pimpinan Women’s Mood and Hormone Clinic di University of California, Louann Brizendine, MD, yang mengungkapkan produksi hormon estrogen dan progesteron pada ibu hamil melonjak hingga 40 kali lipat. Kondisi ini ikut berpengaruh pada kinerja otak dan saraf ibu.
Hal lain yang tidak boleh ibu lupa, adalah peranan oksitosin, hormon yang merangsang kontraksi ketika ibu melahirkan nantinya. Saat telah melahirkan, payudara ibu secara otomatis memproduksi susu ASI untuk sang buah hati. Keduanya turut berpengaruh pada memori ingatan ibu.
Momnesia, Bisakah Membaik?
Momnesia bisa membaik. Ibu tidak perlu risau, karena amnesia ketika hamil ini membaik dengan sendirinya dalam rentang waktu dua minggu hingga dua tahun setelah sang buah hati lahir. Dalam rentang waktu tersebut, pasti ibu merasakan takut jika melupakan sesuatu, terlebih jika itu adalah hal penting.
Solusinya, ibu bisa membawa catatan atau menggunakan pengingat di ponsel setiap kali memiliki janji penting. Tidak hanya janji, jika ibu berniat melakukan suatu hal baru beberapa jam atau keesokan hari, menggunakan catatan atau pengingat ini juga membantu.
Letakkan barang-barang di tempat yang sama selepas ibu memakainya untuk memudahkan ibu menemukannya kembali tanpa perlu menghabiskan waktu untuk mencarinya. Jangan lupa untuk mengurangi aktivitas berat agar tubuh tidak kelelahan dan cukup istirahat karena hal ini membantu tubuh ibu selalu sehat dan jauh dari kata stres.
Tidak hanya kesehatan pikiran, ibu juga perlu memperhatikan kesehatan fisik. Penuhi asupan gizi dan cairan supaya tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Jika ingin bertanya tentang amnesia pada ibu hamil lebih lanjut, ibu bisa download aplikasi Halodoc dan pilih fitur Tanya Dokter. Aplikasi Halodoc bisa ibu pakai untuk beli obat dan cek lab di mana saja, lho!
Baca juga:
- Memiliki Momongan dengan Donor Sperma, Apakah Berisiko?
- Ibu Hamil Terkena Toksoplasmosis, Ini Pengaruhnya pada Janin
- Serba-Serbi Mencegah Preeklamsia di Masa Kehamilan