Mitos dan Fakta tentang Kulit dan Jerawat

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   10 Desember 2018
Mitos dan Fakta tentang Kulit dan JerawatMitos dan Fakta tentang Kulit dan Jerawat

Halodoc, Jakarta – Banyak informasi seputar kesehatan kulit yang tersebar di media sosial dan belum terbukti kebenarannya. Meski begitu, sebagian orang dengan mudahnya percaya dan menerapkan cara merawat kulit sesuai yang ia baca di media sosial. Padahal, merawat kulit tidak boleh sembarangan karena rentan menyebabkan iritasi dan peradangan yang berujung pada jerawat. Maka itu, simak beberapa informasi seputar kulit dan jerawat yang benar berikut ini.

1. Benarkan Eksim Menular?

Anggapan bahwa semua penyakit kulit (termasuk eksim) menular tidaklah benar. Eksim adalah peradangan kulit yang ditandai dengan kulit dan berwarna kemerahan. Penyebabnya belum diketahui secara pasti. Namun, para ahli menduga eksim terjadi sebagai reaksi alergi setelah kontak dengan zat asing, terpapar bahan kimia beracun dan tidak cocok dengan kandungan aktif pada tabir surya yang digunakan. Karena eksim tidak menular, kamu tidak perlu takut saat berdekatan atau melakukan kontak fisik dengan pengidapnya.

2. Komedo Muncul Karena Jarang Membersihkan Wajah?

Komedo bisa muncul karena jarang membersihkan wajah. Penyebab lainnya adalah produksi minyak berlebih, gaya hidup buruk, pengaruh makeup, stres, kurang minum air putih, serta terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak dan berlemak.

3. Komedo Bisa Memicu Jerawat?

Komedo bisa berkembang menjadi jerawat. Alasannya karena komedo akan menyumbat pori-pori dan meningkatkan produksi minyak di bawah kulit. Akibatnya, minyak dan kotoran yang "terjebak" di bawah kulit mengubah komedo menjadi jerawat.

4. Kacang Bikin Jerawatan?

Hubungan antara konsumsi makanan dan kemunculan jerawat belum jelas, termasuk tentang kemungkinan kacang menyebabkan jerawat. Salah satu studi yang menentang anggapan "kacang menyebabkan jerawat" dilakukan oleh American Academy of Dermatology dan the Journal American Medical Association. Studi ini menyebut penyebab jerawat bukanlah kacang, melainkan cara pengolahannya yang kurang tepat. Kamu lebih dianjurkan untuk makan kacang yang dipanggang atau direbus daripada digoreng. Pasalnya, proses penggorengan bisa meningkatkan kadar lemak jenuh yang sering menjadi pemicu masalah kulit.

5. Cokelat Bikin Jerawatan?

Tidak sepenuhnya benar karena cokelat hitam justru mengandung antioksidan yang baik untuk kulit. Selain itu, cokelat hitam juga baik untuk menjaga kesehatan jantung, mengurangi risiko stroke, melambatkan proses penuaan, menurunkan risiko diabetes, serta memperbaiki suasana hati (mood).

6. Stres Bikin Jerawatan?

Sebuah studi menyebut saat stres, tubuh akan memproduksi lebih banyak sebum. Sebum yang bercampur dengan sel-sel kulit mati dan bakteri akan menyebabkan sumbatan pada folikel rambut di kulit, sehingga memicu timbulnya komedo dan jerawat. Selain itu, kebiasaan buruk saat stres juga bisa memperburuk jerawat yang muncul. Sebab beberapa orang akan mengalihkan stres ke makanan manis, merokok, minum alkohol dan lainnya. Kebiasaan merokok bisa menyempitkan pembuluh darah dan asapnya merusak sel-sel kulit yang memicu kulit kusam dan jerawatan. Sementara makanan manis memicu peningkatan kadar gula darah dan pelepasan insulin yang bisa berdampak negatif pada kulit.

7. Pasta Gigi Bisa Mengobati Jerawat?

Kamu tidak disarankan untuk mengobati jerawat dengan pasta gigi. Kandungan dalam pasta gigi justru rentan mengiritasi jerawat dan menimbulkan peradangan. Lebih baik gunakan obat kulit yang dirancang khusus untuk mengobati jerawat.

Itulah mitos dan fakta unik tentang kulit dan jerawat. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar kulit dan jerawat, tanya dokter Halodoc untuk mendapat jawaban tepercaya. Kamu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter via Chat, dan Voice/Video Call kapan saja dan dimana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang!

Baca Juga: