Mitos dan Fakta tentang Kemampuan Tubuh Wanita

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 Desember 2018
Mitos dan Fakta tentang Kemampuan Tubuh WanitaMitos dan Fakta tentang Kemampuan Tubuh Wanita

Halodoc, Jakarta – Ketidaktahuan tentang tubuh membuat banyak wanita bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi pada tubuhnya. Kebanyakan orang mencari jawabannya melalui informasi yang tersebar di media sosial. Padahal, informasi tersebut belum tentu benar sehingga kamu perlu bersikap kritis terhadap informasi yang didapat. Sebab, mitos tentang kemampuan tubuh wanita bisa memengaruhi cara wanita memandang (body image) dan merawat kesehatan tubuhnya. Berikut informasi tentang kemampuan tubuh wanita yang perlu diketahui.

1. Ngemil di Malam Hari Bikin Gemuk?

Faktanya, tidak ada perbedaan antara ngemil di malam hari, pagi hari maupun siang hari. Ketiganya sama-sama bisa menambah berat badan jika makanan yang dikonsumsi mengandung banyak gula dan berlemak. Risiko kenaikan berat badan semakin bertambah jika kamu jarang berolahraga. Jika kamu suka ngemil dan tidak ingin berat badan bertambah, pilih camilan sehat dan lakukan aktivitas fisik.

2. Indera Penciuman Wanita Lebih Baik?

Otak wanita memiliki sel olfaktori lebih banyak dibanding pria, sehingga wanita lebih sensitif terhadap bau. Kekuatannya akan bertambah di awal siklus menstruasi dan mencapai puncak di masa subur.

3. Kehamilan Tidak Mungkin Terjadi Saat Menstruasi?

Berhubungan intim saat haid tetap berpotensi menyebabkan kehamilan, terlebih jika dilakukan di akhir periode haid. Sperma bisa bertahan hingga seminggu dalam organ reproduksi wanita, sehingga saat kamu berhubungan intim di akhir periode haid, sperma tetap bisa membuahi sel telur di hari kedua atau ketiga setelah berhubungan intim.

4. Menopause Menghilangkan Hasrat Seks?

Hilangnya estrogen dan testosteron saat menopause bisa memengaruhi perubahan dalam tubuh wanita, termasuk menurunkan gairah seksual. Kondisi ini bisa terjadi karena munculnya sensasi panas (hot flashes) saat menopause. Rendahnya estrogen saat menopause juga bisa menurunkan suplai darah ke Miss V, sehingga Miss V menjadi lebih kering dan sakit saat berhubungan intim. Faktor lain yang ikut berkontribusi pada menurunnya gairah seksual saat menopause adalah masalah kontrol kandung kemih, gangguan tidur, gangguan kecemasan, depresi, stres dan konsumsi obat-obatan tertentu.

5. Payudara Besar Sebelah itu Normal?

Perbedaan ukuran payudara umumnya terjadi di masa pubertas dan seiring pertambahan usia, ukuran payudara akan seimbang. Meski begitu, studi menyebut perbedaan payudara di masa pubertas bisa menetap pada sebagian wanita. Selama perbedaan ukuran payudara tidak signifikan, kamu tidak perlu khawatir karena ini normal terjadi. Namun, kamu perlu segera bicara ke dokter jika perbedaan payudara sangat signifikan (salah satu berukuran dua kali lebih besar) dan perubahan ukuran payudara terjadi secara tiba-tiba. Perubahan mendadak pada bentuk dan ukuran payudara bisa menjadi tanda adanya infeksi, benjolan, kista hingga kanker.

6. Selaput Dara Robek Berarti Tidak Perawan?

Keutuhan selaput dara tidak menjadi tolak ukur keperawanan. Sebab pada sebagian wanita, cedera dan trauma fisik bisa menyebabkan selaput dara robek sebelum berhubungan intim untuk pertama kalinya. Selaput dara juga bisa robek karena masturbasi (memasukkan jari atau mainan seks ke dalam Miss V), memasukkan tampon dan menyisipkan spekulum saat pemeriksaan dokter ginekolog. Kebanyakan wanita tidak menyadari robeknya selaput dara (kecuali saat berhubungan intim) karena seringkali, robeknya selaput dara tidak disertai perdarahan atau rasa sakit.

Itulah mitos dan fakta unik tentang kemampuan tubuh wanita. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar kemampuan tubuh wanita, tanya dokter Halodoc untuk mendapat jawaban tepercaya. Kamu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter via Chat, dan Voice/Video Call kapan saja dan dimana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang!

Baca Juga: