Mitos atau Fakta, Sperma bisa Bantu Hilangkan Jerawat
Halodoc, Jakarta – Memiliki kulit wajah yang bersih tanpa jerawat merupakan impian sebagian besar orang. Pasalnya, kemunculan jerawat di kulit tidak hanya menyebabkan nyeri karena peradangan, tapi bisa mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri.
Karena itulah, banyak orang yang rela melakukan dan mencoba berbagai cara untuk menghilangkan jerawat. Termasuk memercayai informasi yang belum terbukti kebenarannya, seperti mengoleskan cairan sperma untuk mengobati jerawat.
Mitos itu berasal dari keyakinan sejumlah orang yang percaya bahwa kandungan dalam cairan sperma bisa membantu mengatasi masalah kulit. Sperma memang diketahui memiliki kandungan nutrisi, seperti protein, magnesium, zinc, kalsium, potasium, dan fruktosa. Tak hanya itu, studi dari Institute of Biology and Geology Universitas Tromsø, Norwegia, pun mengatakan ada kandungan antioksidan bernama spermine dalam setiap tetes cairan sperma.
Namun demikian, penggunaan cairan sperma untuk perawatan wajah ternyata sama sekali tidak dianjurkan. Pasalnya, meski memiliki kandungan nutrisi, tapi cairan sperma juga memiliki kandungan enzim, asam, dan lipid. Kombinasi kandungan dalam cairan sperma disebut berpotensi menyebabkan iritasi jika diaplikasikan ke kulit, apalagi jika didiamkan dalam waktu yang lama.
Mungkin sudah ada beberapa orang yang mencobanya dan menyebut cairan ini bisa membantu mengeksfoliasi sel-sel kulit mati. Namun perlu diingat, tetap ada efek samping lain yang perlu diwaspadai, karena bisa berujung pada masalah kulit.
Mengoleskan cairan sperma yang memiliki zat basa disebut dapat mengganggu pelindung kulit. Alhasil, kulit menjadi lebih rentan mengalami infeksi. Tanpa pelindung, kulit juga rentan terhadap zat pengoksidasi yang membuat kulit lebih cepat menua, karena kerusakan kolagen dan elastin.
Zat yang terkandung dalam sperma, seperti zinc dan copper, memang bermanfaat untuk kulit. Hanya saja, kedua zat itu cuman ada sedikit dalam sperma. Artinya, manfaat yang diberikan pun akan sangat sedikit jika mengoleskan cairan tersebut. Sebaliknya, ada banyak produk kecantikan yang mengandung zat “pengusir” jerawat dari kulit wajah.
Tak hanya itu, kamu juga bisa menerapkan cara-cara yang alami dan lebih aman untuk menghilangkan jerawat. Sebab, siapa yang tahu apa saja risiko yang bisa terjadi di kulit atau pada kondisi kesehatan secara keseluruhan jika sperma dioleskan ke kulit. Alih-alih menghilangkan jerawat, hal ini bisa saja malah memicu penularan penyakit tertentu.
Cara Alami dan Aman Hilangkan Jerawat
Cara untuk menghilangkan jerawat secara alami bisa dimulai dengan cara mencuci atau membersihkan area yang terkena jerawat dengan pembersih alami. Rutinlah membersihkan wajah setidaknya dua kali sehari dengan sabun lembut dan air hangat.
Kamu juga bisa memanfaatkan bahan alami seperti timun untuk menghilangkan jerawat. Warna merah dan peradangan yang diakibatkan oleh jerawat dapat diringankan dengan mentimun. Hal itu karena mentimun memiliki kemampuan mendinginkan kulit. Putih telur dan madu pun sering dijadikan ramuan alami untuk mengatasi jerawat.
Selain dengan perawatan kulit, mengatasi kulit berjerawat juga harus dilengkapi dengan menerapkan pola hidup sehat. Pastikanlah untuk selalu beristirahat dengan cukup, mengonsumsi asupan bernutrisi dan seimbang, menghindari stres, serta menghindari paparan polutan yang berlebih.
Jika jerawat yang muncul dirasa semakin parah, cobalah untuk mendiskusikannya dengan dokter. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan dokter seputar masalah jerawat atau gangguan kulit lainnya. Lebih mudah menghubungi dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan