Mitos atau Fakta, Masalah Kesehatan Anak Kembar Selalu Sama?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   19 Juli 2018
Mitos atau Fakta, Masalah Kesehatan Anak Kembar Selalu Sama?Mitos atau Fakta, Masalah Kesehatan Anak Kembar Selalu Sama?

Halodoc, Jakarta – Melihat anak kembar tumbuh bersama memang sangat menggemaskan. Apalagi, seringnya anak kembar memiliki kemiripan satu sama lain yang membuat orang lain sulit untuk membedakannya. Meski dari segi penampilan anak kembar sering terlihat sama, apakah hal tersebut berlaku juga pada kondisi kesehatannya?

Ada mitos yang menyebutkan, bahwa saat salah satu anak sakit, maka kembarannya mungkin akan mengalami sakit yang sama pula. Namun ternyata anggapan tersebut belum tentu benar juga. Pada dasarnya, proses pembentukan anak kembar tidak selalu sama. Saat masih di dalam kandungan, bisa saja janin berkembang menjadi kembar fraternal atau kembar identik.

Kembar fraternal merupakan jenis kelahiran kembar yang biasanya membuat bayi memiliki jenis kelamin yang sama. Namun dari sisi wajah dan penampilan, kembar fraternal mungkin tidak akan saling mirip satu sama lain.

Sementara kembar identik, biasanya bayi yang lahir akan memiliki wajah yang sangat mirip dan sulit untuk dibedakan. Kembar identik memiliki materi genetik yang serupa dan merupakan keturunan dari orangtua. Tapi bukan berarti mereka akan memiliki masalah kesehatan yang sama.

Baca juga: Inilah Proses Terbentuknya Anak Kembar

Sebuah penelitian yang dilakukan di King’s College London menyatakan bahwa hampir tidak ada anak kembar meninggal karena penyakit yang sama. Bahkan, dalam penelitian yang lebih lanjut, anak kembar identik sekalipun bisa memiliki masalah kesehatan yang berbeda. Hal itu karena adanya pengaruh dari senyawa kimia yang menempel pada DNA, bernama epigenome.

Senyawa tersebut memiliki fungsi untuk mengatur dan mengekspresikan gen yang ada di dalam DNA. Selain itu, nyatanya ada faktor lain yang menentukan kondisi kesehatan pada anak kembar. Misalnya faktor eksternal atau lingkungan di luar tubuh. Pada anak kembar mungkin akan terdapat perbedaan pola makan dan hal lain yang akan memengaruhi epigenome.

Kehadiran epigenome juga bisa memengaruhi tingkat toleransi seorang anak terhadap rasa sakit tertentu. Makanya, saat seoran anak kembar mengalami penyakit tertentu, seperti diabetes, kanker, atau bahkan masalah mental, belum tentu kembarannya akan mengalami hal yang sama pula.

Nyatanya selain faktor genetik, ada faktor lain yang secara rumit dapat memengaruhi kondisi kesehatan pada anak kembar. Sebab pada dasarnya setiap anak lahir dengan membawa kelebihan dan kekurangannya masing-masing, termasuk dalam hal kesehatan.

Baca juga: 4 Fakta Menarik Seputar Anak Kembar yang Belum Diketahui

Bagaimana dengan Alergi?

Nyatanya anak kembar tidak harus selalu memiliki masalah kesehatan atau penyakit yang sama. Lantas bagaimana dengan alergi? Seperti diketahui, sebagian besar alergi yang dialami anak merupakan warisan dari orangtua. Namun ternyata, lagi-lagi anak kembar tidak serta merta akan membawa alergi yang sama pula, bahkan bisa saja tidak alergi sama sekali.

Meski anak kembar saling berbagai rangkaian DNA yang sama, bukan berarti alergi pasti akan terjadi. Risko berbagi alergi pada kembar fraternal ternyata jauh lebih rendah dibanding pada bayi yang lahir sebagai kembar identik.

Sebuah penelitian menemukan risiko alergi yang sama pada kembar fraternal hanya sebesar 7 persen. Sementara pada kembar identik, kemungkinannya bisa mencapai 65 persen. Artinya, anak kembar identik mungkin saja memiliki masalah alergi yang sama, namun gejala yang ditunjukkan bisa jadi berbeda pada masing-masing anak.

Baca juga: Harus Tahu, Ini Alergi yang Sering Dialami Anak

Agar Si Kecil sehat selalu, pastikan untuk menerapkan pola hidup sehat dan lengkapi dengan suplemen tambahan. Lebih mudah beli suplemen dengan aplikasi Halodoc. Lewat layanan antar, pesanan akan dikirim ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play.