Milenial Rentan Alami Kanker Usus Besar, Ini Alasannya
Halodoc, Jakarta – Minuman brown sugar, minuman boba atau boba cake dan makanan all you can eat adalah beberapa contoh makanan yang sedang menjadi tren masa kini. Sebagai individu yang tidak mau ketinggalan jaman, para milenial berlomba-lomba untuk mencicipi segala makanan yang sedang banyak diminati tersebut. Sayangnya, di balik kenikmatan makanan hits dan kekinian tersebut, kanker usus besar mengintai anak-anak milenial.
Dilansir dari Mayo Clinic, kanker usus besar dimulai dengan munculnya sel non-kanker (jinak) yang disebut polip yang terbentuk di bagian dalam usus besar. Polip ini awalnya berbentuk seperti gumpalan kecil. Seiring berjalannya waktu, polip dapat semakin besar dan berkembang menjadi kanker usus besar. Lantas, mengapa para milenial rentan mengalami penyakit serius ini? Berikut ini penjelasannya.
Baca Juga: Bungkus Makanan Panas dengan Plastik Bisa Picu Kanker?
Alasan Milenial Rentan Alami Kanker Usus Besar
Sudah bukan rahasia lagi jika boba dan minuman brown sugar memiliki kandungan gula yang tinggi melampaui batas normal harian yang sudah dianjurkan. Sedangkan makanan all you can eat umumnya menyediakan daging merah dan daging olahan yang mengandung lemak yang tinggi. Selain itu, ketiga makanan tersebut rata-rata juga tidak mengandung serat.
Dilansir dari Mayo Clinic, peningkatan risiko kanker usus besar biasanya dialami oleh individu yang sering mengonsumsi daging merah dan daging olahan seperti yang disediakan di banyak restoran all you can eat. Kandungan gula yang terlalu tinggi dalam minuman brown sugar yang dicampur dengan boba juga meningkatkan risiko penyakit diabetes. Nah, resistensi insulin yang dialami pengidap diabetes dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker usus besar.
Kebiasaan yang Meningkatkan Risiko Kanker Usus Besar
Selain konsumsi makanan hits di atas, ada pun sejumlah kebiasaan yang bisa meningkatkan risiko kanker usus besar. Beberapa kebiasaan ini ternyata juga kerap dilakukan oleh kaum milenial. Melansir dari American Cancer Society, berikut sejumlah kebiasaan yang meningkatkan risiko kanker usus besar:
- Pola Makan yang Tidak Sehat
Sering mengonsumsi makanan yang kurang serat dan juga daging merah, seperti daging sapi, babi, domba, atau hati beserta olahannya meningkatkan risiko kanker usus besar. Memasak daging pada suhu yang sangat tinggi, seperti menggoreng atau memanggang dapat menghasilkan bahan kimia yang dapat meningkatkan risiko kanker.
Baca Juga: 4 Alasan Utama Kenapa Generasi Milenial Lebih Gampang Depresi
- Merokok
Merokok dalam jangka waktu yang lama juga dapat sebabkan kanker usus besar. Merokok lebih sering dikaitkan dengan kanker paru-paru yang terkenal, tetapi ternyata kebiasaan ini memicu jenis kanker lainnya. Kalau kamu adalah salah satu perokok aktif, sebaiknya mulai hentikan kebiasaan tersebut untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan di kemudian hari.
Kalau kamu ingin mengetahui kiat-kiat berhenti merokok, kamu bisa menanyakannya ke dokter Halodoc. Lewat aplikasi, kamu bisa menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call.
- Konsumsi Alkohol
Kanker usus besar juga sering dikaitkan dengan penggunaan alkohol mulai dari sedang hingga berat. Sebaiknya, batasi penggunaan alkohol tidak lebih dari 2 gelas sehari untuk pria dan 1 gelas sehari untuk wanita untuk mencegah terjadinya masalah pada lambung atau penyakit serius lainnya, seperti kanker usus besar.
Baca Juga: 5 Gangguan Mental yang Kerap Dialami Anak Milenial
Jika kamu adalah anak milenial yang suka mengonsumsi makanan di atas, sebaiknya lebih bijak saat mengonsumsinya. Hindari mengonsumsi terlalu banyak atau terlalu sering karena makanan tersebut membahayakan kesehatan. Kamu juga perlu mengurangi kebiasaan-kebiasaan buruk di atas dan cobalah memulai hidup yang lebih sehat.
Referensi :
WebMD. Diakses pada 2020. More Young Adults Getting Colorectal Cancer, Dying From It.
Colon Cancer Coalition. Diakses pada 2020. Get the Facts About Colon Cancer.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Colon cancer.
American Cancer Society. Diakses pada 2020. Colorectal Cancer Risk Factors.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan