Menyimpan Gadget di Saku Celana Bisa Picu Kanker Penis?
Halodoc, Jakarta – Saku celana menjadi salah satu tempat yang paling sering digunakan untuk menyimpan gadget atau ponsel. Selain karena dinilai lebih praktis, menyimpan ponsel di saku celana sepertinya sudah menjadi kebiasaan. Namun tahukah kamu, hal ini ternyata tidak terlalu disarankan karena bisa memicu terjadinya gangguan kesehatan.
Saku celana nyatanya menjadi tempat yang tidak disarankan untuk menyimpan ponsel, terutama pada pria. Pasalnya, kebiasaan ini disebut bisa meningkatkan risiko kanker penis. Hal ini disebut terjadi karena paparan radiasi dari gadget yang kemudian diyakini bisa memengaruhi kondisi kesehatan tubuh. Namun, benarkah kebiasaan menyimpan ponsel di saku celana bisa picu kanker penis? Ini kebenarannya!
Baca juga: Benarkah Kanker Penis Dipicu Oleh Kanker Prostat?
Radiasi Ponsel dan Kaitannya dengan Kanker Penis
Radiasi yang dipancarkan dari ponsel atau perangkat elektronik dipercaya bisa memicu masalah kesehatan yang serius. Ternyata, hal ini juga dipengaruhi oleh tempat menyimpan ponsel. Salah satu tempat favorit untuk menyimpan alat komunikasi ini adalah di saku celana. Padahal, radiasi dari ponsel disebut memiliki kemiripan dengan radiasi mikro yang dapat merusak DNA pada sel tubuh. Saat diletakkan di tempat yang tidak tepat, pancaran radiasinya bisa meningkatkan risiko kanker hingga berkali-kali lipat.
Maka dari itu, sangat penting untuk “beristirahat” dan sesekali menjauhkan ponsel dan gadget dari jangkauan. Dengan begitu, paparan radiasi bisa diminimalisir sebaik mungkin. Kebiasaan menyimpan ponsel di saku, terutama dalam keadaan aktif bisa meningkatkan pancaran radiasi hingga berkali-kali lipat. Jika hal ini terus dibiarkan, bisa menyebabkan pertumbuhan tumor. Selain itu, kebiasaan menyimpan ponsel di saku celana juga disebut bisa menurunkan tingkat kesuburan pria.
Baca juga: Hubungan Intim Tidak Sehat Bisa Menyebabkan Kanker Penis?
Meski belum ada bukti radiasi ponsel bisa secara langsung memicu kanker penis, tetapi ada baiknya untuk mencegah hal ini terjadi. Salah satunya adalah dengan memberi jarak dengan gadget dan sebaiknya letakkan peralatan elektronik di tempat-tempat yang aman. Daripada meletakkannya saku celana, kamu bisa mencoba untuk menyimpan ponsel di dalam tas, kemudian buat jadwal kapan waktu untuk menyentuh ponsel atau gadget lain.
Kanker penis adalah kondisi yang sama sekali tidak boleh dianggap sepele. Penyakit ini tergolong umum dan bisa terjadi pada pria. Meski begitu, jenis kanker ini cenderung lebih rentan menyerang orang yang sudah lanjut usia alias lansia, terutama setelah berusia di atas 80 tahun. Kabar buruknya, risiko penyakit ini menjadi lebih tinggi pada pria yang tidak disunat dikhitan.
Gejala yang khas dari penyakit ini adalah pertumbuhan kulit atau benjolan yang terlihat seperti kutil. Tanda ini biasanya ditemukan pada permukaan kulit penis. Seiring berjalannya waktu, tanda tersebut akan menyebar ke pembuluh getah bening atau pembuluh darah. Selain itu, bagian kulit yang ditumbuhi kutil biasanya juga akan menjadi lebih tebal dibanding bagian kulit lain di sekitarnya. Kanker penis juga sering ditandai dengan ulkus atau luka pada penis. Ada kemungkinan ditemukan luka terbuka, serta pada kondisi yang lebih parah pengidap kanker penis mungkin akan mengalami perdarahan pada organ tersebut.
Baca juga: Pria Perlu Tahu, 6 Fakta Tentang Kanker Prostat
Masih penasaran tentang bahaya radiasi gadget dan kaitannya dengan kanker penis? Tanya dokter di aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!