Menurut Ahli, Begini Aturan Makan Sebelum Berolahraga yang Tepat
Halodoc, Jakarta - Makan sebelum olahraga sebenarnya berfungsi untuk memenuhi energi dan membantu tubuh untuk menstabilkan gula darah. Masalahnya, banyak orang yang takut kekurangan tenaga, lalu mengasup banyak makanan dengan porsi penuh. Padahal, kebiasaan ini merupakan hal keliru yang bisa menimbulkan masalah kesehatan. Misalnya, sakit perut atau bahkan ingin muntah saat berolahraga. Lalu, bagaimana sih aturan makan sebelum olahraga yang tepat?
Baca juga: 5 Makanan untuk Memulihkan Tenaga Setelah Olahraga
1. Perhatikan Waktu dan Gizinya
Kira-kira, berapa sih waktu ideal makan sebelum olahraga? Menurut ahli seperti dilansir Mayo Clinic, sebaiknya makanlah dua jam sebelum berolahraga. Bila kamu ingin berolahraga di pagi hari, pastikan isi perut sebelum berolahraga karena energi yang didapat dari makan malam sudah habis selama tertidur. Kok bisa? Di sepanjang malam itu tubuh tetap bekerja melakukan aktivitas yang tak disadari, termasuk bernapas dan memompa darah yang membutuhkan energi.
Sekali lagi, baiknya makanlah setidaknya dua jam sebelum berolahraga. Makan sebelum olahraga ini amat penting untuk meningkatkan kadar gula darah, sehingga tubuh enggak kehabisan energi. Lalu, makanan seperti apa sih yang dianjurkan? Bila kamu ingin berolahraga di pagi hari, sebaiknya konsumsilah makanan seperti roti atau sereal dari gandum utuh, jus, susu rendah lemak, atau pisang.
2. Sesuaikan Porsinya
Porsi makan untuk mengisi energi tubuh sebelum berolahraga mesti diperhatikan dengan cermat. Tujuannya untuk menghindari kekurangan energi (kurang asupan makanan) hingga kram perut (kelebihan asupan makanan). Nah, berikut porsi makan dan waktu ideal untuk mengonsumsinya sebelum berolahraga.
- Porsi besar: Bila ingin mengonsumsi makanan dengan porsi besar, sebaiknya dikonsumsi minimal tiga jam sebelum berolahraga.
- Porsi sedang: Porsi ini boleh dikonsumsi minimal dua jam sebelum olahraga.
- Snack: yang satu ini boleh kok dikonsumsi satu jam sebelum berolahraga.
Baca juga: 5 Makanan Pembentuk Otot
3. Jangan Pilih Nol Kalori
Pilihlah makanan atau snack sehat yang mengandung karbohidrat dan sedikit protein serta lemak. Kata ahli, hindari mengonsumsi energy drink atau permen yang hanya memberikan kepuasan instan. Pasalnya, minuman atau snack seperti di atas merupakan makanan dan minuman berkalori kosong yang tak menyediakan gizi sebagai bahan bakar tubuh.
So, pilihlah makanan atau snack yang mengandung karbohidrat sebagai energi untuk bergerak, dan protein serta lemak agar energi tersebut bisa berlangsung lebih lama.
4. Jangan Berlebihan
Ingatlah nasihat klasik: Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Nah, begitu pula dengan mengonsumsi makanan sebelum berolahraga. Menurut ahli, berolahraga dalam keadaan perut penuh dan kenyang bisa membuat dirimu merasa lesu, lamban, dan berat. Enggak cuma itu, sebaiknya hindari pula makanan yang mengandung tinggi lemak dan serat. Kedua nutrisi ini bisa menyebabkan perut kamu mulas atau kembung saat berolahraga.
Baca juga: 6 Penyebab Perut tidak Rata Meski Sudah Olahraga
Lebih Baik Kosong atau Isi?
Bagaimana bila perut tidak diisi sebelum berolahraga? Menurut penelitian, melakukan aktivitas fisik dalam keadaan lapar bisa menyebabkan tubuh membakar cadangan karbohidrat yang tersimpan. Kondisi ini ujung-ujungnya bisa mempercepat penurunan berat badan. Mungkin hal ini terlihat menarik bagi seseorang yang ingin menurunkan berat badan. Nah, yang mesti diingat, kebiasan ini juga merugikan tubuh, lho. Pasalnya, bisa membuat kepala pusing dan badan terasa lesu sehingga meningkatnya risiko cedera.
Tak cuma itu, berolahraga dengan keadaan perut kosong juga bisa membantu membakar lemak, sekaligus menyebabkan tubuh kamu kehilangan massa otot. Kok bisa? Dalam beberapa kasus, olahraga dalam keadaan lapar bisa memicu terjadinya pemecahan protein untuk mendapatkan energi yang diperlukan tubuh. Nah, pemecahan protein inilah yang bisa menurunkan massa otot tubuh.
So, lebih baik mengisi perut atau tidak? Umumnya, menurut para pakar kesehatan, sebaiknya konsumsilah makanan bergizi dua jam sebelum berolahraga. Hal ini memungkinkan perut untuk mengosongkan diri saat kamu mulai berolahraga, sekaligus memastikan proses pencernaan tidak terganggu.
Kamu bisa lho bertanya lebih jauh mengenai masalah di atas pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!