Mengidap Polip Rahim, Bisakah Sembuh Total?
Halodoc, Jakarta - Polip rahim adalah pertumbuhan yang melekat pada dinding dalam rahim yang memanjang ke dalam rongga rahim. Pertumbuhan berlebih sel-sel di lapisan rahim (endometrium) mengarah pada pembentukan polip rahim, juga dikenal sebagai polip endometrium.
Polip rahim ini biasanya tidak bersifat kanker atau dikategorikan jinak, meskipun beberapa dapat bersifat kanker atau akhirnya dapat berubah menjadi kanker yang disebut dengan polip prakanker.
Polip rahim memiliki ukuran mulai dari beberapa milimeter hingga beberapa sentimeter, setara ukuran bola golf atau lebih besar. Kanker tersebut menempel pada dinding rahim dengan alas besar atau tangkai tipis.
Kamu dapat memiliki satu atau banyak polip rahim. Gangguan tersebut biasanya tetap terkandung di dalam rahim, tetapi kadang-kadang, gangguan tersebut menyelinap melalui pembukaan rahim (serviks) ke dalam Miss V seseorang. Polip rahim paling sering terjadi pada wanita yang sedang menjalani atau telah menyelesaikan menopause, meskipun wanita yang lebih muda juga bisa mengalaminya.
Baca Juga : Ini Bedanya Polip Rahim dengan Polip Serviks
Diagnosis Polip rahim
Jika dokter mencurigai kamu mengidap polip rahim, beberapa langkah yang mungkin dilakukan adalah salah satu dari hal berikut:
- Ultrasonografi Transvaginal
Alat ramping, seperti tongkat yang ditempatkan di Miss V akan memancarkan gelombang suara dan menciptakan gambar rahim, termasuk bagian dalamnya. Dokter mungkin melihat polip yang jelas atau dapat mengidentifikasi polip rahim sebagai area jaringan endometrium yang menebal.
- Histeroskopi
Dokter akan memasukkan teleskop yang tipis, fleksibel, dan terang (histeroskopi) melalui Miss V dan serviks ke dalam rahim kamu. Histeroskopi memungkinkan dokter untuk memeriksa bagian dalam rahim seseorang.
- Biopsi Endometrium
Dokter kamu mungkin menggunakan kateter isap di dalam rahim untuk mengumpulkan spesimen untuk pengujian laboratorium. Polip rahim dapat dikonfirmasi oleh biopsi endometrium, tetapi biopsi juga bisa melewatkan polip.
Baca Juga : Tahukah Penyebab Polip Rahim?
Pengobatan Polip rahim Agar Sembuh
Terdapat beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan tersebut. Namun, apakah polip rahim yang terjadi dapat sembuh total? Disebutkan bahwa gangguan tersebut dapat kambuh dengan sendirinya, meskipun dalam kasus yang sangat jarang. Maka dari itu, kamu harus terus memeriksakan diri secara rutin setiap tahunnya. Berikut adalah beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan gangguan tersebut:
- Menunggu Sembari Waspada
Jika kamu memiliki polip endometrium atau polip rahim tanpa gejala yang bersifat jinak, dokter dapat memilih untuk tidak melakukan apapun. Kamu bisa menunggu dan melihat apakah hal tersebut dapat hilang dengan sendirinya. Namun, dokter mungkin masih menyarankan agar kamu menghilangkan polip jika mengalami menopause/perimenopause atau jika dianggap berisiko lebih tinggi terkena kanker rahim.
- Pengobatan
Sejumlah obat tersedia untuk perawatan polip rahim, seperti progestin dan agonis hormon pelepas gonadotropin. Hal tersebut bekerja dengan mengendalikan kadar hormon yang mungkin dipengaruhi oleh menopause atau faktor lain. Obat ini dapat mengurangi ukuran polip dan memperbaiki gejala seperti pendarahan hebat. Sayangnya, gejala-gejala ini sering kembali segera setelah kamu berhenti minum obat.
- Kuretase
Cara ini dapat dilakukan bersamaan dengan histeroskopi. Saat menggunakan histeroskop untuk melihat bagian dalam rahim, dokter menggunakan kuret untuk mengikis lapisan dan menghilangkan polip. Polip dapat dikirim ke laboratorium untuk menentukan apakah gangguan tersebut jinak atau kanker. Teknik ini efektif untuk polip yang lebih kecil.
Baca Juga : Operasi Bisa Jadi Cara Atasi Polip Rahim
Itulah pembahasan mengenai apakah polip rahim yang terjadi dapat sembuh total. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan