Mengidap Kanker Mulut, Inilah Pilihan Pengobatannya
Halodoc, Jakarta - Kanker mulut terjadi ketika sel-sel kanker berkembang pada jaringan mulut. Pada awalnya, kanker mulut sulit dideteksi dan hanya muncul luka yang mirip seperti sariawan. Seiring berjalannya waktu, luka ini tidak kunjung sembuh. Luka dapat terjadi di bagian mulut mana pun, termasuk di permukaan lidah, bibir, di dalam pipi, di gusi, di langit-langit dan lantai mulut, di amandel, sampai di kelenjar ludah .
Baca Juga: Datang Tanpa Rasa Sakit, Kanker Mulut Berakibat Fatal
Kanker mulut sebagian besar terjadi setelah usia 40 tahun dan risikonya dua kali lipat lebih tinggi pada pria daripada pada wanita.
Gejala Kanker Mulut
Gejala awal kanker mulut ditandai timbulnya lesi atau tumor di mulut. Bahkan, kanker mulut seringkali tidak menimbulkan tanda atau gejala. Ketika sel kanker semakin berkembang, pengidapnya akan mengalami beberapa hal berikut ini:
-
Muncul bercak di lapisan mulut atau lidah yang berwarna merah atau merah dan putih;
-
Sariawan yang tidak kunjung sembuh;
-
Pembengkakan yang berlangsung selama lebih dari 3 minggu;
-
Benjolan atau penebalan kulit atau lapisan mulut;
-
Rasa sakit saat menelan;
-
Gigi lepas tanpa alasan yang jelas;
-
Sakit atau kekakuan rahang;
-
Sakit tenggorokan;
-
Ada sensasi seperti ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan;
-
Lidah terasa menyakitkan;
-
Suara serak;
-
Sakit di leher atau telinga yang tidak kunjung hilang.
Kalau kamu mengalami salah satu dari gejala-gejala ini bukan berarti bahwa kamu mengidap kanker mulut. Oleh karena itu, sebaiknya langsung periksakan diri ke dokter untuk memastikannya. Sekarang, buat janji dengan dokter bisa lewat aplikasi Halodoc. Melalui Halodoc, kamu dapat mengetahui estimasi waktu giliran masuk, sehingga kamu tidak harus duduk lama-lama di rumah sakit. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.
Apa yang Menyebabkan Kanker Mulut?
Kanker mulut sering bermula di sel-sel datar dan tipis (sel skuamosa) yang melapisi bibir dan bagian dalam mulut. Sebagian besar kanker mulut adalah karsinoma sel skuamosa. Tidak jelas penyebab mutasi pada sel skuamosa yang menyebabkan kanker mulut. Tetapi dokter telah mengidentifikasi faktor-faktor yang meningkatkan risiko kanker mulut, seperti kebiasaan merokok, minum alkohol atau konsumsi makanan yang tidak sehat.
Baca Juga: Diabaikan, Kanker Mulut Berakibat Fatal dalam 3 Tahun
Opsi Pengobatan Kanker Mulut
Pengobatan tergantung pada lokasi, stadium kanker dan kondisi kesehatan pengidapnya. Kombinasi perawatan mungkin diperlukan. Berikut beberapa opsi yang dapat dipilih:
-
Operasi
Operasi pengangkatan tumor melibatkan pengambilan tumor dan margin jaringan sehat di sekitarnya. Tumor kecil akan membutuhkan operasi kecil, tetapi untuk tumor yang lebih besar, operasi mungkin melibatkan pengangkatan sebagian dari lidah atau tulang rahang. Jika kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di leher, kelenjar getah bening kanker dan jaringan terkait di leher akan diangkat melalui pembedahan.
-
Terapi Radiasi
Kanker mulut sensitif terhadap terapi radiasi. Sebab, sinar-X bekerja merusak DNA di dalam sel tumor, sehingga dapat menghancurkan kemampuan sel untuk bereproduksi. Pengidap kanker mulut tahap awal hanya membutuhkan terapi radiasi, tetapi perawatan ini bisa dikombinasikan dengan operasi, kemoterapi, atau keduanya, untuk mencegah kanker kembali.
-
Kemoterapi
Kemoterapi melibatkan penggunaan obat-obatan dengan dosis kuat untuk merusak DNA sel kanker dan menghambat kemampuan sel untuk bereproduksi. Namun, obat kemoterapi dapat merusak jaringan sehat.
-
Terapi Obat yang Ditargetkan
Terapi obat yang ditargetkan menggunakan obat yang dikenal sebagai antibodi monoklonal untuk mengubah aspek sel kanker yang membantuNYA tumbuh. Cetuximab, atau Erbitux sering digunakan untuk kanker mulut ataupun kanker yang telah menyebar kepala dan leher. Obat yang ditargetkan juga sering dikombinasikan dengan radioterapi atau kemoterapi.
Baca Juga: Sariawan Tak Kunjung Hilang, Coba 5 Obat Alami
Itulah pilihan perawatan untuk mengobati kanker mulut. Hindari kebiasaan buruk, seperti merokok, kebiasaan konsumsi alkohol, makan-makanan berlemak maupun penggunaan obat-obatan terlarang. Kebiasaan-kebiasaan ini meningkatkan peluang terjadinya kanker mulut.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Mouth cancer.
Medical News Today. Diakses pada 2019. What you should know about mouth cancer.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan