Mengidap Hiperkolesterolemia, Hindari 3 Makanan Ini
Halodoc, Jakarta - Hiperkolesterolemia adalah sebuah kondisi yang terjadi ketika seseorang memiliki tingkat kolesterol darah yang tinggi dalam tubuh. Kondisi ini merupakan sporadis atau terjadi tanpa riwayat keluarga dan karena faktor keturunan. Hiperkolesterolemia adalah salah satu bentuk dari hiperlipidemia.
Hiperkolesterolemia familial adalah jenis hiperlipidemia turunan yang paling umum terjadi karena tingginya kadar lemak dalam darah. Hal ini termasuk dalam penyakit arteri koroner dengan serangan jantung pada usia yang sangat muda. Sekitar setengah dari pria dan sepertiga wanita mengidap serangan jantung pada usia 60 karena ini.
Seseorang dengan hiperkolesterolemia familial dapat mengurangi risikonya dengan melakukan diet kolesterol yang sangat rendah di bawah pengawasan dokter. Selain itu, pengidap mungkin juga perlu minum obat untuk mengurangi kadar kolesterol yang terjadi.
Hiperkolesterolemia familial dapat didiagnosis pada masa kanak-kanak. Seorang anak-anak dan yang berisiko hiperkolesterolemia jenis ini dapat diperiksa terkait kondisi yang terjadi.
Hiperkolesterolemia dapat didefinisikan sebagai adanya kadar kolesterol plasma yang tinggi, dengan trigliserida plasma normal, sebagai konsekuensi dari kenaikan kolesterol dan apolipoprotein B (apoB), yang disebut low-density lipoprotein (LDL).
Baca Juga : Kelebihan Kolesterol, Ini Penyebab Hiperkolesterolemia
Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Hiperkolesterolemia
Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan dalam tubuh manusia dan produk hewani seperti daging, telur, dan susu. Hal tersebut berperan penting dalam produksi hormon, vitamin D, dan empedu yang diperlukan untuk mencerna lemak.
Kolesterol adalah komponen penting dari setiap sel dalam tubuh untuk memberikan kekuatan dan fleksibilitas membran sel. Hati akan menghasilkan semua kolesterol yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi, tetapi kolesterol juga dapat dimasukkan melalui konsumsi produk hewani.
Ketika kamu mengonsumsi kolesterol berlebih, tubuh akan menggantinya dengan mengurangi jumlah kolesterol yang dihasilkan secara alami. Sebaliknya, ketika asupan kolesterol makanan rendah, tubuh akan meningkatkan produksi kolesterol untuk memastikan selalu ada cukup zat penting ini
Berikut adalah beberapa makanan yang harus dihindari pengidap hiperkolesterolemia adalah:
-
Telur
Telur adalah salah satu makanan paling bergizi yang dapat dikonsumsi. Selain itu, makanan tersebut juga tinggi kolesterol. Satu telur besar dapat menghasilkan 211 miligram kolesterol.
Orang-orang sering menghindari telur karena takut dapat menyebabkan kolesterol naik dengan cepat. Namun, disebutkan bahwa telur tidak berdampak negatif terhadap kadar kolesterol dan bahwa makan telur utuh dapat menyebabkan peningkatan HDL pelindung jantung.
Selain kaya akan kolesterol, telur juga merupakan sumber protein yang sangat mudah diserap dan sarat akan nutrisi seperti vitamin B, selenium, dan vitamin A. Selain itu, seseorang yang sehat harus makan 1-3 telur per hari untuk menjaga tubuhnya tetap bugar.
Baca Juga : Pola Makan Sehat untuk Pengidap Hiperkolesterolemia
-
Kerang
Meskipun ada banyak manfaat kesehatan ketika seseorang mengonsumsi kerang, orang yang mengidap penyakit jantung atau kolesterol tinggi harus menghindari makanan ini. Pasalnya, tiga ons kerang mengandung 61 miligram kolesterol, dan belum lagi jika kamu mencelupkannya ke dalam mentega cair.
-
Daging Merah
Daging merah seperti daging sapi, domba, dan babi cenderung mengandung lebih banyak kolesterol dan lemak jenuh dibandingkan dengan daging lainnya. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dan memperburuk penyakit jantung yang sudah ada.
Alternatif sehat untuk daging merah termasuk protein nabati, seperti kacang-kacangan, ayam yang tidak digoreng, serta ikan, seperti salmon yang tinggi asam lemak omega-3 dan sehat untuk jantung.
Baca Juga : Waspada, Ini Jenis-Jenis Penyakit Jantung di Usia Muda
Itulah beberapa makanan yang harus dihindari oleh pengidap hiperkolesterolemia. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!