Mengenal Teknik dan Peraturan Olahraga Tolak Peluru
“Sebelum memainkan olahraga tola peluru, kamu perlu memahami tekniknya. Selain itu, ketahui pula aturan umum yang perlu kamu patuhi.”
Halodoc, Jakarta – Olahraga tolak peluru atau shot put adalah salah satu olahraga yang bertujuan untuk melemparkan bola logam sejauh mungkin. Namun, dalam olahraga ini, kamu tidak benar-benar melakukan gerakan melempar. Melainkan mendorong atau menolak bola sejauh mungkin dengan tangan.
Oleh karena itu, kamu perlu menggunakan tenaga semaksimal mungkin untuk mendapatkan jarak tolakan yang jauh. Bagi kamu yang tertarik dengan olahraga ini, simak teknik dan aturan olahraga ini, yuk!
Teknik Dasar Tolak Peluru
Untuk melakukan olahraga tolak peluru dengan baik, kamu perlu mengetahui teknik-teknik dasarnya. Berikut ini beberapa fase dalam teknik olahraga ini:
- Fase Awal. Gerakan pada fase awal, yang pemain akhiri dengan kaki belakang mulai meninggalkan bagian belakang lingkaran.
- Glide Phase. Gerakan dari kaki belakang meninggalkan lingkaran menuju kaki yang mendarat di tengah lingkaran.
- Fase Transisi. Gerakan dari kaki belakang yang mendarat di tengah lingkaran ke kaki lainnya yang mendarat di depan lingkaran, termasuk gerakan awal kaki saat mendarat.
- Fase Pengiriman. Gerakan setelah kaki memulai penolakan bola sampai bola telah terlepas dari tangan.
- Fase Pemulihan. Gerakan untuk menyeimbangkan dan memastikan bahwa kamu tetap berada di lingkaran lemparan setelah bola lepas dari tangan.
Aturan Dasar Permainan yang Perlu Kamu Pahami
Berikut adalah lima aturan permainan tolak peluru yang perlu kamu pahami:
1. Seorang Atlet Dapat Memasuki Lingkaran dari Segala Arah
Atlet dapat memasuki lingkaran lempar dari segala arah. Ini termasuk melangkahi atau di atas papan berhenti di depan lingkaran. Setelah menyelesaikan lemparan, atlet harus keluar dari bagian belakang lingkaran lempar.
2. Tolakan Harus Pemain Letakkan dari Dekat ke Leher atau Dagu
Pada saat seorang atlet mengambil sikap dalam lingkaran untuk memulai tolakan, bola harus berada di dekat leher atau dagu dan tangan tidak boleh jatuh di bawah posisi ini. Tolakan tidak boleh atlet lakukan di belakang garis bahu.
Dalam aksi melempar atau menolak, seorang atlet mungkin memalingkan wajah, meninggalkan celah antara tolakan dan leher atau dagu. Jika tolakan tidak terjatuh atau tertarik, atlet tidak boleh dapat hukuman. Jika tangan tetap diam, maka tolakan terhitung. Faktor penentu adalah tangan.
3. Tolakan Harus Pemain Selesaikan dari Dalam Lingkaran
Tolakan bola harus atlet lakukan dan akhiri dari dalam lingkaran. Pertama, ini berarti tidak ada “run-up” yang dapat terjadi dari luar lingkaran. Jadi, seorang atlet perlu memulai lemparannya dari posisi diam sepenuhnya di dalam lingkaran.
Posisi diam berarti setelah memasuki lingkaran dan sebelum memulai lemparan, atlet harus dalam posisi berdiri di mana kedua kaki bersentuhan dengan permukaan lingkaran. Lengan atau tangan tidak perlu diam.
Kedua, setelah mereka masuk ke dalam lingkaran dan mulai melakukan tolakan, atlet tidak boleh menyentuh tanah di luar lingkaran. Setelah menyelesaikan tolakan, sentuhan pertama mereka dengan tanah di luar lingkaran harus berada di luar setengah bagian belakang lingkaran.
Namun, jika seorang atlet menggunakan teknik lemparan bergilir, hal itu tidak wasit anggap gagal jika sentuhan insidental terjadi selama putaran pertama pada titik di luar bagian belakang lingkaran, dan tidak memberikan daya dorong atau daya ungkit apa pun.
4. Atlet Tidak Bisa Menyentuh Bagian Atas Papan Stop
Lingkaran tolak peluru memiliki papan stop atau “papan kaki” di bagian depan lingkaran. Bagian atas papan stop wasit anggap berada di luar lingkaran. Menyentuh bagian atasnya dengan cara apa pun selama upaya melempar akan menghasilkan pelanggaran.
5. Tolakan Harus Mendarat Sepenuhnya di Dalam Sektor
Tolakan yang mendarat di luar salah satu garis sektor adalah pelanggaran. Pendaratan tembakan di garis sektor wasit anggap out. Hal ini berbeda dengan banyak olahraga lain di mana bola yang mendarat di garis terhitung in, misalnya tenis.
Itulah pembahasan mengenai teknik dan aturan main olahraga tolak peluru yang perlu kamu pahami. Jika kamu mengalami cedera saat melakukan olahraga ini, download Halodoc saja untuk membuat janji medis dan menjalani pemeriksaan.