Mengenal Tanda dan Gejala Disleksia pada Anak
Halodoc, Jakarta – Disleksia adalah gangguan proses belajar yang membuat pengidapnya sulit membaca, menulis, dan mengeja. Pengidap disleksia mengalami kesulitan dalam mengubah kata-kata yang harus diucapkan dalam bentuk huruf dan kalimat, begitu juga sebaliknya. Meskipun begitu, pengidap disleksia masih bisa belajar dan lulus dengan baik di sekolah dengan bantuan program belajar khusus. Dukungan moral dari orang tua dan lingkungan berperan penting menentukan keberhasilan proses belajar anak-anak pengidap disleksia.
Bagaimana Tanda dan Gejala Disleksia pada Anak?
Gejala disleksia cenderung sulit dikenali sebelum Si Kecil memasuki usia sekolah. Ada beberapa tanda dan gejala yang bisa mengindikasikan kondisi disleksia, di antaranya adalah:
1. Sebelum Sekolah
Berikut gejala yang bisa menjadi tanda disleksia pada anak yang belum sekolah:
-
Perkembangan bicara yang lebih lambat dibanding anak-anak seusianya.
-
Kesulitan membentuk kata dengan benar atau tidak bisa membedakan kata-kata yang hampir mirip (berima sama), seperti "putri menari sendiri” atau keliru dalam menyebut kata “ibu” menjadi “ubi”.
-
Kesulitan mengingat dan mengenal kata, angka, dan warna.
-
Kesulitan menggunakan kata-kata untuk mengekspresikan diri, misalnya kesulitan memilih kata yang tepat atau menyusun kata dengan benar.
2. Usia Sekolah
Sejak memasuki usia sekolah, tanda, dan gejala disleksia bisa terlihat lebih jelas, seperti:
-
Kesulitan memproses dan memahami kata-kata yang didengarnya.
-
Lamban dalam mempelajari bunyi dan nama abjad.
-
Lamban saat menulis dan tulisannya cenderung tidak rapi.
-
Kesulitan mengingat urutan abjad, hari, dan urutan lainnya.
-
Sering salah dalam mengucapkan kata-kata (membaca).
-
Kesulitan menyusun kata dan kalimat untuk menjawab pertanyaan.
-
Kesulitan melihat perbedaan dan persamaan dalam kata dan kalimat.
-
Kesulitan mengeja, sehingga sering salah mengajak kata dan kalimat.
-
Menghindari aktivitas yang mengharuskannya membaca.
3. Remaja dan Dewasa
Gejala yang muncul hampir mirip dengan gejala disleksia pada anak-anak, misalnya:
-
Kesulitan membaca, termasuk membaca dengan suara lantang.
-
Lamban dalam membaca dan menulis.
-
Kesulitan mengeja kata, sehingga sering salah berucap.
-
Menghindari aktivitas yang mengharuskannya membaca.
-
Kesulitan merangkum cerita.
-
Kesulitan mempelajari bahasa asing yang baru.
-
Kesulitan untuk mengingat.
-
Kesulitan mengerjakan soal matematika atau berkaitan dengan hitung-menghitung.
Bagaimana Cara Merawat Anak dengan Disleksia?
Disleksia belum bisa disembuhkan, namun orang tua bisa menerapkan intervensi fonetik, yaitu mengajari Si Kecil tentang elemen dasar dalam membaca dan menulis. Misalnya mengenali fonem (satuan bunyi terkecil dalam kata-kata), memahami huruf dan susunan huruf yang membentuk bunyi tertentu, memahami apa yang dibaca, membaca bersuara, dan membangun kosakata.
Berikut ini upaya yang bisa dilakukan ibu untuk membantu Si Kecil:
-
Membacakan buku untuk Si Kecil. Waktu terbaik untuk membacakan buku adalah saat Si Kecil berusia kurang dari 6 bulan. Ibu perlu melakukan kegiatan ini secara berulang untuk meningkatkan kemampuan membaca Si Kecil. Pada waktu tertentu, ibu bisa membiarkan Si Kecil membaca sendiri untuk mengevaluasi proses pembelajaran yang sudah dilakukan.
-
Bekerja sama dengan sekolah tempat Si Kecil belajar. Bicarakan dengan para guru tentang kondisi Si Kecil, serta bekerja sama mencari cara tepat untuk membantu Si Kecil belajar di sekolah.
-
Hindari mencela Si Kecil saat ia melakukan kesalahan dalam membaca. Sebaliknya, bantu Si Kecil untuk mengucapkan kata dengan benar.
Itulah tanda dan gejala disleksia pada anak yang perlu diketahui. Jika Si Kecil menunjukkan tanda dan gejala tersebut, segera tanya dokter Halodoc untuk mendapat rekomendasi penanganan yang tepat. Ibu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!
Baca Juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan