Halodoc, Jakarta – Ada satu lagi penyakit kulit yang perlu kamu waspadai, yaitu pityriasis rosea. Penyakit kulit ini memiliki gejala yang khas berupa ruam berwarna merah atau merah muda, bersisik, dan sedikit menonjol. Ruam merah ini bisa muncul dan menyebar sampai ke bagian dada, punggung, perut, leher, lengan atas, dan paha.

Walaupun bukan masalah kulit yang serius, tapi pityriasis rosea termasuk salah satu penyakit kulit yang mengganggu. Pasalnya, ruam merah pityriasis rosea kadang-kadang juga bisa muncul di wajah, sehingga mengurangi penampilan wajahmu.

Enggak hanya itu saja, penyakit kulit ini juga menimbulkan rasa gatal yang bikin kamu jadi enggak nyaman saat beraktivitas. Jadi, yuk, kenali pityriasis rosea lebih jauh agar kamu bisa mewaspadainya.

Penyebab Pityriasis Rosea

Sampai saat ini, penyebab pityriasis rosea masih belum diketahui secara pasti. Namun, penyakit kulit ini diduga disebabkan oleh virus dari golongan herpes virus. Penyakit kulit ini bisa terjadi pada siapa saja, tapi paling sering dialami oleh mereka yang berusia 10–35 tahun. Namun, kamu enggak perlu khawatir, karena selain tidak berbahaya, pityriasis rosea juga tidak menular.

Baca juga: Peduli Kesehatan Kulit, Ini Bedanya Pityriasis Rosea dan Eksim

Gejala Pityriasis Rosea

Sebelum ruam merah muncul di kulit, ada beberapa tahapan yang akan dilalui pengidap pityriasis rosea terlebih dahulu. Tahapan awal biasanya ditandai dengan gejala demam, penurunan napsu makan, nyeri tenggorokan, nyeri sendi, serta sakit kepala selama beberapa hari sebelum timbulnya ruam.

Ruam yang pertama kali muncul dikenal juga dengan nama Herald Patch. Ruam ini berbentuk oval, berwarna merah atau merah muda, dan berukuran sekitar 2–10 sentimeter. Ciri khas lainnya dari ruam ini adalah teksturnya yang bersisik dan sedikit menonjol. Herald Patch paling sering muncul di area dada, perut, punggung dan leher, serta bisa menyebar ke area lainnya dalam waktu 2 sampai 6 minggu ke depan.

Ruam bisa menyebar sampai ke area perut, dada, punggung, paha dan lengan atas, tapi jarang muncul di wajah. Namun, ruam yang menyebar tersebut berukuran lebih kecil daripada ruam awal, yaitu sekitar 0,5–1,5 sentimeter. Ruam pityriasis rosea biasanya menimbulkan rasa gatal dan bisa bertahan dari 12 minggu hingga 5 bulan. Setelah ruam hilang, kulit yang terkena akan berwarna lebih gelap dari area sekitarnya. Namun, setelah beberapa bulan, warna kulit akan kembali normal tanpa berbekas.

Baca juga: Tips Menghilangkan Noda Hitam Pada Wajah

Cara Mengobati Pityriasis Rosea

Kamu tidak perlu melakukan perawatan khusus untuk mengobati pityriasis rosea. Penyakit kulit ini biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 12 minggu.

Namun, untuk meredakan gejala-gejala mengganggu yang ditimbulkan oleh pityriasis rosea, kamu bisa mengonsumsi obat-obatan. Beberapa obat-obatan yang biasanya digunakan untuk mengatasi pityriasis rosea:

• Krim, salep, losion, ataupun minyak yang mengandung emolien yang berguna untuk menghaluskan kulit.

• Salep atau krim kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.

• Tablet antihistamin untuk meredakan rasa gatal.

• Obat antivirus, seperti acyclovir bisa dikonsumsi pada tahap awal penyakit untuk mempercepat penyembuhan.

Selain dengan konsumsi obat-obatan, kamu juga bisa meredakan rasa gatal dengan berendam atau mandi menggunakan air hangat. Bila obat-obatan tidak cukup efektif untuk menangani pityriasis rosea, maka terapi sinar ultraviolet yang dikenal dengan istilah fototerapi UVB (PUVB) bisa dilakukan.

Pityriasis rosea jarang menimbulkan komplikasi. Kondisi paling parah yang bisa disebabkan oleh penyakit ini adalah rasa gatal yang berlebihan atau noda cokelat permanen pada kulit ketika ruam sudah membaik.

Baca juga: Ini Cara Sembuhkan Pityriasis Rosea Agar Tak Menyebar

Itulah sedikit penjelasan mengenai pityriasis rosea. Bila kamu ingin mengetahui tentang penyakit kulit ini lebih jauh atau kamu mengalami gejala-gejala pityriasis rosea, gunakan saja aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk membicarakan masalah kesehatan yang kamu alami kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.