Mengapa Perokok Aktif Rentan Terkena Penyakit Buerger?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   13 Mei 2019
Mengapa Perokok Aktif Rentan Terkena Penyakit Buerger?Mengapa Perokok Aktif Rentan Terkena Penyakit Buerger?

Halodoc, Jakarta - Semua tentu tahu, merokok adalah kebiasaan buruk yang dapat membuat berbagai risiko penyakit meningkat. Kanker paru, gangguan jantung, dan penyakit pembuluh darah merupakan beberapa penyakit yang umum mengintai perokok aktif. Salah satu penyakit pembuluh darah yang akan dibahas lebih lanjut kali ini adalah penyakit buerger atau buerger disease.

Penyakit yang dalam dunia medis disebut Tromboangitis obliterans ini adalah penyakit pembuluh darah (arteri dan vena) yang menyerang anggota gerak. Gangguan yang terjadi dapat berupa peradangan dan penyumbatan oleh trombus pada daerah yang terkena, terutama pembuluh darah kecil dan sedang pada kaki dan tangan. Penyumbatan dan peradangan ini menyebabkan bagian ujung-ujung anggota gerak kekurangan oksigen, mati, kemudian membusuk.

Baca juga: Rodrigo Duterte Pernah Alami Buerger Disease, Ini Faktanya

Mengapa Hanya Menyerang Perokok Aktif?

Rokok mengandung kurang lebih 4.000 zat, dan 200 di antaranya berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah nikotin, karbon monoksida dan tar. Ada berbagai jenis rokok di pasaran yaitu rokok putih, kretek, dan rokok cerutu. Rokok putih mengandung 14-15 miligram tar dan 5 miligram nikotin, sementara rokok kretek mengandung sekitar 20 miligram tar dan 4-5 miligram nikotin.

Hal ini menunjukkan bahwa kandungan tar dan nikotin pada rokok kretek lebih tinggi daripada rokok putih. Kandungan tar dan nikotin pada cerutu paling tinggi karena ukurannya yang lebih besar. Bagaimana 3 zat ini menyebabkan penyakit buerger? Berikut akan dijelaskan satu persatu:

1. Nikotin

Nikotin dapat merusak saraf, mengganggu fungsi otak serta jantung. Nikotin juga dapat mengganggu sistem saraf simpatis dengan merangsang pelepasan adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah dan kebutuhan oksigen jantung, serta menyebabkan gangguan irama jantung.

Pada pembuluh darah, nikotin berfungsi memanggil sel-sel darah trombosit dan menyebabkan penempelan trombosit ke dinding pembuluh darah. Tumpukan ini memicu peradangan, sehingga semakin banyak sampah yang menumpuk di dinding pembuluh darah yang berakibat penyempitan.

Penyempitan pembuluh darah di bagian ujung tubuh (jari kaki dan jari tangan) akibat nikotin akan meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis, Penyempitan inilah menyebabkan aliran terhambat, sehingga bagian yang kurang darah akan mati dan membusuk.

Baca juga: 4 Makanan yang Dibutuhkan Perokok

2. Karbon Monoksida (CO)

Gas karbon monoksida (CO) memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan hemoglobin dalam eritrosit. Hemoglobin seharusnya berikatan dengan oksigen untuk didistribusikan ke seluruh tubuh. Faktanya kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang dari 1 persen, sementara dalam darah perokok mencapai 4-15 persen. Otomatis pada perokok, CO akan menurunkan penghantaran oksigen ke jaringan seluruh tubuh.

Karbon monoksida juga mengganggu pelepasan oksigen, mempercepat aterosklerosis, dan meningkatkan kekentalan darah sehingga mempermudah penggumpalan darah. Kombinasi inilah yang menyebabkan aliran terhambat menuju bagian ujung-ujung tubuh, sehingga bagian tersebut cepat membusuk karena kekurangan oksigen.

3. Tar

Tar merupakan komponen padat asap rokok yang bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut dalam bentuk uap padat. Setelah dingin, tar akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna coklat pada permukaan gigi, saluran pernapasan, dan paru.

Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 miligram per batang rokok. Tar juga dipercaya menyebabkan dinding pembuluh darah rusak, sehingga dapat menyebabkan tumpukan sampah yang kemudian menyumbat.

Baca juga: 4 Trik Jitu Agar Anak Tidak Tumbuh Sebagai Perokok

Itulah sedikit penjelasan alasan perokok aktif rentan alami penyakit buerger. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!