Halodoc, Jakarta - Impotensi atau disebut disfungsi ereksi, adalah kondisi ketika pria tidak dapat mencapai ereksi yang cukup untuk berhubungan intim. Pada beberapa kasus, pria mampu mencapai ereksi, tetapi tidak mampu mempertahankannya cukup lama untuk menyelesaikan hubungan intim.

Ada banyak hal yang bisa jadi penyebab impotensi pada pria. Salah satunya adalah kecanduan alkohol. Namun, mengapa kecanduan alkohol bisa sebabkan impotensi pada pria? Simak penjelasan lengkapnya setelah ini, ya!

Baca Juga : Ini 13 Tanda Orang Kecanduan Alkohol

Alasan Kecanduan Alkohol Sebabkan Impotensi

Menurut penelitian pada 2007, yang dipublikasikan di Indian Journal of Psychiatri, konsumsi alkohol jangka panjang diketahui menyebabkan disfungsi seksual, yang menyebabkan tekanan dan kesulitan interpersonal yang nyata. Dengan mengamati 100 responden pria yang dirawat karena kecanduan alkohol, 72 persen di antaranya mengalami satu atau lebih disfungsi seksual.

Salah satu jenis disfungsi seksual yang dialami adalah impotensi. Beberapa jenis disfungsi seksual lainnya adalah penurunan gairah seks, kesulitan mencapai orgasme, dan ejakulasi dini. Adapun tingkat keparahan tergantung pada seberapa berat kecanduan alkohol yang dialami.

Jadi, dapat diketahui bahwa kecanduan alkohol adalah penyebab utama impotensi dan gangguan disfungsi seksual lainnya. Impotensi pada pria yang kecanduan alkohol cukup umum terjadi, tetapi ditemukan secara signifikan lebih tinggi pada pria yang mengonsumsi lebih dari 3 unit standar alkohol setiap hari, dan pada subjek yang merokok lebih dari 10 batang per hari.

Baca Juga : 3 Masalah Psikologi Jadi Penyebab Impotensi

Bahaya Kecanduan Alkohol pada Pria Selain Impotensi

Alkohol memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang pada pria. Efek dramatis yang disebabkan oleh minum alkohol sebelum berhubungan intim adalah masalah yang nyata. Kualitas hubungan intim yang dimiliki pria saat mabuk jauh lebih berkurang daripada dibandingkan saat sadar. Selain impotensi, berikut ini beberapa efek samping karena alkohol, yaitu:

1. Menurunkan Kadar Testosteron

Konsumsi alkohol secara berlebihan menurunkan kadar testosteron dalam tubuh. Hal ini dapat menurunkan libido dan mencegah gairah fisik pada pria. Oleh karena itu, seseorang lebih cenderung untuk menikmati perilaku seksual setelah minum, konsumsi yang konsisten akan menurunkan hasrat seksual.

2. Menurunnya Kenikmatan dan Orgasme

Pria yang menikmati hubungan intim mempunyai lebih sedikit kemungkinan untuk menikmatinya atau mencapai segala bentuk kesenangan atau orgasme. Disebutkan bahwa pria mabuk merasa sulit untuk mencapai orgasme daripada pria yang benar-benar sadar selama hubungan intim.

Baca Juga: 5 Kesehatan Mr.P yang Malu Dibahas Pria

3. Penurunan Volume Darah

Penyebab lain disfungsi ereksi jangka pendek adalah penurunan volume darah karena dehidrasi. Hal ini mampu mencegah darah yang cukup untuk mencapai organ-organ vital yang terlibat dalam hubungan intim sehingga memengaruhi kepuasan terhadap hal tersebut.

4. Tingkatkan Risiko Kerusakan Otak

Konsumsi alkohol yang berlebihan memiliki dampak negatif pada otak. Etanol mengurangi komunikasi antara sel otak sebagai dampak jangka pendek. Konsumsi dalam dosis yang berlebihan bisa menyebabkan hilang ingatan atau amnesia.

Meski hanya sementara, penyalahgunaan alkohol kronis dapat menyebabkan perubahan permanen pada otak yang sering kali mengacu pada gangguan fungsi otak. Kerusakan ini menyebabkan terjadinya demensia, bahkan menyebabkan terjadinya penyusutan otak pada orang dewasa setengah baya dan lansia.

Itulah pembahasan tentang kecanduan alkohol yang dapat sebabkan impotensi pada pria. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Selain itu, kamu juga bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk membeli alat kontrasepsi seperti kondom, untuk mencegah hubungan intim yang tidak aman.

Referensi:

Indian Journal of Psychiatri. Diakses pada 2021. Prevalence of Sexual Dysfunction in Male Subjects With Alcohol Dependence.

Vertava Health. Diakses pada 2021. Sexual Dysfunction and Alcoholism.