Mengapa Anak Cenderung Bersikap "Nakal" saat Ada Ibu?
Halodoc, Jakarta - Seorang anak cenderung bersifat "nakal" ketika berada di dekat ibunya. Tiba-tiba anak menjadi rewel, cengeng, atau justru hanya mau dekat dengan ibunya. Ketika anak bertingkah seperti itu, berarti ia sedang menunjukkan rasa kangen atau melakukan hal yang membuat sang ibu sebal.
Sebuah penelitian mengatakan bahwa bayi ketika ada ibunya justru lebih sering menangis dibandingkan ketika tidak ada ibunya. Anak menjadi lebih manja ketika ada ibunya memang lah situasi yang wajar.
Dikatakan, ibu melambangkan 'kebutuhan' untuk anak-anak dan menghubungkan kebutuhan akan makanan dan kelangsungan hidup. Hal itulah yang menyebabkan anak-anak menunjukkan perilaku buruk untuk mendapatkan perhatian dari ibunya kapan pun. Peran ayah di sisi lain, dapat melambangkan 'kepercayaan' dan 'keberanian' dalam mengambil risiko ketika anak-anak bermain.
Anak-anak berperilaku berbeda secara alami untuk mendapatkan perhatian yang dibutuhkan. Ketika anak merengek atau mengamuk lalu sang ibu terus memberikan perhatian, itu yang membuat hal ini terjadi.
Sikap aktif atau hiperaktif ternyata terbagi menjadi tiga tipe, yaitu:
-
Tipe Hiperaktif Impulsif
Anak dengan hiperaktif impulsif biasanya mempunyai kelemahan ketika merespon. Perilaku impulsif ditandai dengan melakukan sesuatu yang sulit untuk dikendalikan. Selain itu, anak juga biasa melakukan segala sesuatunya tanpa pertimbangan dan sering kali ditunjukkan dengan ketidaksabaran.
-
Tipe Hiperaktif Inatensi
Anak dengan hiperaktif inatensi sering tidak mampu memusatkan perhatian secara utuh, seperti tidak mampu mempertahankan konsentrasi. Selain itu, mudah beralih perhatian dari satu hal ke hal yang lain, sulit menerima instruksi karena perhatiannya terus berpindah-pindah, pelupa, dan kacau.
-
Tipe Hiperaktif Kombinasi
Hiperaktif kombinasi adalah penggabungan keduanya. Biasanya anak kurang memperhatikan aktivitas dan mengikuti permainan atau dalam menjalankan tugasnya karena perhatiannya mudah terpecah. Anak juga sering berubah pendiriannya dan melakukan sesuatu selalu berlebihan sifat aktifnya.
Cara Mengatasi Kenakalan Anak
Apabila ibu merasakan anak nakal ketika berada di sekitar ibu, ada beberapa kiat yang dapat diterapkan yaitu:
-
Lebih Tegas Kepada Anak
Jika anak nakal ketika berada di dekat ibu, ibu harus lebih tegas terhadapnya. Ajarkan tentang kedisiplinan pada anak yang hiperaktif, agar anak dapat mengatur dirinya dengan baik. Caranya dengan memberitahu sang anak bahwa ibu tidak menyukai beberapa tingkah lakunya. Bukan berarti menghukum secara fisik, tetapi hanya bertindak secara tegas.
-
Menciptakan Kegiatan Kreatif
Orangtua yang sibuk sering kali membuat anak menjadi kurang perhatian dan menjadi nakal ketika ibu berada di sekitarnya. Karena itu, orangtua harus meluangkan waktu untuk anak dan memberikan suatu kegiatan kreatif agar anak dapat menggunakan tenaganya dan mengembangkan otaknya. Kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan di antaranya seperti membaca buku, melukis, dan menulis.
-
Disiplin
Ketika orangtua menilai anak nakal untuk mendapatkan perhatian, sebaiknya ibu mulai mengajak anak agar dapat menerapkan pola hidup disiplin. Sang ibu dapat memberikan contoh terlebih dahulu agar anak dapat mengikuti pola hidup disiplin yang telah ibunya buat. Aturan tersebut dapat membuat anak menjadi lebih fokus pada aturan-aturan yang diberikan.
-
Berolahraga Bersama
Untuk meredakan sifat nakal pada anak, ibu dapat mengajak sang anak untuk berolahraga bersama. Selain meningkatkan ikatan dengan anak, olahraga juga dapat menyehatkan tubuh dan mengurangi sifat hiperaktif anak. Salah satu olahraga sederhana yang dapat dilakukan adalah senam di rumah dengan iringan musik.
Berikut adalah alasan anak cenderung nakal ketika berada di sekitar ibunya. Jika ibu menginginkan saran profesional, Halodoc menyediakan layanan diskusi dengan dokter melalui Chat atau Voice/Video Call. Hanya dengan download aplikasi Halodoc di Apps Store atau Play Store.
Baca juga: