Mengajarkan Kedisiplinan pada Anak Usia 5-10 Tahun

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   18 Juni 2020
Mengajarkan Kedisiplinan pada Anak Usia 5-10 TahunMengajarkan Kedisiplinan pada Anak Usia 5-10 Tahun

Halodoc, Jakarta – Mengajarkan disiplin pada anak adalah hal yang baik dilakukan. Hal ini penting dilakukan untuk membantu mengontrol emosi dan membuat Si Kecil tumbuh menjadi pribadi yang lebih teratur. Disiplin sejak dini juga penting untuk mengembangkan kemampuan anak dalam menentukan pilihan yang baik untuk dirinya sendiri kelak. 

Meski harus dilakukan sedini mungkin, cara menerapkan disiplin pada anak tentunya akan berbeda pada setiap usia. Dengan kata lain, menerapkan kebiasaan disiplin pada anak harus disesuaikan dengan usia. Lantas, bagaimana cara menerapkan kedisiplinan pada anak yang berusia sekitar 5 hingga 10 tahun?

Baca juga: 6 Tips untuk Mendukung Kecerdasan Anak

Tips Menerapkan Kedisiplinan Anak 

Untuk menerapkan kedisiplinan pada anak di atas usia 5 tahun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, di antaranya: 

  1. Tentukan dan Bicarakan Peraturan 

Setiap orangtua pasti memiliki dan menerapkan peraturan sendiri untuk kepentingan bersama. Peraturan tersebut harus diikuti oleh seluruh anggota keluarga, termasuk anak. Nah, untuk membiasakan anak disiplin, cobalah untuk membicarakan dan memberitahukan pada Si Kecil terkait peraturan yang ada. Peraturan kecil yang bisa diajarkan untuk menanamkan kedisiplinan anak misalnya membereskan mainan setelah digunakan, selalu merapikan tempat tidur, serta menghabiskan makanan. 

  1. Ajak Berdiskusi 

Memasuki usia lebih dari 5 tahun, anak-anak umumnya sudah memiliki pemikiran sendiri. Maka dari itu, selain meminta anak untuk mengikuti peraturan yang ada, biasakan untuk melibatkannya dalam membuat peraturan bersama anggota keluarga lain. Ibu dan ayah juga bisa meminta Si Kecil untuk menyampaikan ide dan pendapatnya. 

Baca juga: Apakah Bahaya Si Kecil Punya Teman Khayalan?

  1. Konsekuensi yang Tegas 

Saat membuat peraturan, anggota keluarga juga harus menerapkan konsekuensi jika ada yang melanggar. Ketika Si Kecil, melakukan kesalahan atau melanggar peraturan yang berlaku, ayah dan ibu harus membiarkan anak menerima konsekuensinya. Meski merasa tidak tega, membiasakan anak untuk menerima konsekuensi akan membuatnya tumbuh dan memiliki sikap disiplin

  1. Beri Reward 

Saat anak bisa konsisten dan menjalankan aturan dengan baik, sesekali coba beri hadiah atau reward. Dengan begitu, anak akan merasa bahwa apa yang ia lakukan selama ini bukanlah hal yang sia-sia. Sebaiknya hindari memberikan hadiah yang mahal, sebagai gantinya, pilih barang yang memang dibutuhkan anak. Selain itu, sebaiknya jangan terlalu sering memberikan hadiah agar hal ini tidak menjadi kebiasaan. Selain itu, memberikan hadiah terlalu sering juga bisa membuat anak menjadi berharap dan tidak lagi menerapkan peraturan atas kesadaran sendiri. 

Selain memberi sanksi dan hadiah, ibu dan ayah juga disarankan untuk memberi contoh dalam menerapkan kedisiplinan. Dengan begitu, anak akan merasa bahwa apa yang dia lakukan memang sebuah kewajaran. Sebab perlu diingat, anak-anak merupakan peniru yang andal. Maka dari itu, jika ibu ingin membuat anak lebih disiplin, berikan contoh. 

Baca juga: Pola Asuh yang Sesuai untuk Anak Remaja

Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter segera? Pakai aplikasi Halodoc saja. Kamu  bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi
Parents. Diakses pada 2020. What is positive disciplines.
Very Well Health. Diakses pada 2020. Top Child Discipline Techniques And Ideas.
Very Well Health. Diakses pada 2020. Why It Is Important To Discipline Your Child.
Web MD. Diakses pada 2020. Parents, Kids and Discipline.