Halodoc, Jakarta - Anak-anak yang akan memasuki umur sekolah umumnya akan senang karena dapat bertemu dengan teman baru. Selain itu, anak-anak juga aktif untuk berinteraksi dengan orang di sekitarnya. Jika anak ibu terbilang pasif dan tidak mudah berinteraksi dengan orang lain, mungkin saja ia terserang sindrom Asperger.

Gangguan ini dapat menyebabkan seorang anak mengalami kesulitan untuk interaksi sosial, pola pikir yang kaku, dan berfokus pada rutinitas sehari-hari. Hal tersebut menyebabkan kamu sebagai orangtua sulit untuk menentukan sekolah yang tepat. Berikut pembahasan mengenai hal tersebut!

Baca juga: Sindrom Asperger Sebabkan Gangguan Motorik, Ini Penjelasannya

Cara Memilih Sekolah untuk Anak Pengidap Sindrom Asperger

Anak-anak yang didiagnosis dengan autisme yang disebabkan oleh sindrom Asperger semakin banyak belakangan ini. Peningkatan ini tidak sejalan dengan semakin banyaknya sekolah yang dapat menampung anak dengan kelainan ini atau sekolah khusus untuk seseorang yang mengidap sindrom Asperger.

Anak-anak yang pasif ini umumnya membutuhkan sekolah dengan pendidikan khusus. Seseorang dengan kelainan ini masih di dalam spektrum autistik, yang sering kali kesulitan menemukan lingkungan belajar yang sesuai dengannya. Pasalnya, anak tersebut mempunyai kebutuhan khusus di dalam dan luar dari ruang kelas.

Anak pengidap sindrom Asperger tetap dapat berkembang layaknya orang normal. Untuk mencapai hal tersebut, haruslah menentukan sekolah terbaik yang pernah menangani atau memang terbiasa mengurus anak yang mengidap salah satu gangguan autis tersebut. Memang tidak sedikit anak dengan gangguan ini ditempatkan pada sekolah khusus.

Walau begitu, beberapa pengidap gangguan ini mungkin saja tetap dapat bersekolah dengan baik di sekolah swasta atau negeri yang umum. Namun, anak tersebut harus tetap mendapat layanan tambahan, seperti konseling atau terapi wicara dan bahasa di sekolah atau di luar sekolah.

Jika kamu mempunyai pertanyaan mengenai cara menentukan sekolah yang baik untuk anak yang mengidap sindrom Asperger, dokter dari Halodoc dapat membantu untuk mencarikan jalan keluarnya. Caranya mudah, yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu. Selain itu, kamu juga dapat melakukan pemeriksaan di rumah sakit tertentu dan memesannya secara online melalui Halodoc.

Baca juga: Kenali 3 Terapi untuk Atasi Sindrom Asperger

Seseorang yang mengidap sindrom Asperger juga sulit untuk mendapatkan pendidikan di sekolah umum. Beberapa anak akan mengalami perundungan. Pun, anak tersebut dapat merasa kesepian atau tidak mampu mengimbangi teman-temannya. Walau begitu, bukan karena anak tersebut tidak cerdas, tetapi masalah konsentrasi dan lingkungan mungkin menjadi masalah tersendiri.

Terdapat sekolah yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan siswa dengan kebutuhan khusus tersebut. Beberapa sekolah pendidikan khusus dapat menerima anak-anak dengan fungsi otak yang rendah dan yang lainnya untuk anak dengan fungsi otak yang lebih tinggi meski sama-sama mengidap sindrom Asperger.

Sebagai orangtua, kamu harus terlebih dahulu memastikan apabila sekolah tersebut mempunyai program akademik yang tepat. Umumnya, sekolah dengan pendidikan khusus sangat kecil. Sehingga, memang tempat tersebut menawarkan pendidikan yang dirancang untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus layaknya pengidap sindrom Asperger.

Baca juga: Sindrom Asperger Beda dengan Autisme, Ini Penjelasannya

Sekolah khusus untuk pengidap sindrom ini akan menawarkan pendidikan yang lebih tinggi pada ranah yang diungguli anak tersebut, seperti matematika. Di samping itu, sekolah juga memberikan layanan yang dibutuhkan, seperti terapi wicara, terapi okupasi, konseling, dan pelatihan keterampilan sosial untuk meningkatkan kemampuan interaksi anak tersebut. Dengan cara ini, seorang siswa dengan gangguan tersebut dan kelainan yang berhubungan dengan autis dapat sangat berhasil di sekolah.

Referensi:

NRS Healthcare.Diakses pada 2019.Asperger Syndrome

Thoughtco.Diakses pada 2019.The Best Kinds of Schools for Children with Asperger's Syndrome