Memakai Celana Terlalu Ketat dan Faktor Penyebab Lainnya Terkena Penyakit Varikokel
Halodoc, Jakarta - Pernah dengar soal varises? Kondisi yang umum menyerang bagian betis ini ternyata bisa dialami pria pada buah zakar, lho. Varises yang menyerang testis ini dalam istilah medis disebut sebagai varikokel. Penyakit varikokel ini merupakan pembengkakan pembuluh darah vena di dalam skrotum alias buah zakar, yang melapisi testis.
Perlu diketahui bahwa vena merupakan pembuluh darah yang bertugas membawa darah dari sel dan jaringan kembali ke jantung. Ketika terjadi varikokel, pembengkakan pembuluh darah vena bisa terjadi pada salah satu sisi buah zakar atau pun keduanya. Namun, pembengkakan biasanya lebih sering terjadi pada sisi kiri, karena vena pada sisi itu lebih sering mendapat tekanan daripada sisi kanan.
Pada mulanya, pembengkakan vena akan terasa samar dan tidak menimbulkan gejala apa pun, sehingga kondisi ini tidak begitu disadari oleh pengidapnya. Kendati demikian, pada beberapa kasus, varikokel dapat membuat pengidapnya merasakan sensasi tidak nyaman atau bahkan nyeri pada buah zakar saat berdiri atau beraktivitas fisik terlalu lama, dan akan menghilang ketika berbaring. Selain rasa sakit, urat varises dapat membesar dan tampak jelas seiring waktu, dan menyebabkan skrotum tampak bengkak.
Ukuran benjolan varikokel pada setiap pengidapnya pun bermacam-macam. Banyak yang bisa dilihat langsung secara kasat mata, tetapi ada pula yang baru bisa diketahui setelah diraba. Itu lah mengapa pemeriksaan testis mandiri secara rutin diperlukan bagi setiap pria.
Apa yang Menjadi Penyebabnya?
Hingga saat ini, belum diketahui pasti apa yang menjadi penyebab dari penyakit varikokel. Namun, para ahli menduga bahwa kondisi ini disebabkan oleh tidak berfungsinya katup pembuluh darah pada testis, sehingga membuat aliran darah melambat atau tidak mengalir dengan lancar. Ketika aliran darah melambat, pembuluh darah pun berpotensi mengalami penyumbatan. Kondisi ini lah yang kemudian menyebabkan terjadinya varikokel.
Belum diketahui secara pasti pula apa yang menjadi faktor risiko dari varises pada buah zakar ini. Namun, penelitian menunjukkan bahwa risiko varikokel pada seseorang dipengaruhi oleh tinggi dan berat badan. Semakin tinggi seorang pria, semakin tinggi pula peluangnya terserang varikokel. Selain tinggi badan, kebiasaan memakai celana terlalu ketat juga dapat memicu varikokel. Hal ini dikarenakan celana ketat dapat membuat buah zakar tertekan dan membuat aliran darah pada area tersebut tidak lancar.
Benarkah Memengaruhi Kesuburan Pria?
Subur tidaknya seorang pria dipengaruhi oleh kualitas sperma yang diproduksi oleh testis di dalam buah zakar. Aliran darah dari jantung menuju Mr. P ketika pria mendapatkan rangsangan seksual akan menciptakan ereksi. Pada saat yang bersamaan, buah zakar pun akan tertarik ke dalam tubuh untuk mempersiapkan air mani.
Adanya pembengkakan pembuluh darah vena akibat verikokel menyebabkan katup pembuluh vena tidak bisa berfungsi optimal untuk mengembalikan darah ke jantung. Darah yang terjebak di area intim ini semakin lama akan meningkatkan suhu di sekitar testis. Padahal, agar testis dapat memproduksi sperma yang sehat dan berkualitas, suhu di sekitarnya tak boleh melebihi dari 4 derajat di atas suhu tubuh normal.
Suhu panas akan sangat memengaruhi kualitas sperma. Peningkatan suhu satu derajat saja akan mengurangi jumlah sperma sebanyak 40 persen. Ada satu saja kelainan pada sperma, baik itu bentuk yang rusak, jumlah yang kurang, dan gerak “renang” yang lemah, dapat meningkatkan risiko pria menjadi tidak subur.
Lantas, apakah semua pria yang memiliki penyakit varikokel akan mengalami gangguan kesuburan? Jawabannya, belum tentu. Kesuburan pria tergantung dari banyak faktor. Termasuk di antaranya adalah sudah berapa lama ia memiliki varikokel, tingkat keparahannya, dan lokasi (di salah satu atau kedua sisi skrotum). Diagnosis dan pengobatan dini juga dapat memperbaiki peluang kesuburan.
Itu lah sedikit penjelasan tentang penyakit varikokel dan apa yang dapat menyebabkannya. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal kondisi ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Contact Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan