Mata Kering Sebabkan Ulkus Kornea, Ini Alasannya
Halodoc, Jakarta – Kondisi mata berair yang disertai rasa gatal tidak boleh dianggap sepele. Kondisi ini bisa menjadi tanda gangguan mata yang lebih serius. Salah satunya ulkus kornea, yaitu penyakit mata yang ditandai dengan luka terbuka pada kornea akibat infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit.
Tanpa penanganan yang tepat, ulkus kornea berpotensi menyebabkan kebutaan permanen. Lantas, benarkah mata kering bisa menyebabkan ulkus kornea? Ketahui faktanya di sini.
Baca Juga: 7 Penyakit Tak Biasa Pada Mata
Benar, Sindrom Mata Kering Picu Ulkus Kornea
Mata kering termasuk gangguan umum pada mata. Kondisi ini terjadi ketika mata tidak mendapat pelumasan yang memadai dari air mata, sehingga debu dan benda asing lebih mudah masuk dan menginfeksi mata. Kondisi ini menyebabkan mata merah, terasa panas, berair, sensitif terhadap sinar matahari, penglihatan buram, hingga muncul lendir di area mata.
Apa kaitan mata kering dan ulkus kornea? Jawabannya pada kondisi kering, mata menjadi lebih rentan untuk mengalami infeksi (termasuk luka di area kornea) karena tidak adanya perlindungan maksimal terhadap paparan zat asing yang masuk.
Selain infeksi patogen dan kondisi mata kering, ulkus kornea bisa terjadi akibat kekurangan vitamin A, paparan bahan kimia, serta cedera pada kornea mata akibat terpapar pasir, pecahan kaca, alat rias, atau terkena potongan kuku yang digunting.
Baca Juga: Ketahui Cara untuk Diagnosis Ulkus Kornea
Kenali Tanda dan Gejala Ulkus Kornea
Kamu perlu segera bicara dengan dokter Halodoc via fitur Tanya Dokter jika mengalami tanda dan gejala berikut ini:
-
Bintik putih pada kornea;
-
Mata berair, merah, dan terasa gatal;
-
Pandangan kabur;
-
Rasa mengganjal pada mata;
-
Mata terasa sakit;
-
Mata sensitif terhadap cahaya (fotofobia);
-
Kelopak mata membengkak;
-
Mata mengeluarkan nanah.
Bila perlu, kamu bisa membuat janji dengan dokter secara online di rumah sakit pilihan di sini untuk melakukan diagnosis.
Diagnosis dan Pengobatan Ulkus Kornea
Diagnosis ulkus kornea dilakukan melalui pemeriksaan fisik menggunakan mikroskop khusus (slit lamp). Obat tetes diberikan selama pemeriksaan agar ulkus pada mata lebih terlihat. Jika dokter mencurigai infeksi patogen sebagai penyebab ulkus, dilakukan pengambilan sampel kornea (biopsi) untuk diteliti di laboratorium. Pengobatan ditentukan setelah penyebab ulkus kornea diketahui.
Ulkus kornea umumnya diatasi dengan obat antivirus, antibiotik, atau antijamur. Pilihan obat disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Khusus pada kasus ulkus kornea akibat infeksi bakteri, mata pengidap akan ditutup untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Bagaimana jika ulkus kornea tidak diketahui penyebabnya? Obat tetes mata yang dianjurkan dokter akan diberikan. Jika infeksi yang terjadi cukup luas, maka akan diberikan obat antibiotik oral/minum. Jika mata meradang atau membengkak, dokter dapat memberikan obat tetes mata kortikosteroid.
Baca Juga: Kebiasaan Sehat untuk Mencegah Ulkus
Selama masa pengobatan, pengidap dilarang untuk memasang lensa kontak, menggunakan rias mata, serta menyentuh atau mengusap mata dengan tangan yang tidak bersih. Bila perlu, pengidap perlu mengonsumsi obat pereda nyeri (seperti paracetamol atau ibuprofen) untuk mengatasi gejala yang muncul.
Transplantasi kornea (keratoplasti) dianjurkan jika ulkus kornea yang terjadi sudah parah. Melalui prosedur ini, kornea pengidap diganti dengan yang lebih sehat dari pendonor. Pengidap dianjurkan untuk rutin melakukan pemeriksaan ke dokter pasca tindakan agar mengetahui efektivitas tindakan yang dilakukan.