Masuk Usia 40, Pria Alami Puber Kedua?
Halodoc, Jakarta - Puber adalah sebuah fase perubahan dalam hidup yang terjadi secara drastis dan signifikan. Umumnya, puber melibatkan gejala hormonal, perubahan fisik, dan emosional.
Pada umur 40 biasanya dikaitkan dengan puber kedua pada pria. Puber yang kedua ini biasa disebut juga sebagai midlife crisis. Meskipun puber kedua identik dengan pria, wanita juga dapat mengalami puber kedua. Pada kenyataannya, memang lebih banyak terjadi pada pria dikarenakan pria lebih banyak membutuhkan perhatian dan pengakuan di luar rumah.
Di saat semua aspek kehidupan telah stabil, maka saat itulah muncul kejenuhan. Ketika jenuh dirasakan, banyak pria mulai melakukan hal yang tidak biasa. Para pria ingin membuktikan apabila dirinya masih sama hebatnya ketika masih remaja. Kebanyakan pria pada usia 40-an berusaha menolak kenyataan bila dirinya sudah mulai tua. Fase inilah yang biasanya disebut dengan ciri-ciri puber kedua pada laki-laki atau pria.
Selain itu, pria juga identik dengan rasa bosan dan jenuh. Salah satu faktor yang memengaruhi rasa bosan bagi pria yaitu adanya aturan yang ketat dari sang istri. Banyak pria yang bosan dengan perilaku pasangannya, bukan karena fisiknya.
Hal tersebut pasti dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dalam rumah tangga. Jika kamu mencurigai pasangan yang sedang mengalami puber yang kedua, ini dia ciri-ciri puber kedua pada laki-laki:
Sering Berkata Hidupnya Membosankan
Salah satu ciri-ciri pria ketika puber kedua yaitu sering berkata hidupnya membosankan. Sang suami yang sebelumnya terlihat selalu bersemangat dan ceria secara tiba-tiba berubah secara drastis. Selain itu, sang pria juga sering melamun.
Ketika hal tersebut melanda, cobalah ajak bicara dan dengarkan semua keluhannya. Biarkan ia mengatakan apa yang dirasakannya dan tawarkan bulan madu kedua, mungkin akan mengembalikan semangat hidupnya.
Berselingkuh
Pria memang selalu menginginkan perhatian lebih. Momen puber kedua pada pria seperti ini rentan terjadinya perselingkuhan. Cara mencegah hal itu adalah dengan memperlakukannya secara istimewa dan memberikan perhatian lebih. Laki-laki mungkin berselingkuh bukan karena wanita yang lebih cantik, tetapi karena perlakuan wanita baru ini lebih istimewa.
Menjadi Lebih Genit
Pada puber kedua memang pria menjadi lebih genit. Hal tersebut terlihat ketika ia memakai minyak wangi secara berlebihan, sering membeli baju baru, dan selalu tampil rapi. Pria ingin selalu terlihat muda. Itu terjadi karena pria mulai tidak nyaman dengan kondisinya. Cara menanggapinya adalah mendorong kepercayaan dirinya dengan mengatakan jika kamu mencintainya apa adanya.
Jarang Berada di Rumah
Ciri lain ketika mengalami puber yang kedua pada laki-laki adalah jarang berada di rumah. Dia lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan berkumpul dengan teman-temannya dibandingkan dengan keluarga. Pria akan selalu beralasan agar dapat bertemu dengan teman-temannya.
Hal itu memang terlihat menyebalkan untuk wanita. Walau begitu, berikanlah pria waktu berkumpul dengan teman-temannya, selama itu masih bisa dikontrol. Ketika rasa bosannya telah mereda, pasti ia akan kembali ke aktivitas normal.
Membuat Keputusan yang Tidak Biasa
Membuat keputusan yang tidak biasa memang sering dilakukan pria ketika memasuki puber kedua. Hal tersebut terlihat ketika kondisi finansial tidak terlalu bagus, tetapi sang suami memaksakan diri untuk membeli barang yang mahal. Cara untuk menyikapinya yaitu dengan berkomunikasi secara pelan-pelan tentang bijakkah keputusannya tersebut.
Itulah puber kedua pada pria ketika memasuki usia 40. Jika kamu membutuhkan saran profesional, kamu dapat melakukan pemeriksaan kesehatan dan berdiskusi dengan dokter dari Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call. Caranya mudah, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di Apps Store atau Play Store.
Baca juga:
- Tips Meluangkan Waktu Berdua Bagi Pasangan Super Sibuk
- Masuk Puber, Orangtua Perlu Tahu 5 Tanda Depresi pada Remaja
- 6 Ciri Pria Pemikat Wanita Kata Ilmuwan
- Ini Alasan Peran Orangtua Penting di Masa Puber Anak