Masturbasi Sebabkan Rambut Rontok, Mitos atau Fakta?
Halodoc, Jakarta - Masturbasi termasuk salah satu topik yang jarang dibicarakan oleh kebanyakan orang, karena dianggap tabu. Padahal, pengetahuan terkait masturbasi dapat menjadi suatu hal yang penting dan membuka wawasan yang baru. Selain itu, terdapat banyak mitos yang berhubungan dengan aktivitas seksual yang dilakukan seorang diri ini.
Banyak orang yang percaya jika terlalu banyak melakukan mastrubasi dapat membuat dengkul menjadi lebih lemas. Terlalu banyaknya mitos yang beredar di masyarakat membuat seseorang mendapatkan info yang salah. Lalu, bagaimana dengan berita terkait masturbasi dapat sebabkan rambut rontok? Berikut pembahasan lengkap terkait hal tersebut!
Baca juga: Mitos atau Fakta, Sering Masturbasi Bisa Kena Kanker Prostat
Masturbasi Mampu Sebabkan Rambut Rontok
Masturbasi, atau disebut juga onani, adalah aktivitas seksual untuk merangsang organ intim atau area sensitif tanpa bantuan orang lain. Aktivitas seksual seorang diri ini dapat dilakukan oleh pria maupun wanita.
Walau begitu, banyak orang yang kesulitan untuk membahas masturbasi karena terlalu banyak mitos yang timbul. Beberapa mitos yang tersiar berhubungan dengan aktivitas seksual sendiri tersebut adalah dapat menyebabkan dengkul kopong, menyebabkan gangguan mata hingga kebutaan, dan lainnya. Salah satu yang kerap menjadi pembahasan adalah masturbasi dapat sebabkan rambut rontok.
Sejauh ini, belum ada pembuktian ilmiah yang mengatakan jika masturbasi dapat sebabkan rambut rontok pada seseorang. Mitos ini ditengarai oleh air mani yang mengandung protein tingkat tinggi, sehingga menyebabkan tubuh kehilangan protein yang dapat digunakan untuk pertumbuhan rambut. Kekurangan protein menyebabkan rambut menjadi mudah rontok.
Memang benar jika cairan yang keluar saat melakukan masturbasi mengandung protein tinggi, sekitar 5,04 gram protein per 100 mililiternya. Faktanya, setiap seseorang mengalami ejakulasi hanya mengeluarkan 3,3 hingga 3,7 mL cairan sperma yang dalam arti lain hanya sebagian kecil protein dari tubuh yang keluar sehingga tidak signifikan dengan gangguan yang terjadi.
Seseorang dapat mengalami kerontokan rambut prematur yang utamanya disebabkan oleh faktor genetika, bukan disebabkan masturbasi. Rata-rata setiap harinya semua orang akan kehilangan 50 hingga 100 rambut dan akan tergantikan dengan yang baru. Hal tersebut merupakan siklus pertumbuhan rambut alami yang terjadi pada setiap orang.
Baca juga: Sudah Tahu Dampak Negatif dari Masturbasi? Ini Dia Jawabannya!
Teori lainnya beranggapan jika masturbasi yang dilakukan dapat meningkatkan testosteron, yang berhubungan dengan peningkatan pada kadar hormon yang dapat menyebabkan kerontokan rambut, yang disebut dihydrotestosterone (DHT). Pada faktanya, tidak ada bukti yang pasti jika seseorang yang melakukan mastrubasi dapat mendapati peningkatan pada kadar DHT.
Walau begitu, pada sebuah penelitian disebutkan jika pria dewasa dapat benar-benar mengalami peningkatan kadar testosteron setelah tidak melakukan mastrubasi selama 3 minggu. Maka dapat disimpulkan jika kadar testosteron seorang pria dapat benar-benar naik jika menghindari ejakulasi selama beberapa waktu. Hal ini mungkin akan efektif untuk mendapatkan kehamilan dengan pasangan.
Itulah pembahasan terkait mitos yang mengatakan jika masturbasi dapat menyebabkan seseorang mengalami rambut rontok. Meski begitu, memang ada baiknya untuk membatasi kegiatan aktivitas seksual sendiri tersebut. Sesuatu yang dilakukan terlalu banyak pasti akan menimbulkan efek samping.
Baca juga: Sering Masturbasi Bisa Bikin Disfungsi Ereksi, Benarkah?
Kamu juga dapat bertanya pada dokter di Halodoc terkait kondisi kesehatanmu. Dengan bertanya langsung pada ahli medis, tentu segala mitos yang beredar dapat dihindari. Caranya mudah sekali, kamu cukup download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan!