Manfaat Buka Puasa dengan Air Hangat untuk Kesehatan
Halodoc, Jakarta - Petang menjadi waktu yang paling dinanti ketika bulan Ramadan. Ya, waktu ini menjadi penghujung puasa yang kamu jalani setiap hari, dan saatnya untuk bisa kembali bersua dengan makanan dan minuman, melepas dahaga dan mengisi perut. Sayangnya, masih saja ada orang-orang yang mengonsumsi makanan dan minuman secara berlebihan ketika buka puasa.
Padahal, semua ada batasannya. Buka puasa berlebihan bisa membuat perut kembung dan sakit, terlebih setelah kamu tidak mengisinya lebih dari 12 jam. Begitu pula jika kamu terlalu banyak mengonsumsi gorengan, makanan berlemak, atau makanan manis. Bukan dapat sehat dan berat badan menurun, justru kamu rentan terkena diabetes dan obesitas.
Manfaat Buka Puasa dengan Air Hangat untuk Kesehatan
Tidak hanya minuman manis, sebagian besar orang masih mengonsumsi air dingin ketika berpuasa, meski hanya air mineral. Rasanya memang segar, dan bisa memulihkan dahaga dengan sekejap. Lalu, adakah dampak mengonsumsi air dingin ketika berbuka untuk kesehatan tubuh? Lebih baik mana, air hangat atau air dingin?
Baca juga: Lagi Diet, Coba Makanan Rendah Kalori Ini saat Puasa
Ternyata, berbuka dengan air dingin akan melambatkan kerja lambung, juga membuat lambung kaget karena langsung menerima air dingin setelah sebelumnya kosong dalam waktu yang terbilang lama. Akhirnya, kondisi tersebut mengarah pada gangguan pada sistem pencernaan.
Memang, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan atau minuman manis ketika berbuka. Namun, kamu juga perlu tahu, sebelumnya dahulukan dengan mengonsumsi air putih dengan suhu ruang atau hangat. Setelahnya, barulah kamu bisa mengonsumsi sedikit makanan dan minuman manis. Peran makanan dan minuman manis ini untuk mengembalikan kadar gula darah, sehingga tidak dianjurkan dalam jumlah yang berlebihan.
Lalu, apa manfaat mengonsumsi air hangat ketika berbuka puasa untuk kesehatan tubuh?
- Membantu Membuang Racun Tubuh
Minum air hangat akan meningkatkan suhu tubuh internal. Meski hanya sementara, ini akan membantu mengaktifkan sistem endokrin pada tubuh ketika keringat mulai keluar dari permukaan kulit. Sederhananya, air hangat mampu membersihkan racun dari tubuh.
Baca juga: Pilihan Menu Sahur Sehat saat Puasa
- Membantu Menurunkan Berat Badan
Minum air lebih banyak dianggap membantu menurunkan berat badan, karena ada beberapa anggapan bahwa minum air membantu perut merasa kenyang. Selain membantu membuang racun, air putih juga membantu tubuh menyerap nutrisi.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menemukan bahwa beralih dari air dingin ke air panas dapat meningkatkan penurunan berat badan. Para peneliti menemukan bahwa minum 500 ml air sebelum makan meningkatkan metabolisme hingga 30 persen.
- Menurunkan Stres
Secangkir air panas dapat membantu kamu terhindar dari stres dan gangguan kecemasan berlebihan, melansir dari Medical News Today. Ini juga termasuk mengonsumsi secangkir teh atau kopi panas dibandingkan dengan bentuk dingin.
Baca juga: Adakah Pengaruh Puasa Terhadap Kadar Gula Dasar
Jadi, mengonsumsi air hangat ternyata jauh lebih baik untuk kesehatan tubuh, dan lebih disarankan dibandingkan dengan mengonsumsi air dingin. Namun, kalau kamu masih penasaran, kamu bisa kok langsung bertanya dengan dokter akan manfaat air hangat untuk kesehatan. Supaya informasinya lebih akurat, pakai aplikasi Halodoc, yuk!
Referensi:
Emirates 24/7. Diakses pada 2020. 8 Things to Avoid Eating During Iftar and Suhoor.
Stylecraze. Diakses pada 2020. Drinking Hot Water: 8 Ways It Can Help Your Health.
Medical News Today. Diakses pada 2020. What are the Benefits of Drinking Hot Water?
Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism. Diakses pada 2020. Water-Induced Thermogenesis.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan