Makanan yang Baik untuk Pengidap Hipokalemia
Halodoc, Jakarta – Kalium termasuk salah satu mineral penting bagi tubuh. Itu mengapa saat kadarnya terlalu rendah dalam tubuh, seseorang berisiko mengalami hipokalemia. Kondisi ini ditandai dengan beberapa gejala fisik yang seringkali mengganggu aktivitas.
Hipokalemia adalah kondisi ketika kadar kalium dalam darah berada di bawah batas normal. Normalnya, kadar kalium berkisar antara 3,6-5,2 mmol/L. Kadar kalium yang sangat rendah, kurang dari 2,5 mmol/L, perlu diwaspadai karena berisiko tinggi menyebabkan kematian.
Baca Juga: Disebabkan Karena Kadar Kalium Rendah, Ini Fakta Hipokalemia
Kenali Gejala Hipokalemia
Rendahnya kadar kalium dalam aliran darah menimbulkan beberapa gejala fisik. Antara lain kram perut, sembelit, kesemutan, mati rasa, mual, kembung, muntah, jantung berdebar, sering buang air kecil, sering haus, kelelahan, kram otot di lengan atau kaki, serta gangguan psikologis (seperti depresi, delirium, bingung, atau berhalusinasi).
Apabila kadarnya terus berkurang hingga lebih rendah dari 2,5 mmol/L, gejalanya cenderung lebih parah. Di antaranya adalah kelumpuhan, kegagalan napas, kerusakan jaringan otot, hingga tidak adanya pergerakan saluran cerna.
Bahkan pada pengidap hipokalemia yang mengonsumsi obat golongan digitalis, rentan terjadi gejala fisik berupa takikardia, bradikardia, atau fibrilasi atrium dan ventrikel. Gejala lainnya berupa kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah.
Kamu dianjurkan untuk segera bicara pada dokter Halodoc jika mengalami tanda dan gejala mirip hipokalemia. Tanpa harus antre, kamu bisa membuat janji dengan dokter secara online di rumah sakit pilihan di sini.
Baca Juga: Ini Alasan Wanita Rentan Alami Hipokalemia
Makanan untuk Atasi Hipokalemia
Makanan tinggi kalium sangat dianjurkan bagi pengidap hipokalemia, antara lain:
-
Air degan, termasuk minuman yang cocok dikonsumsi untuk mengganti cairan dan elektrolit ketika tubuh berkeringat. Selain kaya kalium, air kelapa juga mengandung gula sederhana, mineral, dan vitamin penting bagi tubuh.
-
Air jeruk. Air jeruk ternyata juga bisa menjadi pilihan untuk atasi hipokalemia. Minuman ini mengandung kalium, gula, vitamin, antioksidan, dan mineral penting lain.
-
Buah. Salah satunya pisang karena terkenal kandungan kaliumnya yang tinggi. Buah ini juga mengandung karbohidrat yang mudah diserap, sehingga bisa menjadi sumber energi bagi tubuh. Buah tinggi kalium yang cocok dikonsumsi pengidap hipokalemia adalah alpukat, kurma, semangka, tomat, pepaya, dan aprikot.
-
Sayuran, terutama yang berwarna hijau tua seperti brokoli, bayam, bit, dan kale.
-
Kacang-kacangan. Misalnya, kacang hijau karena banyak mengandung kalium dan kalsium, sehingga baik dikonsumsi pengidap hipokalemia.
-
Makanan laut, seperti ikan salmon, tenggiri, tuna, dan kerang laut. Selain tinggi kalium, makanan laut juga kaya asam lemak omega-3 dan vitamin D yang baik bagi kesehatan tubuh.
Sebelum meninggalkan rumah sakit, biasanya pengidap hipokalemia diberikan petunjuk terkait aturan pola makan agar kadar kaliumnya tetap terjaga. Dokter juga mengatur pola makan tinggi magnesium yang berkaitan dengan asupan kalium, termasuk merekomendasikan pengidap untuk konsumsi suplemen magnesium.
Meski dianjurkan, pengidap hipokalemia perlu mematuhi aturan konsumsi kalsium agar tidak berlebihan. Pasalnya, tingginya kadar kalium dalam aliran darah memicu hipokalemia, ditandai dengan lelah, lemas, mual, muntah, nyeri dada, gangguan bernapas, kesemutan, mati rasa, jantung berdebar, kelumpuhan, hingga gagal jantung.
Baca Juga: Jangan Diremehkan, Hipokalemia Bisa Berakibat Fatal