Makanan Kaya Protein Bisa Meningkatkan Metabolisme, Benarkah?
Halodoc, Jakarta - Salah satu penentu berat badan adalah mengetahui seberapa cepat tubuh melakukan proses metabolisme. Semakin cepat metabolisme, maka berat badan lebih cepat turun karena banyak kalori dalam tubuh yang dibakar dan diubah menjadi energi. Namun, benarkah konsumsi makanan kaya kandungan protein bisa membantu meningkatkan metabolisme tubuh?
Ada banyak sekali manfaat protein, dan semuanya baik untuk diet dan nutrisi tubuh. Tak heran jika nutrisi satu ini dijadikan sebagai sumber energi tubuh. Tidak hanya itu, protein memiliki efek termik yang paling tinggi di antara nutrisi lainnya. Efek termik adalah istilah untuk menggambarkan total energi yang digunakan tubuh untuk melakukan proses penyerapan pencernaan dan proses nutrisi pada makanan.
Protein dan Metabolisme Tubuh
Faktanya, protein mampu membantu meningkatkan proses metabolisme yang berlangsung di dalam tubuh hingga 30 persen. Artinya, konsumsi makanan dengan kandungan protein tinggi membantu tubuh membakar lebih banyak kalori karena tingginya tingkat metabolisme. Faktor lainnya karena pembakaran lemak terjadi di otot, sehingga hal ini mempercepat metabolisme.
Baca juga: Pilihan Makanan Sumber Protein Tinggi
Belum diketahui secara pasti bagaimana protein mampu mengubah kebiasaan tubuh dalam menyimpan kalori. Meski demikian, nutrisi satu ini memegang peranan penting terhadap persentase lemak di dalam tubuh. Tidak hanya baik untuk diet, manfaat protein lain yang bisa kamu dapatkan adalah membantu meningkatkan massa otot tubuh dan membuat kamu lebih kenyang dibandingkan asupan tinggi karbohidrat atau lemak.
Tentu saja, ini baik untuk pengidap obesitas yang mendapatkan asupan makan berlebih setiap hari. Dengan begitu, kamu terhindar dari ancaman penyakit yang terbilang serius, seperti jantung, diabetes, hingga stroke. Ketika lapar menyerang, jangan langsung kalap makan, pilihlah menu yang tinggi protein.
Tidak sulit menemukan menu makanan tinggi protein. Telur, tempe, tahu, daging dan ayam tanpa lemak, ikan sarden, keju, kacang merah, dan yogurt merupakan beberapa jenis makanan kaya protein yang bisa kamu dapatkan dengan mudah di pasaran. Namun, pastikan kamu tetap kombinasikan dengan nutrisi lainnya, agar kalori yang masuk ke dalam tubuh tetap terkendali.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Makan Protein Berlebihan Bisa Buat Gemuk
Lalu, berapa sebenarnya asupan harian protein yang direkomendasikan untuk tubuh? Jumlah kebutuhan protein untuk diet dan nutrisi harian adalah 25 hingga 45 persen dari total kalori yang sesuai dengan tubuh. Misalnya, asupan kalori harian kamu adalah sebesar 2.000 kal, maka protein yang direkomendasikan adalah maksimal sebesar 225 gram.
Cara Meningkatkan Metabolisme Lainnya
Selain mengonsumsi makanan kaya protein, masih ada beberapa cara untuk meningkatkan metabolisme dalam tubuh. Kamu bisa mengonsumsi jenis makanan dan minuman berikut ini.
-
Air putih.
-
Kopi.
-
Teh hijau atau teh oolong.
-
Mengganti minyak goreng dengan minyak kelapa.
Baca juga: 7 Tanda Tubuh Kekurangan Asupan Protein
Jangan lupa, imbangi juga dengan olahraga, karena penting untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kebugaran tubuh kamu. Dengan mengetahui manfaat protein untuk diet dan nutrisi dan peranannya dalam metabolisme tubuh, kamu tidak perlu bingung lagi dalam menyusun menu diet.
Namun, jika kamu masih ragu, kamu bisa bertanya langsung pada dokter. Caranya dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Aplikasi kesehatan ini bisa kamu download langsung di ponsel. Selain tanya dokter, kamu bisa membeli obat, vitamin, dan cek lab rutin menggunakan aplikasi Halodoc, lho!