Ada Lipatan di Leher, Hati-Hati Gejala Akantosis Nigrikans
Halodoc, Jakarta - Pernahkah kamu melihat lipatan-lipatan pada kulit seperti beludru yang berwarna gelap? Jika pernah, maka kondisi ini disebut kelainan pigmentasi kulit, dalam dunia medis disebut akantosis nigricans. Pengidap kelainan kulit ini mengalami penebalan kulit. Area yang biasa mengalami kondisi ini adalah ketiak, pangkal paha, dan leher.
Kondisi ini bisa membuat pengidapnya tidak percaya diri. Apalagi lipatan di leher yang cukup jelas terlihat. Kondisi ini kerap dialami mereka yang mengalami obesitas atau diabetes. Bahkan, kondisi ini menjadi pertanda tumor bersifat kanker yang menyerang organ dalam.
Baca Juga: Alami Akantosis Nigrikans, Ini Penyebabnya
Bagaimana Gejalanya?
Akantosis nigrikans menyebabkan pengidapnya memiliki area kulit berwarna abu-abu kecoklatan, menghitam atau lebih gelap dari kulit sekitarnya. Kondisi ini bisa juga menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, dan kasar yang bertekstur seperti beludru.
Perubahan warna kulit ini muncul pada lipatan-lipatan kulit dan daerah lain tubuh, seperti:
-
Ketiak.
-
Lipatan paha.
-
Bagian belakang leher.
-
Siku.
-
Lutut.
-
Buku-buku jari.
-
Bibir.
-
Telapak tangan.
-
Telapak kaki.
Baca Juga: Ini Alasan Pengidap Obesitas Bisa Kena Akantosis Nigrikans
Penyebab Akantosis Nigrikans
Sayangnya hingga kini para ahli belum menemukan penyebab kondisi ini, namun diduga kondisi ini terkait dengan resistensi insulin. Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa penyebab:
-
Obesitas. Semakin besar berat beban seseorang, maka semakin tinggi risiko mengidap akantosis nigrikans.
-
Resistensi insulin. Kondisi ini menyebabkan tubuh tidak dapat menggunakan insulin sebagaimana harusnya. Insulin adalah hormon yang dihasilkan di pankreas untuk mengontrol kadar gula darah. Resistensi insulin yang merupakan penyebab penyakit diabetes tipe 2 dan kebanyakan orang dengan akantosis nigrikans juga memiliki resistensi insulin.
-
Obat-obatan dan suplemen. Beberapa jenis obat dan suplemen menyebabkan kondisi ini. Contohnya adalah obat kontrasepsi oral (pil KB), kortikosteroid seperti prednisone, dan niacin dalam dosis tinggi.
-
Kelainan hormon. Kelainan hormon bisa menyebabkan kondisi ini muncul, seperti pada pengidap hipotiroidisme, pengidap kista ovarium, dan pengidap Penyakit Addison.
-
Kanker. Kondisi ini bisa terjadi pada pasien kanker seperti limfoma atau tumor lainnya pada organ-organ internal. Umumnya tumor daerah lambung, hati, dan usus besar (kolon).
-
Kelainan kelenjar hipofisis di otak.
-
Kehamilan juga dapat menyebabkan akantosis nigrikans.
Bagaimana Cara Mengatasi Akantosis Nigrikans?
Tidak ada perawatan spesifik untuk mengatasi kondisi ini. Perawatan yang dilakukan berfokus mengatasi penyebabnya, karena dengan begitu warna dan tekstur kulit kembali normal. Beberapa perawatan tersebut antara lain:
-
Penurunan berat badan.
-
Menghentikan pengobatan atau suplemen.
-
Melakukan operasi. Apabila acanthosis nigricans dipicu oleh tumor yang bersifat kanker, operasi pengangkatan tumor sering disarankan oleh dokter untuk mengatasi kondisi ini.
Sementara itu, jika tampilan kulit jadi tidak mengenakan atau bahkan terasa tidak nyaman dan mulai berbau, dokter mungkin akan menyarankan penggunaan beberapa hal, seperti:
-
Sabun antibakteri, gunakan secara perlahan karena scrub dapat memperburuk kondisi.
-
Antibiotik oles/salep.
-
Obat jerawat oral.
-
Terapi laser untuk mengurangi ketebalan kulit.
Baca Juga: 4 Jenis Penyakit Kulit yang Perlu Diwaspadai
Jika kamu ingin tahu informasi lain seputar akantosis nigrikans, kamu bisa membicarakannya dengan dokter Halodoc untuk mengetahuinya lebih mendalam! Tinggal klik Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan