Liburan Harus Tetap Olahraga, Ini Penjelasannya
Halodoc, Jakarta – Liburan boleh saja, tetapi olahraga harus tetap jalan terus dong! Menurut data kesehatan yang dipublikasikan di Club La Santa Lanzarote, dijelaskan bahwa tetap berolahraga selama liburan dapat meningkatkan kepuasan hidup dan membuat merasa lebih baik.
Tetap berolahraga selama liburan juga dapat menurunkan risiko terkena sindrom pasca liburan yang membuat seseorang cepat move on dari masa santai liburan dan langsung aktif nan produktif ketika sudah kembali bekerja lagi. Simak pembahasan mengenai pentingnya olahraga selama liburan di bawah ini!
Memperbaiki Mood dan Menjaga Vitalitas
Mempertahankan rutinitas kebugaran saat liburan dapat dimulai dengan merencanakan destinasi liburan serta aktivitas apa saja yang bisa dilakoni di sana. Ketika memilih akomodasi, carilah penginapan dengan fasilitas spesifik yang akan membuat aktivitas olahraga kamu menjadi lebih nyaman.
Ini termasuk fasilitas, seperti ruang kebugaran, lapangan tenis, kolam renang, dan fasilitas untuk pengendara sepeda. Tetap memprioritaskan kesehatan selama liburan dapat membantu kamu melawan stres selama liburan.
Baca juga: Olahraga Juga Menyehatkan Otak, Kok Bisa?
Dengan begitu banyak pilihan tempat untuk akan membantu kamu termotivasi untuk menjalankan aktivitas sehat. Ingin tahu lebih lanjut mengenai manfaat olahraga selama liburan, kontak saja Halodoc.
Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja.
Cara Tetap Aktif Selama Liburan
Liburan kerap identik dengan aktivitas bermalas-malasan dan menumpuk lemak. Sejatinya, tidak hanya olahraga saja, kamu juga bisa tetap aktif dengan menjalankan beberapa metode sehat lainnya.
Misalnya, ketika sedang menunggu di bandara, kamu bisa melakukan gerakan pemanasan dengan cara memilih jalan ketimbang naik lift. Atau bisa juga mengangkat barang ataupun koper ketimbang mendorong troli. Ini termasuk juga jalan cepat atau jogging ringan dari satu terminal ke terminal lainnya.
Ambillah spot yang tidak terlalu ramai di ruang tunggu dan lakukan beberapa gerakan, seperti squat, push up, lunges, dips chair, atau stretching, yang dapat membantu meredakan ketegangan otot sebelum atau setelah berjam-jam di kursi pesawat.
Ketimbang hanya berfokus pada olahraga pada umumnya, ada baiknya kamu melakukan aktivitas fisik seperti yang disebutkan di atas untuk menjaga gaya hidup tetap sehat. Hal yang sama juga dilakukan ketika kamu sudah sampai di destinasi liburan.
Baca juga: 5 Olahraga yang Cocok saat Traveling
Misalnya, kamu berjalan kaki ketimbang menggunakan transportasi umum, memasak sendiri ketimbang membeli makanan yang selain hemat tentu saja kalori saat memasak juga perlu diperhitungkan, terlibat dalam aktivitas-aktivitas lokal yang dapat membakar kalori, serta memilih kegiatan-kegiatan yang membuat kamu dapat sekalian melatih fisik.
Tur sepeda, snorkeling, trekking adalah contoh dari aktivitas yang aktif dan dapat kamu jadikan pilihan selama berlibur. Menggabungkan aktivitas sehat dan menikmati liburan dapat menjadikan pengalaman traveling jadi lebih berkesan sekaligus memaksimalkan liburan.
Sejatinya tetap aktif selama liburan dapat memberikan sensasi relaksasi pada pikiran dan fisik. Pun, kombinasi dari rangkaian aktivitas ini dapat mengurangi tingkat stres yang umum terjadi selama liburan dikarenakan adaptasi dengan lingkungan baru ataupun jet lag.
Kenapa Harus Tetap Aktif Meski Liburan
Beberapa sistem tubuh mengalami perubahan saat kamu berhenti berolahraga. Makanya, kamu disarankan untuk tetap berolahraga meski sedang liburan. Perubahan signifikan tersebut, termasuk berkurangnya kemampuan daya tahan kardio, penurunan dalam kinerja kardiovaskular, penurunan laju pernapasan, dan peningkatan denyut jantung.
Simpanan gula tubuh di otot juga akan berkurang dan sebaliknya simpanan lemaknya akan meningkat. Perubahan otot juga dapat terjadi ketika kamu skip olahraga saat liburan. Serat otot yang biasanya terbangun selama latihan fisik intens dapat menurun secara proporsional.
Setelah hari ke 10 tanpa olahraga, tingkat metabolisme tubuh mulai menurun. Karena, sangat penting, jika kamu berhenti berolahraga, kamu juga perlu mengurangi asupan kalori untuk menghindari bertambahnya massa lemak.