Langkah Penanganan Rumahan untuk Inkontinensia Alvi
Halodoc, Jakarta – Inkontinensia alvi, atau disebut inkontinensia tinja, adalah kondisi ketika tubuh tidak mampu mengendalikan keinginan buang air besar. Kondisi ini membuat tinja keluar secara tiba-tiba tanpa disadari pengidapnya.
Selain buang air besar di luar kendali, gejala inkontinensia alvi lainnya adalah nyeri perut, konstipasi, diare, perut kembung, anus terasa gatal, dan sering buang air kecil.
Baca Juga: Encopresis, Sebutan untuk Anak yang BAB di Celana
Pilihan Pengobatan Inkontinensia Alvi
Jika tidak segera ditangani, inkontinensia alvi berpotensi menyebabkan gangguan emosional dan iritasi kulit. Lantas, bagaimana cara mengobati inkontinensia alvi?
1. Penanganan Mandiri di Rumah
Berikut ini penanganan di rumah yang bisa dilakukan untuk mengatasi inkontinensia alvi:
-
Perubahan pola makan, jika inkontinensia alvi disebabkan karena diare atau konstipasi. Tujuannya untuk mengembalikan fungsi dan mengendalikan pergerakan usus. Dokter menganjurkan pengidap untuk perbanyak konsumsi makanan berserat agar tinja lebih padat dan mudah dikendalikan, serta perbanyak asupan cairan.
-
Konsumsi obat dan suplemen. Misalnya, obat antidiare, obat pencahar (jika inkontinensia alvi disebabkan karena konstipasi kronis), dan suplemen serat untuk mengatasi konstipasi.
Pengidap inkontinensia alvi dianjurkan untuk buang air besar sebelum bepergian dan menggunakan pembalut atau popok dewasa saat melakukan perjalanan jauh. Selain itu, pengidap perlu mempersiapkan alat pembersih dan pakaian ganti cadangan sesuai kebutuhan. Bila perlu, gunakan pil penghilang bau untuk mengurangi aroma tidak sedap yang berasal dari kotoran atau gas.
Baca Juga: BAB Berdarah Tiba-Tiba, Berbahayakah?
2. Pengobatan Medis
Jika penanganan mandiri di rumah tidak mampu mengatasi inkontinensia alvi, dokter mungkin merekomendasikan pengidap untuk menjalani pengobatan berikut:
-
Terapi fisik, untuk mengembalikan kekuatan otot rektum yang bertugas mengendalikan sfingter anus dan sensasi buang air besar. Antara lain: biofeedback, balon vaginal, dan latihan kegel.
-
Latihan usus atau saluran cerna. Tujuannya untuk meningkatkan kendali atas otot rektum dan anus. Caranya dengan melakukan aktivitas berikut rutin buang air besar (misalnya setelah makan), menstimulasi otot sfingter.
-
Buang air besar sesuai jadwal yang ditentukan, misalnya setelah makan.
-
Menstimulasi otot sfingter anus dengan jari yang telah diberi pelumas.
-
Menggunakan obat supositoria (diberikan melalui rektum dan Miss V) untuk merangsang pergerakan usus.
-
Operasi, dilakukan jika terapi obat dan fisik tidak efektif dalam mengatasi inkontinensia alvi. Di antaranya adalah prosedur operasi untuk memperbaiki otot dubur yang lemah (sphincteroplasty), pembuatan lubang pada dinding perut (kolostomi), bedah koreksi, transplantasi otot gracilis, dan stimulasi saraf.
Pencegahan Inkontinensia Alvi
Pencegahan inkontinensia alvi disesuaikan dengan penyebabnya. Secara umum, kamu bisa melakukan hal-hal berikut untuk mencegah inkontinensia alvi:
-
Perbanyak konsumsi makanan berserat dan asupan cairan (setidaknya minum delapan gelas air putih per hari).
-
Rutin berolahraga, minimal 30 menit per hari, intensitasnya disesuaikan kemampuan.
-
Biasakan untuk mencuci tangan pakai sabun sebelum makan.
-
Gunakan pakaian dalam berbahan katun agar aliran udara tetap terjaga dan tidak mengalami iritasi.
Baca Juga: Cara Atasi Anak yang Suka BAB di Celana
Itulah penanganan mandiri di rumah untuk mengatasi inkontinensia alvi. Kalau kamu punya keluhan serupa, jangan ragu berbicara dengan dokter ahli. Tanpa harus antre, sekarang kamu bisa langsung membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan di sini. Kamu juga bisa tanya jawab sama dokter dengan download aplikasi Halodoc via fitur Tanya Dokter.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan