Halodoc, Jakarta – Tidak hanya tumbuh pada permukaan kulit bagian tubuh kamu saja, nyatanya kutil dapat tumbuh pada bagian kelamin. Kondisi ini dikenal dengan istilah kutil kelamin.

Kutil kelamin ditandai munculnya benjolan kecil pada area kelamin hingga dubur. Kutil kelamin merupakan salah satu penyakit menular seksual yang disebabkan adanya infeksi Human papillomavirus (HPV). Kutil kelamin bisa menyerang siapa saja yang aktif secara seksual khususnya dengan seseorang yang memiliki penyakit kutil kelamin atau sering bergonta-ganti pasangan.

Baca juga: Benarkah Mencukur Bulu Kemaluan Dapat Timbulkan Kutil Kelamin?

Gejala Kutil Kelamin

Kutil kelamin kecil dan memiliki warna yang hampir mirip dengan kulit pengidapnya. Hal ini menyebabkan kondisi kutil kelamin terkadang sulit dilihat dengan kasat mata. Kutil kelamin dapat tumbuh berkelompok maupun tunggal sehingga hal ini menyebabkan rasa yang tidak nyaman di sekitar area yang ditumbuhi oleh kutil.

Ada beberapa gejala yang dirasakan seseorang ketika mengalami kutil kelamin, seperti rasa panas di area yang ditumbuhi kutil kelamin, nyeri, dan perdarahan ketika melakukan hubungan intim. Meskipun dapat menyerang siapa saja, namun kutil kelamin pada pria dan wanita menyerang area yang berbeda.

Pada pria, biasanya kutil kelamin akan lebih sering tumbuh pada bagian batang atau ujung Mr.P, kantung buah zakar, selangkangan, paha bagian atas, di sekitar atau di dalam anus. Berbeda dengan wanita, kutil kelamin tumbuh pada bagian dinding Miss V, vulva atau bagian luar Miss V, perineum, leher rahim, atau di dalam Miss V.

Ada beberapa faktor yang meningkatkan seseorang mengalami penyakit kutil kelamin seperti:

1. Hamil.

2. Merokok.

3. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

4. Pernah mengalami penyakit menular seksual.

5. Sering bergonta-ganti pasangan.

Baca juga: Hati-Hati, Ini 4 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Menjadi Pemicu Kutil Kelamin

Pencegahan Kutil Kelamin

Kutil kelamin dapat menyebabkan komplikasi kesehatan seperti kanker serviks dan infeksi pada masa kehamilan. Jadi, sebaiknya lakukan pencegahan agar kamu terhindar dari penyakit kutil kelamin. Pencegahan bisa dilakukan dengan vaksin HPV gardasil (quadrivalent).

Selain itu, cara sederhana mencegah kutil kelamin dengan tidak melakukan hubungan intim secara bebas. Sebaiknya hindari bergonta-ganti pasangan karena kondisi ini mudah menularkan penyakit kutil kelamin.

Tidak ada salahnya untuk mencari tahu riwayat kesehatan seksual dari pasangan agar segala penyakit seksual yang dialami bisa diatasi dengan tepat dan cepat. Menggunakan kondom saat melakukan hubungan intim menjadi cara untuk mencegah menularnya penyakit kutil kelamin.

Kamu juga bisa melakukan imunisasi HPV. Melakukan vaksin HPV bisa mencegah kamu tertular penyakit kutil kelamin. Pemberian vaksin HPV dapat menurunkan risiko kutil kelamin sebanyak 50 persen. Tidak hanya untuk mencegah penularan kutil kelamin, vaksin HPV bisa digunakan untuk mencegah kanker serviks pada wanita. Jadi tidak ada salahnya untuk melakukan vaksin HPV ketika kamu memasuki usia yang aktif secara seksual. Sebaiknya perhatikan efek samping dari pemberian vaksin HPV seperti nyeri pada area bekas suntikan, pusing, sakit kepala serta flu ringan.

Sebaiknya jaga kebersihan sekitar area kelamin kamu, agar kamu terhindar dari penyakit yang dapat mengganggu kesehatan alat kelamin. Tidak ada salahnya untuk bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan alat kelamin. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Baca juga: Kutil Kelamin, Cari Tahu Penyebabnya