Kunyit Bisa Atasi Kanker, Begini Hasil Risetnya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   04 Februari 2019
Kunyit Bisa Atasi Kanker, Begini Hasil RisetnyaKunyit Bisa Atasi Kanker, Begini Hasil Risetnya

Halodoc, Jakarta - Pengobatan kanker yang kini dikembangkan para peneliti nyatanya tidak hanya berfokus kepada bantuan alat-alat kesehatan berteknologi mutakhir dan obat-obatan tertentu. Ahli kesehatan kini banyak yang merekomendasikan makanan untuk mengatasi kanker, salah satunya kunyit.

Kunyit adalah bahan untuk membuat kari dan pewarna kuning dalam makanan. Oleh sebab itu, kunyit merupakan rempah yang familiar bagi orang-orang Asia. Alasan dipilihnya kunyit sebagai bahan makanan untuk mengatasi kanker adalah berkat kandungan kurkumin di dalamnya. Berikut penjelasannya yang perlu diketahui.

Kurkumin Sebagai Bahan Aktif Anti Kanker

Kurkumin adalah pigmen kuning yang diekstrak dari kunyit dan merupakan salah satu dari tiga curcuminoid yang dikenal dalam kunyit. Kurkumin telah menunjukkan manfaat anti kanker yang luar biasa. The Truth About Cancer menunjukkan penduduk di negara-negara yang orang makan kunyit setiap hari yaitu sekitar 100 hingga 200 mg selama jangka waktu lama menunjukkan adanya tingkat yang lebih rendah dari serangan jenis kanker tertentu.

Baca Juga: Cegah Kanker Serviks dengan Buah Bit

Sejauh ini, ada lebih dari 2.000 penelitian yang diterbitkan menunjukkan bahwa kurkumin dalam kunyit memerangi kanker payudara, prostat, hati, usus besar, paru-paru, pankreas dan banyak lagi.

Banyak dari studi ini menunjukkan bahan aktif kurkumin dapat menghentikan pembelahan sel kanker. Kurkumin terbukti memicu apoptosis, atau kematian sel terprogram, yang merupakan cara alami dan diperlukan tubuh untuk membersihkan diri dari sel-sel yang rusak.

Tidak seperti obat kemoterapi atau obat anti kanker lain, kurkumin juga memiliki kemampuan untuk membunuh sel kanker tetapi tidak membuat sel-sel yang sehat ikut mati. Kunyit juga merupakan makanan untuk mengatasi kanker yang nyatanya dapat membunuh lebih banyak sel kanker ketimbang hasil kemoterapi.

Selain itu, kurkumin juga mampu mencegah kanker dengan cara:

  • Menghambat COX-2, enzim yang menyebabkan peradangan negatif pemicu kanker.

  • Menghambat pertumbuhan epitel pembuluh darah (polipeptida yang merangsang pasokan darah baru) untuk membuat sel kanker kekurangan oksigen dan sumber nutrisi.

  • Mendorong gen penekan tumor.

  • Menghentikan metastasis atau penyebaran sel-sel kanker dari satu organ ke organ lain.

  • Membunuh sel limfoma sel B sel besar.

  • Mencegah pertumbuhan kembali sel induk kanker.

Baca Juga: Inilah 6 Efek Kemoterapi yang Belum Banyak Orang Tahu

Cara Memasukkan Lebih Banyak Kunyit ke dalam Makanan

Kunyit terbukti sebagai makanan untuk mengatasi kanker, sebaiknya segera memasukkan bahan ini ke dalam beberapa makanan. Akar kunyit memiliki rasa yang ringan dan dapat diparut atau dicacah dan ditambahkan ke resep makanan. Bubuk kunyit dapat digunakan pada telur, ditambahkan ke sup dan saus, atau dilumuri pada sayuran atau ayam.

Kari ayam merupakan hidangan beraroma yang membutuhkan banyak tambahan kunyit sehingga tidak ada salahnya untuk dihidangkan lebih sering. Menambahkan kunyit sebagai makanan untuk mengatasi kanker ke sayuran dan memanggangnya dapat menambah warna dan rasa.

Lapisi sayuran dengan minyak zaitun, garam laut, dan lada hitam, dan tambahkan kunyit, jahe, dan jintan untuk hidangan lezat. Kamu juga dapat mencampurkan kunyit ke dalam teh dengan cara mengiris atau memarut akar kunyit segar. Tambahkan bersama beberapa parutan atau irisan jahe ke teh.

Baca Juga: Cicip 7 Buah Anti Kanker Agar Tetap Sehat

Jadi mulai hidup sehat dan perbanyak konsumsi kunyit mulai dari sekarang, ya. Jika kamu memiliki masalah kesehatan dan ingin bicara langsung dengan dokter. Tak perlu ragu kalau kamu enggak punya banyak waktu untuk ke luar rumah atau kantor. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter spesialis pilihan. Hubungi dokter dengan melalui Video/Voice Call dan Chat dari smartphone kamu dengan aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play.