Enggak Bisa Sembuh, Ketahui Komplikasi yang Diakibatkan Sindrom Marfan
Halodoc, Jakarta - Sindrom marfan adalah kelainan bawaan yang memengaruhi jaringan ikat seperti jantung, mata, pembuluh darah, dan tulang. Pengidap sindrom marfan biasanya berpostur tinggi dengan lengan, kaki, dan jari tangan yang kurus dan tidak proporsional. Kerusakan yang disebabkan karena sindrom marfan bisa ringan atau parah. Jika aorta yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh terkena dampaknya, kondisi ini dapat mengancam nyawa.
Sindrom marfan disebabkan karena kelainan genetik. Gen tersebut merangsang tubuh menghasilkan protein yang membantu memberikan elastisitas dan kekuatan jaringan ikat. Ketika gen tersebut mengalami kerusakan, elastisitas jaringan ikat terganggu. Kebanyakan orang dengan sindrom marfan mewarisi gen abnormal dari orangtua yang memiliki kelainan tersebut.
Baca Juga: Perubahan Fisik yang Terjadi Saat Terkena Sindrom Marfan
Komplikasi Sindrom Marfan yang Perlu Diwaspadai
Sindrom marfan memengaruhi hampir semua bagian tubuh sehingga menyebabkan berbagai macam komplikasi.
1. Penyakit Kardiovaskular
Komplikasi paling berbahaya dari sindrom marfan melibatkan jantung dan pembuluh darah. Jaringan ikat yang salah dapat melemahkan aorta yang bisa menyebabkan gangguan berikut:
-
Aneurisma aorta. Tekanan darah yang meninggalkan jantung menyebabkan dinding aorta membesar. Pada pengidap sindrom marfan, kemungkinan besar terjadi di akar aorta.
-
Diseksi aorta. Kondisi ini terjadi ketika terdapat robekan kecil di lapisan terdalam dinding aorta yang menyebabkan darah masuk di antara lapisan dalam dan luar dinding. Diseksi aorta melemahkan struktur pembuluh darah dan menyebabkan ruptur yang bisa berakibat fatal.
-
Malformasi katup. Ketika katup jantung tidak berfungsi dengan baik, jantung harus bekerja lebih keras untuk menggantinya. Kondisi ini menyebabkan gagal jantung.
2. Komplikasi mata
Komplikasi mata meliputi:
-
Dislokasi lensa. Lensa pemfokusan di dalam mata dapat bergerak keluar dari tempatnya jika struktur pendukungnya melemah. Istilah medis untuk masalah ini adalah ectopia lentis.
-
Masalah retina. Sindrom marfan juga meningkatkan risiko detasemen atau robekan pada retina.
-
Glaukoma atau katarak dini. Pengidap sindrom marfan berisiko mengalami masalah mata pada usia muda. Glaukoma menyebabkan tekanan di dalam mata meningkat, sehingga berpotensi merusak saraf optik.
Baca Juga: Ketahui Cara Pencegahan Sindrom Marfan Sejak Dini
3. Komplikasi Kerangka
Sindrom marfan meningkatkan risiko kurva abnormal di tulang belakang, seperti skoliosis. Kondisi ini berpotensi mengganggu perkembangan normal tulang rusuk yang dapat menyebabkan tulang dada menonjol keluar atau tampak tenggelam ke dalam dada.
4. Komplikasi Kehamilan
Sindrom marfan dapat melemahkan dinding aorta, arteri utama yang meninggalkan jantung. Selama kehamilan, jantung memompa lebih banyak darah daripada biasanya. Akibatnya, tekanan pada aorta lebih besar sehingga berisiko sebabkan komplikasi kehamilan..
Banyak orang dengan sindrom marfan akhirnya memerlukan pembedahan untuk memperbaiki aorta. Pemantauan berkala untuk memeriksa perkembangan kerusakan sangat penting. Perawatan yang biasa dilakukan adalah mengonsumsi obat-obatan untuk menjaga tekanan darah. Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketegangan pada aorta.
Apabila kamu mengalami sindrom marfan, kamu bisa membeli obat yang diresepkan dokter lewat aplikasi Halodoc. Kamu tinggal pesan obat yang dibutuhkan dan tunggu pesanan datang. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan