Waspada, Ini Komplikasi yang Dapat Terjadi pada Pengidap Vaskulitis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   14 Desember 2018
Waspada, Ini Komplikasi yang Dapat Terjadi pada Pengidap VaskulitisWaspada, Ini Komplikasi yang Dapat Terjadi pada Pengidap Vaskulitis

Halodoc, Jakarta - Istilah vaskulitis merupakan peradangan yang terjadi pada pembuluh darah yang menyebabkan perubahan pada dinding pembuluh darah, seperti pelemahan, penebalan, luka, maupun penyempitan. Perubahan yang terjadi pada dinding pembuluh darah dapat mengakibatkan terhambatnya aliran darah, dan mengakibatkan kerusakan pada organ dan jaringan tubuh.

Vaskulitis juga dapat terjadi sebagai akibat dari infeksi, pengobatan, atau penyakit. Komplikasi dan keparahan kondisinya tergantung pada pembuluh darah apa yang terpengaruh. Tanda dan gejala vaskulitis bisa sangat tidak jelas, terlalu umum, dan tidak spesifik. Gejala dari vaskulitis tergantung pada pembuluh darah dan organ apa yang terlibat dalam proses inflamasi, serta tingkat keparahannya. Gejala umum dari vaskulitis meliputi:

  • Gangguan sistem saraf, seperti kebas atau mati rasa pada kaki atau tangan.

  • Ruam merah pada kulit, benjolan, atau nyeri.

  • Kehilangan nafsu makan.

  • Penurunan berat badan.

  • Berkeringat lebih pada malam hari.

  • Demam.

  • Sesak nafas yang disertai dengan batuk.

  • Badan terasa pegal-pegal.

  • Tubuh menjadi mudah lelah.

  • Sakit kepala.

Belum diketahui apa yang menjadi penyebab pasti kondisi ini. Namun, ada beberapa jenis vaskulitis yang dapat disebabkan oleh infeksi. Dalam kasus ini, vaskulitis dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang merusak dinding pembuluh. Faktor lain yang juga dapat mengakibatkan vaskulitis adalah faktor genetik dari masing-masing individu, atau adanya malfungsi atau anomali pada sistem imun tubuh seseorang. Nah, gangguan sistem imun tersebut dapat dipicu oleh beberapa kondisi, seperti:

  • Infeksi, seperti hepatitis B dan hepatitis C.

  • Reaksi tubuh terhadap obat-obatan.

  • Kanker darah.

  • Penyakit autoimun, seperti lupus atau scleroderma.

Pembuluh darah yang terkena vaskulitis akan melemah, sehingga mudah berdarah atau meradang. Bila pembuluh darah meradang, dindingnya akan menebal dan membuat rongga pembuluh darah menyempit. Akibatnya, jumlah darah yang menyuplai jaringan serta organ tubuh akan berkurang.

Apa saja komplikasi yang dapat terjadi pada pengidap vaskulitis? Komplikasi yang terjadi sebenarnya tergantung pada tipe vaskulitis dan tingkat keparahan yang dialami. Komplikasi yang terjadi juga bisa disebabkan oleh efek samping obat yang digunakan untuk mengobati vaskulitis. Komplikasi yang dapat terjadi kepada pengidap kondisi ini, antara lain:

  • Infeksi, seperti sepsis dan pneumonia yang dapat mengancam nyawa.

  • Aneurisma dan penggumpalan darah. Kondisi ini jarang terjadi, tetapi vaskulitis dapat menyebabkan pembuluh darah membengkak, sehingga mengganggu aliran darah dan menggumpal.

  • Gangguan penglihatan. Komplikasi ini umumnya terjadi pada giant cell arteritis. Kondisi tersebut terjadi ketika lapisan arteri meradang dan membengkak. Kondisi ini mengakibatkan arteri mengalami penyempitan, sehingga mengurangi persediaan darah ke jaringan di seluruh organ.

  • Kerusakan organ. Vaskulitis yang tidak ditangani dengan baik akan terus memburuk dan dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ penting pada tubuh.

Jika kamu mengidap vaskulitis, kamu dapat melakukan beberapa hal di bawah ini untuk mengatasi vaskulitis:

  • Lakukan pola makan sehat, karena pola makan sehat dapat mencegah potensi masalah akibat dari pengobatan, seperti pengeroposan tulang, tekanan darah tinggi, dan diabetes.

  • Olahraga rutin, seperti berjalan dapat mencegah pengeroposan tulang, tekanan darah tinggi, dan diabetes yang terkait dengan vaskulitis. Olahraga juga baik untuk kesehatan jantung dan paru-paru.

  • Lakukan vaksinasi sesuai jadwal, seperti vaksin flu dan pneumonia. Vaksin ini dapat membantu mencegah masalah akibat dari pengobatan, seperti infeksi.

Kamu mau ngobrol langsung dengan dokter ahli terkait dengan vaskulitis, atau masalah kesehatan lainnya? Halodoc bisa jadi solusinya. Dengan aplikasi Halodoc, kamu bisa ngobrol langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Yuk, download aplikasinya segera di Google Play atau App Store!

Baca juga: