Komplikasi yang Bisa Disebabkan Hepatitis A
Halodoc, Jakarta - Infeksi Hepatitis biasanya tidak menyebabkan penyakit hati pada jangka panjang (kronis) dan jarang berakibat fatal. Meskipun begitu, gangguan hati ini berpotensi menyebabkan gagal hati, terutama pada mereka pengidap penyakit hati sebelum terinfeksi hepatitis A dan pengidap manula. Selain itu, pada sebagian pengidap infeksi ini, kondisi ini dapat kambuh lagi. Bahkan, mereka juga rentan mengalami komplikasi seperti:
-
Gagal Hati
Komplikasi ini akan terjadi ketika fungsi hati menurun drastis. Gagal hati dapat menyebabkan pengidapnya mengalami muntah-muntah parah, rentan pendarahan, mudah mengantuk, penurunan konsentrasi dan daya ingat, hingga gangguan konsentrasi. Apabila gangguan ini tidak segera diobati, gagal hati dapat menyebabkan kematian.
-
Kambuhnya Infeksi
Infeksi hepatitis A terkadang dapat datang kembali. Kambuhnya hepatitis A dapat terjadi lebih dari satu kali setelah infeksi pertama.
-
Kolestasis
Biasanya, kolestasis terjadi pada pengidap hepatitis A yang berusia lebih tua. Kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus. Komplikasi ini terjadi ketika cairan empedu menumpuk di dalam hati. Gejala-gejalanya berupa penurunan berat badan, demam, sakit kuning yang tidak kunjung sembuh, dan diare.
Setiap tahunnya di Asia Tenggara, kasus hepatitis A menyerang sekitar 400.000 orang per tahunnya dengan angka kematian hingga 800 jiwa. Sebagian besar pengidap hepatitis A adalah anak-anak. Gejala awal yang biasanya dirasakan adalah mual, demam, muntah, nyeri pada sendi dan otot, serta diare. Ketika organ hati sudah mulai terserang, ada beberapa gejala lain yang akan muncul, yaitu urine berwarna gelap, tinja berwarna pucat, sakit kuning, dan gatal-gatal. Selain itu, daerah perut bagian kanan atas pun akan terasa sakit, terutama saat ditekan.
Namun, tidak semua pengidap mengalami gejala hepatitis A. Karena itu, penyakit ini terkadang sulit untuk disadari. Hanya satu dari sepuluh pengidap hepatitis A di bawah umur 6 tahun yang mengalami sakit kuning. Sedangkan pada remaja dan orang dewasa, gangguan ini umumnya menyebabkan gejala yang lebih parah dan 70 persen di antaranya akan mengalami sakit kuning.
Tidak seperti dua jenis hepatitis lainnya yaitu hepatitis B dan C, infeksi akibat hepatitis A ini tidak menyebabkan gangguan hati jangka panjang (kronis), dan jarang berakibat fatal. Namun, hepatitis A dapat menyebabkan munculnya gejala kerusakan hati akut, yang cukup berbahaya dan berpotensi mengancam nyawa.
Di samping itu, karena penyebaran utama hepatitis A melalui konsumsi sesuatu yang terkontaminasi, langkah utama pencegahan hepatitis A adalah dengan menjaga kebersihan. Langkah ini dapat dilakukan dengan mudah, misalnya selalu mencuci tangan, menghindari konsumsi makanan mentah atau kurang matang, serta menghindari konsumsi air mentah yang tidak terjamin kebersihannya.
Selain itu, vaksinasi hepatitis A juga dapat mencegah penyakit ini. Terutama bagi mereka yang memiliki risiko tinggi. Misalnya seperti orang yang mengidap penyakit hati kronis, serta pengguna jarum suntik yang tidak steril.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai hepatitis A? Halodoc bisa jadi solusinya. Tidak hanya itu, jika kamu mempunyai masalah kesehatan, dokter di Halodoc siap membantu. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Kamu juga bisa membeli obat di Halodoc. Tanpa perlu keluar rumah, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan