Ini Komplikasi Akibat Demam Berdarah
Halodoc, Jakarta – Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh MedScape, disebutkan kalau demam berdarah merupakan penyakit yang sembuh sendiri dengan tingkat kematian kurang dari 1 persen. Namun ketika tidak diobati, demam berdarah dengue memiliki tingkat kematian 50 persen.
Tingkat fatalitas yang terkait dengan demam berdarah bervariasi mulai dari 12–44 persen. Sebagian kecil orang yang mengidap demam berdarah dapat mengembangkan bentuk penyakit yang lebih serius yang dikenal sebagai demam berdarah dengue. Informasi mengenai komplikasi demam berdarah bisa dibaca di bawah ini!
Faktor Risiko Demam Berdarah
Perlu diketahui kalau faktor-faktor risiko untuk mengembangkan demam berdarah dengue meliputi:
- Memiliki antibodi terhadap virus dengue dari infeksi sebelumnya.
- Berusia di bawah 12 tahun.
- Perempuan.
- Sistem kekebalan tubuh melemah.
Bentuk penyakit demam berdarah dengue ini ditandai dengan demam tinggi, kerusakan pada sistem limfatik, kerusakan pembuluh darah, pendarahan dari hidung, pendarahan dari gusi, pembesaran hati, dan kegagalan sistem sirkulasi.
Baca juga: Lakukan Hal Ini untuk Mengobati Gejala Demam Berdarah
Gejala-gejala demam berdarah dengue dapat memicu sindrom syok dengue. Sindrom syok dengue parah dapat menyebabkan perdarahan yang berlebihan, bahkan kematian. Informasi lebih lanjut mengenai komplikasi demam berdarah bisa ditanyakan langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc.
Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah.
Komplikasi Demam Berdarah Picu Demam Berdarah Dengue
Tadi sudah disinggung kalau komplikasi demam berdarah bisa memicu demam berdarah dengue. Demam berdarah dengue adalah komplikasi dengue yang berpotensi fatal yang dapat menyebabkan pembesaran hati, di mana pada kasus yang parah dapat mengakibatkan syok penurunan tekanan darah secara tiba-tiba yang disebut sindrom syok dengue. Sebenarnya gejala demam berdarah dengue sama dengan gejala demam berdarah, tetapi terkadang juga ada:
- Bintik-bintik kecil merah di kulit;
- Bercak merah lebih besar di bawah kulit;
- Pendarahan dari gusi dan hidung;
- Nadi lemah dan kulit lembap;
- Keringat;
- Ketidaknyamanan;
- Kehilangan selera makan;
- Kelelahan; dan
- Sakit tenggorokan dan batuk.
Empat jenis virus dengue dapat menyebabkan komplikasi ini. Jika sebelumnya kamu telah terinfeksi satu jenis demam berdarah dan terinfeksi lagi dengan jenis virus yang berbeda, ini dapat menyebabkan demam berdarah dengue.
Kemampuan tubuh untuk melawan infeksi akan jenis virus dengue yang berbeda berperan dalam komplikasi. Paling penting dalam pengobatan untuk demam berdarah dengue adalah menjaga asupan cairan pada tingkat yang tepat untuk mencegah dehidrasi.
Baca juga: Waspada Penularan Demam Berdarah pada Anak
Sindrom syok dengue sebagai komplikasi dari demam berdarah memiliki gejala yang sedikit berbeda walaupun sebagian ada persamaannya. Gejala syok meliputi penurunan tekanan darah secara tiba-tiba, tubuh dingin dan kulit lembap, nadi cepat kemudian melemah, mulut kering, pernapasan tidak teratur, urine yang berkurang, serta pupil mata membesar atau mengecil.
Angka kematian karena sindrom syok dengue dapat mencapai 40 persen jika komplikasi menjadi serius dan tidak diobati. Karena itu, jika kamu memiliki gejala demam berdarah, demam berdarah dengue atau sindrom syok dengue, cari bantuan medis segera untuk mencegah penyakit berkembang.
Jika kamu berada di suatu tempat tanpa bantuan medis, berikut ini panduan yang bisa kamu lakukan:
- Beristirahat sebanyak mungkin.
- Minum banyak cairan, tetapi pastikan ini bersih (beli air botolan dan jangan minum dari keran).
- Ambil garam rehidrasi untuk menggantikan cairan dan mineral yang hilang.
- Jangan mengonsumsi apapun dengan aspirin atau ibuprofen, karena aspirin atau ibuprofen dapat meningkatkan risiko pendarahan internal (sebagai gantinya, gunakan parasetamol).