Koma Bisa Terjadi pada Bayi, Apa Penyebabnya?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   13 Maret 2019
Koma Bisa Terjadi pada Bayi, Apa Penyebabnya?Koma Bisa Terjadi pada Bayi, Apa Penyebabnya?

Halodoc, Jakarta - Orang yang sedang mengalami koma tidak akan menyadari keadaan sekitar, serta tidak dapat merespon rasa sakit maupun suara. Ketika mengalami koma, sebagian besar orang bisa bernapas dengan sendirinya, namun sebagian lainnya akan membutuhkan alat bantu pernapasan. Nah, apakah koma juga bisa terjadi pada bayi? Jika iya, apa yang jadi penyebab bayi terserang koma?

Baca juga: Koma Bisa Terjadi Bertahun-Tahun, Mengapa?

Koma pada Bayi Merupakan Kondisi Medis Darurat

Ketika seorang bayi terserang koma, maka ia sedang berada dalam situasi darurat medis. Bayi akan mengalami keadaan tidak sadar dalam jangka waktu tertentu. Ketika koma, akan terjadi penurunan aktivitas di dalam otak yang dipicu oleh beberapa kondisi seperti cedera otak, keracunan, luka pada kepala, overdosis obat, atau encephalitis (peradangan akut otak yang disebabkan oleh infeksi virus). Ketika bayi terserang koma, ibu harus segera menghubungi dokter untuk mencegah terjadinya kondisi kesehatan yang tidak diinginkan.

Bayi yang Mengalami Koma akan Ditandai dengan Gejala Berikut

Gejala yang akan disebutkan di bawah ini merupakan gejala yang akan menempatkan bayi dalam risiko yang lebih besar. Gejala tersebut antara lain:

  • Si Kecil mengalami koma dan tidak bernapas.
  • Adanya reaksi alergi serius terhadap pengobatan tertentu yang sedang dijalani.
  • Si Kecil tidak bisa dibangunkan sama sekali dengan cara apapun.
  • Adanya luka pada kepala atau leher Si Kecil.
  • Pernapasan menjadi lambat dan melemah.
  • Bibir berubah warna menjadi kebiruan atau lebam kehitaman.
  • Si Kecil kesulitan dalam bernapas seperti berdecit, sesak, dan sesenggukan.

Gejala koma akan berbeda dalam setiap kasus tergantung pada penyebabnya. Gejala koma juga akan berbeda jika bayi mengalami koma yang disebabkan karena adanya disfungsi sistem saraf pusat menyeluruh atau adanya disfungsi sistem saraf pusat setempat.

Baca juga: Faktor yang Dapat Meningkatkan Risiko Terjadi Koma

Beberapa Penyebab Koma Bisa Terjadi pada Bayi

Ada beberapa penyebab koma yang bisa terjadi pada bayi, antara lain:

  1. Kekurangan oksigen. Karena oksigen sangat penting untuk fungsi otak. Bayi terserang koma bisa terjadi karena otak kekurangan aliran oksigen.
  2. Infeksi seperti meningitis dan encephalitis yang menyebabkan pembengkakan pada sumsum tulang belakang dan otak. Keadaan ini bahkan bisa memicu koma yang parah.
  3. Racun. Zat yang terdapat dalam tubuh bisa saja berubah menjadi beracun jika tidak dikeluarkan dengan benar. Di samping itu, penumpukan racun ini bisa memicu terjadinya koma.
  4. Trauma pada kepala. Kondisi ini akan melibatkan trauma otak dan menyebabkan pembengkakan pada otak serta perdarahan. Hal ini pada akhirnya akan memicu terjadinya koma.
  5. Kejang yang ringan jarang menyebabkan koma. Namun, jika kejang terjadi dalam waktu lama dan secara terus-menerus, bisa mencegah otak kembali pulih dan menyebabkan koma.

Bayi yang terserang koma biasanya akan kembali pulih dalam waktu yang bertahap. Sebagian bayi akan sembuh total dari koma tanpa mengalami cacat sedikitpun, sedangkan sebagian lainnya akan mengalami penurunan dalam fungsi otak. Bahkan, kondisi ini dapat menyebabkan cacat permanen pada otak. Pengobatan yang dilakukan akan tergantung pada penyebab koma yang dialami. Pengobatan yang dilakukan bertujuan untuk mengembalikan fungsi tubuh.

Baca juga: Waspada Pembuluh Darah Kepala Pecah, Bisa Bikin Koma

Lebih baik ibu diskusikan langsung dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call jika ada sesuatu yang tidak beres dengan kesehatan Si Kecil. Dengan Halodoc, ibu juga bisa langsung membeli obat yang telah diresepkan oleh dokter. Pesanan akan diantar dalam waktu kurang dari satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang di Google Play atau App Store!