Model Kimmy Jayanti Alami Kapalan di Kaki, Penyakit Apa Itu?
Halodoc, Jakarta - Kapalan di kaki adalah area kulit yang menebal yang terbentuk sebagai respons terhadap gesekan berulang, tekanan, atau iritasi lainnya. Gangguan tersebut disebabkan oleh kontak berulang. Kapalan paling sering ditemukan pada kaki karena terlalu sering berjalan dan alas kaki yang tidak pas.
Selain itu, kapalan dapat dianggap tidak sedap dipandang, kapalan pada umumnya tidak berbahaya. Namun, apabila kapalan diabaikan untuk waktu yang lama, kadang-kadang dapat menyebabkan masalah lain seperti bisul atau infeksi kulit.
Hal lainnya dapat terjadi ketika pengidapnya mencoba dan membebani daerah yang sakit, sehingga menempatkan tekanan berlebihan pada sisi asimptomatik. Menggosok yang terlalu sering atau memaksa kaki untuk berjalan dapat menyebabkan lecet, sehingga kapalan terbentuk.
Jika kamu merasa sehat, kamu perlu perawatan kapalan di kaki hanya jika menyebabkan ketidaknyamanan. Bagi kebanyakan orang, hanya menghilangkan sumber gesekan atau tekanan membuat kapalan hilang. Pada seseorang yang mengidap diabetes atau kondisi lainnya yang berhubungan dengan gangguan aliran darah ke kaki memiliki risiko lebih tinggi mengidap kapalan di kaki.
Baca Juga : Begini 4 Cara Mencegah Kapalan di Kaki
Perbedaan Kapalan dengan Mata Ikan
Mata ikan juga termasuk dalam salah satu jenis kapalan berupa kulit mati. Gangguan ini umumnya terjadi pada permukaan kulit yang halus dan tidak berambut, terutama di bagian atas atau sisi pada jari kaki. Ciri-ciri dari mata ikan adalah kecil dan bundar dengan bagian tengah mungkin lembut atau keras.
Mata ikan umumnya berwarna putih dengan tekstur kenyal yang seringnya terjadi pada area kulit lembap dan berkeringat. Gangguan ini umumnya tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan infeksi atau borok pada kulit, terutama pada pengidap diabetes atau gangguan aliran darah yang buruk lainnya.
Gejala Kapalan di Kaki
Kamu mungkin mengidap kapalan apabila menunjukkan gejala-gejala berikut:
-
Daerah kulit yang menjadi tebal dan kasar.
-
Benjolan yang menjadi keras.
-
Kulit terasa lebih lembut atau terdapat rasa sakit di bawah kulit.
-
Kulit terkelupas, kering, atau berlilin.
Selain itu, kapalan yang terjadi di kaki jarang yang dapat menimbulkan rasa sakit. Gangguan tersebut umumnya berkembang di telapak kaki, terutama di bawah tumit atau bola, telapak tangan, atau di lutut. Kapalan yang terjadi dapat berbeda-beda pada tiap orang ukuran dan bentuknya, serta umumnya lebih besar dari mata ikan.
Baca Juga : 5 Cara Mudah Usir Kulit Kaki Kapalan
Faktor Risiko Kapalan
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengidap kapalan, yaitu:
-
Kelainan anatomi kaki atau jari kaki.
-
Sepatu yang tidak pas.
-
Bunion: terjadinya tonjolan tulang yang abnormal yang terbentuk pada sendi di dasar jempol kaki.
-
Jari kaki palu: sebuah kelainan bentuk jari-jari kaki yang dapat menyerupai cakar.
-
Kelainan bentuk kaki lainnya: Kondisi tertentu seperti taji tulang, dapat menyebabkan gosokan yang konstan di dalam sepatu kamu sehingga kapalan terjadi.
-
Tidak menggunakan sarung tangan: Menggunakan alat-alat tangan tanpa mengenakan sarung tangan membuat kulit kamu dapat mengalami gesekan yang berlebihan.
Pencegahan Kapalan
Beberapa hal ini dapat membantu kamu untuk mencegah terjadinya kapalan, yaitu:
-
Kenakan sepatu yang memberi jari kaki ruang lebih. Jika kamu tidak bisa menggerakkan jari kaki, berarti sepatu kamu terlalu kencang. Selalu pilih sepatu yang lebih renggang agar mampu mengurangi gesekan atau jepitan pada kaki.
-
Gunakan penutup pelindung. Kenakan alas agar bantalan sendi yang tidak terlalu banyak gesekan, atau gunakan pelindung di atas area yang bergesekan dengan alas kaki.
-
Kenakan sarung tangan empuk saat menggunakan alat tangan. Cobalah untuk menggunakan bantalan gagang alat dengan kain atau penutup.
Baca Juga : Cara Punya Telapak Kaki Mulus Tanpa Kapalan
Itulah pembahasan tentang kapalan yang pernah diidap oleh model Kimmy Jayanti. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya mudah, yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan