Ketombe Parah Bikin Kulit Kepala Kena Dermatitis Seboroik
Halodoc, Jakarta - Dermatitis seboroik bukan penyakit yang menular, tetapi bisa memengaruhi rasa percaya diri pengidapnya.
Baca juga: Inilah 3 Fakta Penting Mengenai Dermatitis Seboroik
Ketombe Parah Bisa Bikin Kulit Kepala Kena Dermatitis Seboroik, Benarkah?
Dermatitis seboroik merupakan penyakit kulit yang biasanya mengenai kulit kepala dan area tubuh yang berminyak, seperti kulit kepala, punggung, wajah, dahi, ketiak, pangkal paha, serta dada bagian atas. Nah, jika bagian yang terkena adalah kulit kepala, maka penyakit ini akan menyebabkan kulit kepala berwarna merah, berketombe, serta bersisik.
Ini Gejala yang Muncul pada Pengidap Dermatitis Seboroik
Penyakit ini tidak memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Gejala umum pada dermatitis seboroik adalah kulit kepala berwarna kemerahan dan berketombe, kulit terasa gatal atau seperti terbakar, kelopak mata akan berkerak atau berwarna kemerahan, serta kulit bersisik berwarna putih atau kuning terjadi di area kulit yang berminyak.
Baca juga: Yang Terjadi pada Tubuh Saat Alami Dermatitis Seboroik
Ini Penyebab Terjadinya Dermatitis Seboroik
Belum diketahui apa yang menjadi penyebab pasti dari dermatitis seboroik. Namun, ada sejumlah faktor yang dapat memicu terjadinya penyakit ini, yaitu:
-
Konsumsi obat-obatan tertentu.
-
Gagal jantung, yaitu kondisi saat otot jantung menjadi sangat lemah, sehingga tidak bisa memompa cukup darah ke seluruh tubuh pada tekanan yang tepat.
-
Depresi.
-
Penyakit parkinson, yaitu penyakit saraf yang akan bertambah parah secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi sebagai koordinasi gerak tubuh.
-
Kebiasaan menggaruk kulit yang berlebihan.
-
Penyakit endokrin, yaitu penyakit yang terkait dengan kelenjar endokrin pada tubuh. Kelenjar endokrin sendiri merupakan jaringan kelenjar yang menghasilkan hormon berupa sinyal kimia yang dikeluarkan melalui aliran darah.
-
Cuaca yang kering dan dingin.
-
Stres.
-
Penyakit yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti HIV/AIDS.
Dermatitis seboroik berkaitan dengan adanya jamur malassezia yang terdapat pada jaringan pelepasan minyak di permukaan kulit. Selain itu, juga dapat terjadi karena adanya psoriasis, yaitu peradangan pada kulit yang ditandai dengan ruam merah, kulit kering, tebal, bersisik, dan mudah terkelupas.
Langkah Pencegahan Penyakit Dermatitis Seboroik
Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan guna membantu mengatasi dan mengendalikan dermatitis seboroik:
-
Jika penyakit ini terjadi pada bagian atas atau bawah bibir, cukur kumis atau jenggot guna membantu meredakan gejalanya.
-
Mandi dan keramas secara teratur, serta bilas dengan bersih sabun atau sampo yang kamu gunakan. Jangan lupa untuk gunakan pelembap agar kulit tidak kering dan bersisik.
-
Jangan menggaruk bagian tubuh yang terkena dermatitis seboroik, karena bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi dan memperparah iritasi.
-
Jika ada kelupasan kulit pada bagian kelopak mata, sebaiknya gunakan sampo bayi untuk membersihkan kelopak mata. Kamu juga dapat mengompres mata dengan air hangat guna meredakan gejala yang kamu alami.
Baca juga: Awas, Ini 2 Hal Bisa Sebabkan Dermatitis Seboroik
Terkadang dermatitis seboroik bisa menghilang dengan sendirinya. Dalam kasus yang jarang terjadi, gejala bisa saja bertahan selama bertahun-tahun. Untuk itu, diperlukan perawatan kulit yang baik, serta jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan kulit guna membantu mengendalikan dermatitis seboroik yang kamu alami.
Jika kamu sudah melakukan langkah awal pengobatan namun gejala belum juga hilang, Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan