Ketahui Tanda dan Gejala Penyakit Graves yang Sebabkan Kelenjar Tiroid Agresif
Halodoc, Jakarta- Adanya masalah pada kelenjar tiroid memang sering membuat pengidapnya cemas. Pasalnya, gangguan tiroid ini bisa menyebabkan sederet masalah pada fungsi tubuh. Alasannya sih simpel, sebab kelenjar yang letaknya di bawah jakun ini bertugas mengatur berbagai sistem metabolisme dalam tubuh. Nah, sudah kebayangkan betapa pentingnya peran kelenjar ini bagi tubuh?
Dari banyaknya hal yang bisa mengganggu kinerja tiroid, penyakit graves merupakan salah satu biang keladi yang mesti diwaspadai. Kata ahli, penyakit ini menyebabkan terjadinya hipertiroidisme atau produksi hormon tiroid berlebih. Nah, seseorang yang mengidap penyakit ini, sistem imunnya akan menyerang kelenjar tiroid (autoimun), bukannya melindungi tubuh.
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar endokrin yang memiliki peran penting bagi tubuh untuk mengontrol aktivitas tubuh. Namun bila kelenjar ini terlalu aktif dan memproduksi lebih banyak tiroid, ujung-ujungnya akan menyebabkan hipertiroidisme.
Lantas, seperti apa gejala penyakit graves yang membuat kelenjar tiroid menjadi “agresif”?
Gangguan Sistem Imun
Sebelum berkenalan dengan gejala penyakit graves, ada baiknya untuk mengetahui hal yang menyebabkan penyakit ini. Pada dasarnya, penyakit ini sih memang enggak menular, tapi graves merupakan penyakit yang bisa diwariskan alias dipengaruhi faktor genetik.
Nah, menurut pendapat ahli, penyakit graves ini disebabkan karena adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Gangguan ini membuat sistem imun menyerang jaringan tubuh secara perlahan hingga menimbulkan kelainan pada kelenjar tiroid.
Kata ahli, sistem imun pengidap penyakit graves justru menghasilkan antibodi TSI (thyroid-stimulating immunoglobulins), yang menyerang sel-sel tiroid sehat. Selain penyebab utama di atas, ada beberapa faktor lainnya yang bisa membuat seseorang lebih berisiko mengidap penyakit ini.
-
Mengidap penyakit autoimun lain. Pengidap autoimun lain seperti diabetes tipe 1 atau rheumatoid arthritis juga berisiko memicu graves.
-
Genetik. Seseorang yang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit ini, lebih rentan terserang graves.
-
Jenis kelamin. Menurut studi, wanita lebih berisiko terserang ketimbang pria.
-
Merokok. Kebiasaan ini bisa memengaruhi sistem imun. Pengidap graves yang merokok akan semakin berisiko terserang graves oftalmopati.
-
Stres emosional atau fisik. Sakit atau adanya masalah psikis juga bisa memicu penyakit graves pada mereka dengan gen yang rentan terhadap penyakit ini.
Kenali Gejalanya
Agar penyakit ini dapat ditangani dengan cepat dan tepat, maka ada baiknya mengetahui tanda dan gejala yang ditimbulkan dari penyakit graves. Ketika dirimu merasa gejala-gejala di bawah ini terjadi dalam tubuhmu, segeralah bertemu dokter untuk memperoleh penanganan lebih lanjut. Nah, berikut gejala-gejala penyakit graves menurut para ahli:
-
Terjadinya pembesaran kelenjar tiroid (goiter).
-
Sering merasa lemas, lelah, dan tak bertenaga.
-
Tremor pada tangan atau jari tangan.
-
Merasa gelisah atau cemas.
-
Disfungsi ereksi.
-
Gairah seks menurun.
-
Adanya masalah pada penglihatan, kabur, ataupun pandangan ganda.
-
Jantung berdebar (palpitasi jantung).
-
Diare.
-
Sensitif terhadap udara panas.
-
Rambut rontok.
-
Tubuh gemetaran.
-
Insomnia.
-
Menurunnya berat badan, tanpa kehilangan nafsu makan.
-
Perubahan pada siklus menstruasi.
Namun yang perlu diingat selain gejala di atas, masih ada pula gejala lainnya yang bisa muncul. Misalnya, 30 persen pengidap graves mengalami sejumlah gejala khas, yaitu graves oftalmopati. Gejala penyakit graves oftalmopati berupa mata menonjol, mata terasa kering, kelopak mata membengkak, sensitif terhadap cahaya, tekanan atau rasa sakit pada mata, mata memerah karena peradangan, hingga kehilangan penglihatan. Penyakit graves oftalmopati ini sendiri terjadi akibat peradangan atau gangguan pada sistem imun yang memengaruhi otot dan jaringan di sekitar mata.
Punya masalah pada sistem imun atau kelenjar tiroid? Kamu bisa lho bertanya langsung kepada dokter ahli untuk mendapatkan penanganan yang tepat melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan