Ketahui Prosedur Operasi untuk Atasi Batu Ginjal
Halodoc, Jakarta - Faktor seperti kurang minum air putih, berat badan berlebih, atau melakukan tindakan operasi pada organ pencernaan adalah beberapa hal bisa yang memicu munculnya batu ginjal. Pembentukan materi keras ini diakibatkan oleh makanan atau masalah kesehatan lain yang membuat mineral dan garam mengendap di dalam ginjal. Batu ginjal bisa muncul pada berbagai saluran, mulai dari sepanjang saluran urine, ginjal, saluran kemih, kandung kemih, hingga uretra. Jika sudah parah, maka dibutuhkan prosedur operasi.
Beberapa gejala yang muncul saat mengalami batu ginjal seperti sering buang air kecil, sakit saat buang air kecil, hingga jumlah urine yang keluar sedikit. Prosedur operasi batu ginjal penting dilakukan untuk mencegah komplikasi, seperti cedera pada ureter, perdarahan di dalam tubuh, atau infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh melalui darah atau bakteremia.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter saat gejala awal penyakit batu ginjal sudah kamu rasakan. Agar lebih mudah, kamu bisa download aplikasi Halodoc karena melalui aplikasi tersebut, kamu bisa buat janji dokter atau rumah sakit. Jadi, kamu bisa segera mendapatkan penanganan.
Baca Juga: Batu Kandung Kemih Vs Batu Ginjal, Lebih Bahaya Mana?
Pengobatan untuk Mengatasi Batu Ginjal
Pengobatan penyakit batu ginjal bergantung pada ukuran dan jenis batu ginjal yang menyumbat ginjal. Jika batu ginjal berukuran kecil dengan diameter kurang dari 4 milimeter, penanganan bisa dilakukan secara mandiri di rumah agar batu ginjal keluar melalui urine. Sementara itu, prosedur operasi batu ginjal hanya dilakukan jika gejala yang dialami sudah berat.
Penanganan batu ginjal yang masih berukuran kecil dapat berupa:
- Minum air putih sebanyak 6–8 gelas air setiap hari.
- Konsumsi obat pereda nyeri karena keluarnya batu ginjal melalui urine bisa menimbulkan rasa sakit atau tidak nyaman.
Sedangkan untuk batu ginjal yang berukuran besar atau melebihi 6 milimeter yang sulit keluar atau menimbulkan perdarahan, kerusakan ginjal, serta infeksi saluran kemih, maka dokter menyarankan tindakan lain yang lebih serius. Tindakan yang dilakukan antara lain:
- Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL). Metode ini memancarkan gelombang suara berfrekuensi tinggi ke posisi batu ginjal untuk memecahkan batu ginjal. Jadi, batu ginjal bisa pecah dan menjadi bagian yang lebih kecil sehingga mudah dikeluarkan melalui urine.
- Ureteroskopi. Prosedur ini berusaha memindahkan batu kecil yang berada pada ureter atau ginjal dengan alat ureteroskop. Alat ini berupa selang yang dilengkapi kamera dan dimasukkan ke dalam ureter tempat lokasi batu berada. Ini bertujuan untuk memecahkan batu menjadi lebih kecil sehingga mudah dikeluarkan melalui urine.
- Percutaneous nephrolithotomy. Prosedur ini menggunakan alat nefroskop untuk batu yang lebih besar dengan diameter sekitar 2–3 sentimeter dan tidak bisa teratasi dengan metode ESWL. Selain itu, prosedur ini dilakukan jika terjadi hambatan atau infeksi yang merusak ginjal atau rasa nyeri yang parah dan tidak bisa diatasi dengan obat. Nefroskop dimasukkan ke dalam ginjal melalui kulit luar. Setelah itu, batu ginjal dapat ditarik keluar atau dipecahkan menjadi bagian kecil dengan energi laser.
- Bedah terbuka. Prosedur ini jarang dilakukan dan biasanya hanya untuk batu ginjal yang berukuran besar atau memiliki bentuk yang tidak normal.
Baca Juga: Yang Terjadi pada Tubuh Ketika Muncul Batu Ginjal
Prosedur operasi batu ginjal juga membantu mengatasi penyebab batu ginjal, misalnya untuk batu ginjal yang disebabkan oleh kelenjar paratiroid yang terlalu aktif, dokter bisa menyarankan untuk pengangkatan kelenjar paratiroid tersebut.
Baca Juga: 5 Tips Sederhana untuk Mencegah Batu Ginjal
Pilihan Pengobatan Lain Selain Operasi
Prosedur operasi batu ginjal hanya dilakukan untuk mengatasi kasus yang parah. Selain itu, terdapat beberapa pilihan pengobatan lain yang bisa dilakukan, yaitu:
- Minum air lemon. Buah ini mengandung sitrat yang merupakan bahan kimia untuk mencegah pembentukan batu kalsium di dalam tubuh. Sitrat akan memecah batu-batu kecil, sehingga batu ginjal akan dengan lebih mudah keluar.
- Cuka apel. Sama seperti lemon, cuka apel mengandung asam sitrat yang membantu melarutkan batu ginjal sehingga batu bisa lebih mudah keluar melalui urine.
Referensi:
NHS. Diakses pada 2021. Kidney stones.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Kidney stones - Symptoms and causes.
WebMD. Diakses pada 2021. Kidney Stones Center.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan