Ketahui Pola Makan yang Tepat Bagi Pengidap Osteomielitis
Halodoc, Jakarta – Osteomielitis adalah infeksi tulang akibat infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini masuk ke tubuh melalui proses pembedahan pinggul atau perbaikan patah tulang. Infeksi bakteri dimulai pada satu area tubuh yang kemudian menyebar ke tulang melalui aliran darah. Infeksi tulang bisa terjadi secara tiba-tiba atau berkembang dalam jangka waktu yang lama. Apabila tidak ditangani dengan tepat, osteomielitis menyebabkan kerusakan tulang secara permanen.
Berikut beberapa kondisi atau prosedur medis yang meningkatkan risiko osteomielitis:
-
Penyakit diabetes.
-
Penggunaan obat intravena.
-
Hemodialisis.
-
Trauma pada jaringan di sekitar tulang.
-
Sendi buatan atau perangkat keras yang telah terinfeksi.
-
Penyakit sel sabit.
-
Penyakit arteri perifer (PAD).
-
Kebiasaan merokok.
Baca Juga: 3 Hal yang Menyebabkan Osteomielitis pada Lansia
Gejala Osteomielitis
Gejala osteomielitis umumnya berupa rasa sakit di area yang terinfeksi. Pembengkakan dan kekakuan pada anggota tubuh yang terinfeksi juga masuk ke dalam gejala osteomielitis. Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah:
-
Demam
-
Menggigil.
-
Mudah marah akibat rasa tak nyaman.
-
Kemerahan di area yang terinfeksi.
-
Drainase di area yang terinfeksi.
Pengobatan Osteomielitis
Pengobatan osteomielitis tergantung seberapa parah kondisinya. Dalam kasus ringan, pemberian antibiotik melalui intravena dapat menyembuhkan infeksi tulang. Namun jika infeksinya sudah parah, pengidap perlu minum antibiotik selama enam minggu.
Apabila osteomielitis menyebabkan banyak kerusakan, pengidap disarankan menjalani prosedur pembedahan. Dokter bedah mengangkat jaringan mati dan tulang yang terinfeksi, serta mengeringkan abses atau kantong nanah. Jika penggunaan prostesis (alat bantu) menyebabkan infeksi, dokter akan mengangkat dan menggantinya dengan yang baru.
Baca Juga: Udara Dingin Bisa Sebabkan Rematik Kambuh, Mitos atau Fakta?
Pola Makan untuk Pengidap Osteomielitis
Pola makan sehat perlu dijalani pengidap selama perawatan osteomielitis. Misalnya dengan memperbanyak konsumsi makanan yang kaya akan vitamin A, C dan E, mangan, folat, magnesium, zat besi, kalsium dan kalium. Nutrisi tersebut bisa ditemukan pada bayam, buah-buahan, biji-bijian, dan ikan.
Sebaiknya hindari konsumsi alkohol dan makanan berlemak tinggi. Pasalnya alkohol berpotensi meningkatkan aliran darah. Sedangkan makanan berlemak tinggi menyebabkan penumpukan lemak di arteri. Akibatnya, timbunan lemak memicu kenaikan berat badan dan peningkatan tekanan darah.
Baca Juga: 8 Penyakit Penyebab Gangguan Pergerakan Otot
Jika ada pertanyaan lain seputar osteomielitis, jangan ragu bertanya ke dokter Halodoc. Kamu bisa menggunakan fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan