Ketahui Perawatan Rumahan untuk Atasi Cystitis
Halodoc, Jakarta – Cystitis adalah peradangan pada kandung kemih yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Masalah kesehatan ini paling sering dialami oleh wanita dibandingkan pria. Walaupun jarang menimbulkan dampak yang serius, tapi cystitis sangat mengganggu kenyamanan pengidapnya.
Untungnya, cystitis bisa disembuhkan dalam beberapa hari dengan perawatan-perawatan sederhana yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah. Yuk, ketahui cara mengatasi cystitis di sini.
Penyebab Cystitis
Sebagian besar kasus Cystitis disebabkan oleh bakteri Escherichia coli (E.coli). Seseorang bisa mengalami cystitis ketika bakteri yang biasanya hidup di dalam usus atau kulit ini masuk dan berkembang dalam saluran kemih.
Beberapa cara yang memungkinkan bakteri untuk masuk ke saluran kemih melalui uretra, yaitu dengan berhubungan intim, sering menyeka anus ke arah Miss V, atau saat menggunakan kateter. Di samping infeksi bakteri, cystitis juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
- Reaksi tubuh terhadap obat-obatan tertentu, terutama obat kemoterapi, seperti siklofosfamid dan ifosfamid.
- Efek samping dari terapi radiasi di daerah panggul.
- Penggunaan kateter jangka panjang.
- Penggunaan sabun kewanitaan berdetergen dan semprotan pembersih kewanitaan.
- Komplikasi dari masalah kesehatan lainnya, misalnya diabetes, batu ginjal, atau cedera tulang belakang.
Baca juga: Bolehkah Membersihkan Miss V dengan Sabun Pembersih Kewanitaan?
Faktor Risiko Cystitis
Berikut beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko seorang wanita mengalami cystitis:
- Menopause. Seorang wanita yang sudah mengalami menopause akan lebih berisiko terkena infeksi bakteri yang menjadi penyebab cystitis.
- Hamil. Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko seorang wanita mengalami infeksi kandung kemih.
- Aktif Secara Seksual. Berhubungan intim dapat membuat bakteri terdorong sampai ke uretra.
- Menggunakan KB Jenis Tertentu. KB diafragma mengandung gen spermisida, sehingga wanita yang menggunakannya berisiko lebih tinggi terkena cystitis.
Gejala Cystitis
Penyakit cystitis bisa dikenali dari gejala-gejala umumnya, yaitu:
- Frekuensi buang air kecil meningkat, tapi jumlah urine yang keluar sedikit.
- Nyeri atau timbul sensasi seperti terbakar saat buang air kecil.
- Urine berwarna keruh atau berbau tajam.
- Terdapat bercak darah pada urine.
- Nyeri pada perut bagian bawah.
- Demam.
Bila kamu mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Selain untuk mendapatkan diagnosis yang lebih pasti, dokter juga bisa menentukan langkah pengobatan mana yang paling tepat bila kamu ternyata positif terkena cystitis.
Baca juga: Sakit saat Buang Air Kecil, Mungkin 4 Hal Ini Penyebabnya
Perawatan Cystitis di Rumah
Penanganan cystitis sebenarnya tergantung pada tingkat keparahan yang dialami pengidap. Bila cystitis yang dialami masih tergolong ringan, maka tidak diperlukan pengobatan khusus untuk mengatasinya, karena cystitis bisa pulih dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari. Namun, untuk mengatasi gejala cystitis yang sangat mengganggu, berikut beberapa langkah penanganan mandiri yang bisa kamu lakukan di rumah:
- Banyak minum air putih untuk membantu membersihkan infeksi bakteri dari saluran kemih.
- Kompres perut dengan air hangat atau di antara kedua paha untuk mengurangi rasa tidak nyaman.
- Minum obat pereda rasa nyeri bila perlu, seperti parasetamol atau ibuprofen.
- Hindari berhubungan intim untuk sementara waktu agar kondisi infeksi tidak semakin parah.
Bila cystitis tidak kunjung sembuh juga setelah beberapa hari, dokter bisa memberikan obat antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri. Dosis antibiotik yang diberikan akan disesuaikan dengan bakteri yang terdapat dalam urine dan tingkat keparahan cystitis. Antibiotik ini biasanya diresepkan untuk waktu 3–7 hari dan pengidap dianjurkan untuk menghabiskannya agar infeksi bisa benar-benar sembuh.
Baca juga: Pengantin Baru, Hati-Hati Kena Honeymoon Cystitis
Nah, itulah beberapa perawatan rumahan untuk mengatasi cystitis. Bila kamu punya masalah pada daerah kewanitaan, gunakan saja aplikasi Halodoc untuk meminta saran kesehatan. Enggak usah malu, kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan