Ketahui Penularan Herpes yang Harus Diwaspadai
Halodoc, Jakarta – Herpes adalah penyakit umum yang dapat menyebabkan luka pada alat kelamin atau mulut. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang dapat menular dengan mudah. Karena itu, yuk ketahui penularan herpes di bawah ini agar kamu bisa mewaspadai penyakit tersebut.
Herpes disebabkan oleh dua virus yang berbeda tapi serupa, yaitu virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) dan virus herpes simpleks tipe 2 (HSV-2). Kedua jenis virus tersebut dapat menimbulkan luka di atau sekitar vulva, vagina, serviks, anus, penis, skrotum, bokong, paha bagian dalam, bibir, mulut, tenggorokan dan pada kasus yang jarang terjadi, di matamu.
Herpes dapat menular melalui kontak kulit ke kulit yang memiliki area yang terinfeksi. Penularan herpes seringkali terjadi saat berhubungan seks vaginal, oral seks, anal seks, dan ciuman. Herpes dapat menyebabkan munculnya lepuhan yang dapat pecah dan menimbulkan rasa nyeri dan gatal yang bisa datang dan hilang.
Namun, banyak orang dengan herpes tidak memerhatikan luka yang muncul atau menganggapnya sebagai luka biasa, sehingga herpes seringkali tidak disadari. Penularan herpes juga bisa terjadi, bahkan ketika pengidap tidak memiliki luka atau gejala apa pun.
Baca juga: 4 Bahaya Herpes Simpleks yang Masih Jarang Orang Tahu
Apa Bedanya Herpes Genital dan Herpes Oral?
Oleh karena ada dua jenis virus herpes simpleks (HSV-1 dan HSV-2) yang dapat hidup di banyak bagian tubuh, banyak orang sering dibuat bingung tentang perbedaan kedua jenis virus tersebut. Namun, sebenarnya penjelasannya sangat sederhana, yaitu:
-
Bila kamu mendapatkan infeksi virus HSV-1 atau HSV-2 di atau sekitar alat kelamin (vulva, vagina, serviks, anus, penis, skrotum, bokong, dan paha bagian dalam), kondisi ini disebut herpes genital.
-
Bila kamu mendapatkan infeksi virus HSV-1 atau HSV-2 di dalam atau di sekitar bibir, mulut, dan tenggorokan, kondisi ini disebut herpes oral.
HSV-1 biasanya menyebabkan herpes oral, dan HSV-2 biasanya menyebabkan herpes genital. Meskipun masing-masing jenis virus lebih suka hidup di daerah favoritnya, tetapi sangat mungkin bagi kedua jenis herpes simpleks untuk menginfeksi kedua daerah tersebut.
Contohnya, kamu bisa terkena HSV-1 bila orang dengan herpes oral di bibirnya memberi seks oral. Kamu juga bisa mendapatkan HSV-2 di mulut bila kamu memberikan seks oral pada orang dengan HSV-2 di alat kelamin mereka.
Baca juga: Waspada, Virus Herpes Mampu Sebabkan Sarkoma Kaposi
Bagaimana Cara Penularan Herpes?
Herpes mudah menular dari kontak kulit ke kulit dengan seseorang yang memiliki virus. Kamu bisa terinfeksi penyakit ini ketika alat kelamin atau mulut kamu menyentuh alat kelamin atau mulut pengidap, yang biasanya terjadi selama seks oral, anal, dan vagina.
Herpes bahkan dapat ditularkan bila penis atau lidah tidak masuk ke dalam vagina, anus, atau mulut. Hanya melalui sentuhan cepat antar kulit, penularan infeksi virus herpes dapat terjadi. Kamu juga bisa terkena herpes bila berciuman dengan orang yang mengidap herpes oral.
Kulit pada alat kelamin, mulut, dan mata dapat terinfeksi dengan mudah. Area kulit lain mungkin dapat terinfeksi bila ada celah bagi virus herpes untuk masuk, seperti melalui luka gores, luka terbakar, ruam, atau luka lainnya.
Kamu tidak perlu melakukan hubungan intim untuk terkena herpes. Kadang-kadang penyakit menular seksual ini dapat ditularkan melalui cara-cara non-seksual, seperti bila orangtua dengan herpes oral mencium kamu. Seorang ibu dapat menularkan herpes genital ke bayi melalui persalinan normal, tetapi hal itu sangat jarang.
Kamu juga bisa menyebarkan herpes ke bagian tubuh kamu yang lain bila kamu menyentuh luka herpes, kemudian menyentuh mulut, alat kelamin, atau matamu tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Kamu juga bisa menularkan herpes kepada orang lain dengan cara ini.
Herpes paling menular ketika luka dalam keadaan terbuka dan basah, karena cairan dari lepuhan herpes yang pecah mudah menyebarkan virus. Namun, herpes juga bisa menular ke orang lain ketika tidak ada luka dan kulit kamu terlihat sangat normal. Kebanyakan orang terkena herpes dari pengidap yang tidak memiliki luka.
Virus tersebut mungkin dapat hidup di dalam tubuh kamu tanpa menyebabkan gejala apapun, sehingga kamu tidak tahu kapan dan bagaimana kamu terinfeksi. Inilah mengapa banyak orang terkena herpes, karena infeksi ini sangat tricky.
Oleh karena virus herpes mati dengan cepat di luar tubuh, kamu tidak bisa terkena herpes dari pelukan, berpegangan tangan, batuk, bersin, atau duduk di kursi toilet.
Baca juga: 4 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Bisa Sebabkan Herpes
Itulah penjelasan mengenai penularan herpes yang perlu kamu waspadai. Bila kamu punya pertanyaan seputar penularan herpes, tanyakan saja langsung pada ahlinya lewat aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa bertanya apa saja seputar kesehatan pada dokter kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Referensi:
Planned Parenthood. Diakses pada 2020. Oral & Genital Herpes.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan