Ketahui Dampak Konsumsi MSG Berlebih Bagi Kesehatan

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   26 Juni 2023

“Di balik rasa gurih yang diberikan monosodium glutamat (MSG), ada efek berbahaya bagi tubuh bila dikonsumsi secara berlebihan. Contohnya sakit kepala, detak jantung berdebar keras, dan kelemahan pada tubuh.”

Ketahui Dampak Konsumsi MSG Berlebih Bagi KesehatanKetahui Dampak Konsumsi MSG Berlebih Bagi Kesehatan

Halodoc, Jakarta – MSG adalah adalah bubuk kristal putih yang menyerupai garam meja atau gula. MSG adalah gabungan natrium dan asam glutamat yang memberikan rasa gurih pada makanan.

Walaupun MSG tergolong bahan makanan yang aman digunakan, mengonsumsinya secara berlebih dapat memberikan efek samping untuk kesehatan. Lantas, apa saja bahayanya?

Ketahui Efek Samping MSG

MSG telah digunakan sebagai aditif makanan selama beberapa dekade. Selama bertahun-tahun, Food Drugs and Administration(FDA) menerima banyak laporan tentang efek samping dari MSG. Adapun efek sampingnya adalah: 

  • Sakit kepala.
  • Berkeringat.
  • Sensasi tekanan pada wajah atau sesak.
  • Mati rasa, kesemutan atau sensasi terbakar di wajah, leher dan area lainnya.
  • Detak jantung berdebar cepat.
  • Sakit dada.
  • Mual.
  • Kelemahan pada tubuh.

Menurut jurnal ilmiah berjudul Natural products as safeguards against monosodium glutamate-induced toxicity yang dipublikasikan oleh Iranian Journal of Basic Medical Sciences, MSG memainkan peran penting dalam fungsi otak. Ini termasuk pembentukan dan stabilisasi sinapsis, memori, kognisi, pembelajaran, serta metabolisme sel.

Hanya saja, konsumsi bahan makanan yang kaya akan monosodium glutamat dapat menyebabkan munculnya beberapa gangguan kesehatan. Contohnya seperti neurotoksisitas, hepatotoksisitas, obesitas dan diabetes. 

Singkat kata, dosis MSG yang berlebihan dapat berpotensi mengganggu neuron dan mungkin memiliki efek pada perilaku yang mengonsumsi. Itulah sebabnya, mengapa mengonsumsi makanan dengan kandungan ini dapat memicu kondisi-kondisi yang sudah dijelaskan sebelumnya. Meski begitu, perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hubungan antara MSG dan gejala-gejala ini. 

Sejauh ini para peneliti mengakui bahwa sebagian kecil orang mungkin memiliki reaksi jangka pendek terhadap MSG. Gejala yang terjadi umumnya ringan dan tidak memerlukan perawatan. Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk mencegah reaksi dengan menghindari makanan yang mengandung MSG.

Cara Mengatasi Efek Samping MSG

Pengobatan untuk gejala akibat MSG bisa bervariasi. Hal ini tergantung pada gejala dan tingkat keparahannya. Gejala ringan biasanya hilang tanpa pengobatan. Jika kamu mengalami gejala yang spesifik, maka cara mengatasinya bisa dilakukan sebagai berikut: 

  • Minum air agar tetap terhidrasi.
  • Beristirahat.
  • Minum teh jahe atau peppermint untuk mengurangi mual.
  • Minum obat penghilang rasa sakit tanpa resep (OTC), jika seseorang sakit kepala.

Sementara itu jika gejala yang terjadi cukup parah, beberapa langkah pengobatan, yaitu: 

  • Pemberian obat-obatan antihistamin untuk masalah pernapasan, pembengkakan wajah, atau detak jantung yang tidak normal.
  • Memberikan injeksi epinefrin (adrenalin) untuk reaksi yang mengancam jiwa.

Jangan lupa untuk memeriksakan kondisi yang kamu alami dengan dokter untuk menentukan pengobatan yang tepat. Biar lebih praktis, kamu juga bisa menghubungi dokter tepercaya di aplikasi Halodoc untuk mendapatkan saran pengobatan yang tepat. Yuk, gunakan aplikasinya sekarang!

Tips Mencegah Efek Samping MSG

Mau tahu satu-satunya cara untuk sepenuhnya mencegah efek samping MSG? Cobalah untuk menghentikan kebiasaan mengonsumsi makanan yang mengandung zat aditif tersebut.

Orang dengan gejala ringan mungkin dapat mencegah efek samping lewat membatasi makanan yang mengandung MSG. Langkah terbaik lainnya adalah, sebelum mengonsumsi jenis makanan apa pun cek label makanannya. Di bagian komposisi makanan, tertulis dengan nama lengkapnya, yaitu “monosodium glutamate”.

Selain itu langkah tips lain untuk mencegah efek samping MSG adalah:

1. Minum banyak air

Cara ini dapat membantu kamu tetap terhidrasi dengan baik. Semakin banyak air yang diminum, semakin aktif pula ginjal. Ginjal dapat membantu mengeluarkan MSG, seperti halnya dengan banyak racun lain yang masuk ke tubuh.

2. Hindari konsumsi natrium

Natrium dapat memengaruhi kemampuan untuk menyerap air. Artinya, tubuh akan menahan air. Retensi air memungkinkan MSG untuk menolak dikeluarkan dari tubuh. Penjelasan lebih lanjut mengenai natrium bisa dibaca di artikel ini: Ketahui 5 Jenis Garam dan Manfaatnya untuk Kesehatan.

3. Hindari minuman mengandung sodium

Beberapa contohnya termasuk soda, minuman berenergi, minuman olahraga, dan bahkan jus sayuran.

Hal yang Perlu Diketahui Mengenai MSG

Di balik kompleksitas efek negatif dari konsumsi MSG berlebih, ternyata MSG punya fakta-fakta menarik. Beberapa diantaranya adalah:

1. Merangsang air liur

Selama ini MSG sering dinilai berdampak negatif untuk kesehatan. Padahal, ada manfaat kesehatan yang bisa kamu dapatkan bila digunakan dalam batas wajar. Bukan cuma meningkatkan cita rasa masakan, MSG ternyata bisa merangsang produksi air liur. Air liur sangat penting dalam proses mengunyah makanan. Ini berfungsi membasahi makanan supaya cepat melumat sehingga mudah ditelan. 

2. Mengurangi penggunaan garam

Manfaat lain yang tak kalah signifikan adalah penggunaan MSG bisa mengurangi penggunaan garam dalam masakan. Konsumsi garam yang cukup tinggi dapat memicu tekanan darah tinggi. Penambahan MSG bisa membuat masakan kamu menjadi lebih gurih tanpa perlu garam terlalu banyak.

3. Memicu kondisi MSG Symptom Complex (MSC)

Menurut jurnal ilmiah berjudul A Review of the Alleged Health Hazards of Monosodium Glutamate yang dipublikasikan oleh John Wiley & Sons, disebutkan kalau satu persen populasi umum memiliki kondisi MSC. 

MSC bisa ditandai sederet gejala. Contohnya kondisi tubuh melemah, kulit memerah, pusing, sakit kepala, mati rasa, otot tegang, kesulitan bernapas, dan bahkan kehilangan kesadaran. Nah, dosis konsumsi MSG yang normal adalah di bawah 3 gram.

4. Meningkatkan risiko toksisitas otak

Glutamat memainkan banyak peran penting dalam fungsi otak. Salah satunya adalah bertindak sebagai neurotransmitter. Ini merupakan zat kimia yang merangsang sel saraf untuk mengirimkan sinyal.

MSG dapat menyebabkan toksisitas otak. Ditandai dengan kadar glutamat yang berlebihan di otak yang merangsang sel saraf secara berlebihan. Akibatnya adalah mengakibatkan kematian sel. Yuk cari tahu makanan yang dapat meningkatkan kesehatan otak di artikel → 5 Makanan yang Baik untuk Meningkatkan Fungsi Otak.

5. Sumber MSG alami

MSG bisa diperoleh secara alami dari makanan. Adapun beberapa makanan yang mengandung MSG alami adalah:

  • Rumput laut.
  • Kecap ikan.
  • Keju parmesan.
  • Jamur shiitake kering.
  • Saus tiram.
  • Miso.
  • Teh hijau.
  • Ikan teri.
  • Cumi asin.
  • Tomat.

Nah, itulah fakta-fakta menarik mengenai MSG. Ingat, konsumsilah MSG dengan takaran yang tepat dan wajar, agar terhindar dari efek sampingnya. 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. MSG (Monosodium Glutamate): Good or Bad?
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. What is MSG? Is It Bad For You?
Medical News Today. Diakses pada 2023. Chinese Restaurant Syndrome: What You Need to Know.
John Wiley & Sons. Diakses pada 2023. A Review of the Alleged Health Hazards of Monosodium Glutamate.
Healthline. Diakses pada 2023. Is MSG Truly Unhealthy? All You Need to Know.
Insider. Diakses pada 2023. These magical foods are loaded with natural MSG.
Iranian Journal of Basic Medical Sciences. Diakses pada 2023. Natural products as safeguards against monosodium glutamate-induced toxicity.