Ketahui Cara Tepat Mengurangi Risiko Patah Pelvik
Halodoc, Jakarta – Kesehatan tulang sangat penting untuk kamu perhatikan. Tulang yang rapuh dan keropos bisa menyebabkan kamu patah pelvik. Patah pelvik atau patah tulang panggul adalah patah tulang yang terjadi pada bagian atas tulang femur atau tulang paha. Seseorang dengan patah pelvik yang cukup serius dapat mengganggu aktivitas sehari-hari bahkan mengubah kebiasaan hidup seseorang.
Patah pelvik dapat disebabkan karena benturan yang cukup keras pada panggul, seperti jatuh atau mengalami kecelakaan. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja sehingga tidak ada salahnya untuk lebih berhati-hati ketika melakukan aktivitas fisik. Khususnya bagi orang yang sudah memasuki usia lanjut usia, kekuatan dan kepadatan tulang juga menurun seiring dengan pertambahan usia.
Baca juga: Ketahui Perbedaan Patah dan Keseleo Pergelangan Kaki
Ada beberapa gejala yang dialami oleh pengidap patah pelvik seperti tidak dapat bergerak dalam waktu yang cukup lama setelah terjatuh. Seseorang patah pelvik merasakan rasa nyeri dan sakit yang kuat pada bagian panggul atau paha. Munculnya memar pada bagian panggul dan terasa kaku menjadi gejala lainnya saat mengalami patah pelvik.
Tidak ada salahnya untuk rutin melakukan pengecekan terhadap kesehatan tulang khususnya jika kamu sudah memasuki lanjut usia, masalah osteoporosis mampu membuat seseorang mengalami patah pelvik. Bahayanya, patah pelvik yang diakibatkan karena adanya gangguan pada kesehatan tulang tidak menimbulkan gejala.
Baca juga: Mengalami Patah Pelvik, Ini Pengobatan yang Bisa Dilakukan
Cara untuk Mengurangi Risiko Patah Pelvik
Sebaiknya kurangi risiko patah pelvik dengan beberapa cara sederhana, yaitu sebagai berikut:
1. Umumnya, menjaga kesehatan tulang membuat kamu terhindar dari risiko patah pelvik. Sebaiknya miliki asupan kalsium dan vitamin D yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Bagi kamu yang sudah memasuki lanjut usia, sebaiknya ketahui kebutuhan kalsium perhari. Kamu bisa mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D yang cukup tinggi. Tidak hanya itu, sinar matahari pagi dapat meningkatkan kesehatan tulang juga.
2. Rutin berolahraga dapat membantu untuk memperkuat tulang panggul kamu. Latihan secara rutin dapat menjaga kelenturan serta meningkatkan kekuatan dan keseimbangan tulang panggul atau pelvik.
3. Melakukan gaya hidup sehat dengan menghindari merokok dan konsumsi alkohol bisa menjadi cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi risiko patah pelvik. Tembakau dan alkohol dapat mengurangi kepadatan tulang.
4. Lakukan berkendara yang aman dengan menggunakan sabuk pengaman. Kecelakaan saat berkendara dapat menyebabkan seseorang mengalami patah pelvik.
5. Berhati-hati dalam segala aktivitas dapat membuat risiko patah pelvik semakin menurun. Kecelakaan dan jatuh ketika beraktivitas dapat menyebabkan kamu patah pelvik. Tidak ada salahnya untuk berdiri secara perlahan. Bangun secara tiba-tiba dapat menyebabkan kamu pusing dan berisiko jatuh.
Sebaiknya segera atasi masalah patah pelvik karena dapat menimbulkan komplikasi kesehatan seperti pembekuan darah pada paru-paru, infeksi saluran kemih, pneumonia dan kehilangan massa otot. Komplikasi ini yang dapat menyebabkan kematian pada kasus patah pelvik.
Jika kamu memiliki keluhan terhadap kesehatan tubuh, kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!
Baca juga: Hati-Hati, Ini 8 Hal yang Bisa Sebabkan Patah Pelvik
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan