Halodoc, Jakarta – Kekakuan, sakit, dan nyeri sering dikaitkan dengan perubahan cuaca, terutama turunnya suhu musim dingin. Ketika otot dingin, maka fleksibilitas otot menjadi berkurang, sehingga lebih cenderung menjadi rusak dan menyakitkan.

Cuaca dingin menyebabkan kelelahan, masalah keseimbangan, kelemahan otot atau sakit kepala. Ini dikarenakan perubahan tekanan udara yang mendahului perubahan cuaca. Kelembapan yang lebih tinggi, tekanan udara yang lebih rendah, dan angin kencang dapat memberikan penekanan pada sendi dan otot.

Sensasi “pembekuan otak” yang didapat beberapa orang ketika makan es krim, dan udara dingin mungkin merangsang saraf trigeminal yang bertanggung jawab atas sensasi kulit di wajah, leher, dan mulut.

Udara dingin juga bisa menyebabkan pilek, sebab pembuluh darah mengerut, sehingga kepala menjadi sakit. Pengidap migrain mungkin sudah memiliki sensitivitas yang meningkat terhadap perubahan sensorik (panas / dingin, terang / gelap, kebisingan / keheningan, dan lain-lain) dan ambang nyeri yang lebih rendah juga.

Baca juga: Sakit pada Sendi saat Bergerak, Hati-Hati Bursitis

Penjelasan lain kenapa udara dingin bisa memicu nyeri sendi adalah berkaitan dengan penurunan tekanan barometrik, yang menyebabkan tendon, otot, dan jaringan di sekitarnya mengembang. Karena ruang yang terbatas di dalam tubuh, maka dapat menyebabkan rasa sakit, terutama pada sendi yang terkena artritis.

Tubuh setiap orang bereaksi terhadap tekanan barometrik yang fluktuatif, tapi orang-orang dengan artritis dan mereka yang menderita nyeri kronis lebih rentan merasa tidak nyaman. Selain itu, cuaca buruk dapat memengaruhi suasana hati orang; jika sedih atau tertekan, persepsi nyeri dapat diperbesar.

Ada beberapa cara untuk mengatasi nyeri sendi saat udara dingin, yaitu:

• Berpakaian berlapis agar tetap hangat.

• Membangun kekuatan otot dan tulang melalui latihan. Ini sangat bisa mengurangi tekanan pada persendian, sehingga kurang rentan terhadap cedera.

• Pertahankan berat badan yang sehat untuk mengurangi stres pada persendian terutama lutut

• Hindari ketegangan yang tidak perlu pada sendi selama aktivitas sehari-hari.

• Oleskan bantalan pemanas ke area yang menyakitkan dapat membantu mengendurkan otot-ototmu.

Baca juga: Liburan ke Tempat Bersalju, Waspada Alergi Dingin

• Bangun, berjalan-jalan dan menjadi aktif di dalam dan di luar rumah. Regangkan sebelum pergi ke luar untuk melonggarkan sendi yang kaku. Tetap aktif di musim dingin menjaga otot dan persendian tetap sehat.

• Tidur nyenyak, makan sehat, dan menjaga pandangan positif.

• Jangan terlalu lama berada di cuaca dingin

• Manfaatkan sebagian besar waktu di luar untuk menghangatkan diri

• Makan dengan baik

Apa yang kamu makan dapat memengaruhi kekakuan dan pembengkakan nyeri persendian, lho. Diet sehat membuat perbedaan dalam bagaimana perasaan ketika musim berubah. Cobalah untuk membatasi gula.

Hindari sirup jagung fruktosa tinggi. Diet yang rendah kolesterol dan tinggi asam lemak omega-3, yang dapat melawan peradangan. Tentu saja, makan dengan baik itu baik untuk dalam cuaca dingin maupun panas.

Baca juga: Ini Reaksi Umum Tubuh Saat Alergi Dingin Kambuh

Masing-masing orang memiliki respons tubuh yang berbeda akan cuaca dingin. Kamu harus menemukan apa yang membuatmu, khususnya nyaman. Menjadi aktif dan keluar di bawah sinar matahari akan membawa banyak manfaat. Sebagian orang mengatasi nyeri sendi dengan obat-obatan, pijat, minyak esensial, chiropractic, akupunktur, yoga, dan gaya hidup sehat secara keseluruhan.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai cara atasi nyeri sendi saat udara dingin, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.